Soekarwo Gubernur Jawa Timur memastikan lokalisasi Gang Dolly akan segera ditutup. Bahkan Soekarwo memastikan proses penutupan akan dimulai pada 19 Juni 2014 mendatang.

"Kami sudah koordinasi dengan pemkot Surabaya, hasilnya disepakati penutupan Dolly akan dilakukan pada 19 Juni," kata Soekarwo, usai memanggil Tri Rismaharini, Walikota Surabaya untuk membicarakan masalah ini, Rabu (23/4/2014).

Persiapan penutupan diantaranya akan dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja bagi seluruh penghuni wisma baik itu mucikari maupun para PSK.

Pemerintah provinsi, kata Soekarwo, berjanji akan memfasilitasi dan memback-up Pemkot Surabaya baik itu dalam hal pelatihan maupun pemberian modal usaha lanjutan jika Dolly benar-benar ditutup.

Menurut Soekarwo, Dolly ini termasuk salah satu lokalisasi yang sulit ditutup karena para mucikari yang bermain memiliki modal yang cukup besar. "Memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa ditutup," kata dia.

Apalagi, para PSK di Dolly mayoritas sulit dientaskan karena mereka terjerat hutang dengan para mucikari.

Di tempat yang sama, Tri Rismaharini mengatakan saat ini sebenarnya sudah ada beberapa mucikari yang berniat untuk menutup lokalisasinya.

"Bahkan ada mucikari di sana yang ingin menjual wismanya dan menghubungi saya," kata Risma. Untuk membeli wisma ini, Risma mengaku juga telah mendapatkan dukungan dari Soekarwo untuk melakukan pembebasan lahan di daerah itu.

Setelah dilakukan pembebasan atau pembelian wisma tersebut, lanjut Risma, nantinya kawasan itu akan diubah peruntukannya."Bisa saja digunakan untuk sekolah PAUD(Pendidikan Anak Usia Dini) atau diubah menjadi taman," kata Risma.

Untuk penutupan lokalisasi Dolly, Pemkot Surabaya, kata Risma bukan berencana untuk memulangkan para PSK melainkan akan melakukan rekondisi terhadap para PSK itu. "Kalau bisa tidak ada yang dipulangkan. Semuanya diberi pelatihan kerja supaya bisa mandiri dan bekal kerja supaya bisa usaha mandiri," ujarnya.









Alhamdulillah gan kalo memang bener2 terealisasikan kan menutup tempat prostitusi terbesar se Asia Tenggara ini....


bukan apa2.. pas pertama kali ane kuliah di Malang dan temen ane tahu ane dari Surabaya langsung bilang gini.. "Oh Dolly iku yo??" akeh PS* ee??"

duh.. ane langsung terhenyak gan macam Cak Lontong terhenyak nya., entah temen ane itu otak2 mesum atau gimana ya... tapi setidak nya "Gang Dolly itu udah identik sama kota Surabaya, ngalahin ikon lain macam Pantai Kenjeran

ane salut juga sama Walkot Surabaya saat ini Bu Risma, ane yakin agan2 yang bukan orang Surabaya udah tau Bu Risma dan prestasi, dedikasinya buat kota Surabaya, dan udah beberapa rumah di Dolly udah berhenti beroperasi, ya bertahap memang gak bisa langsung semua. dan hasil kerja beliau bener2 ane kasih menutup lokalisasi tapi juga bikin lapangan kerja baru buat "si pelaku". ya semoga kedepan nya bener tutup.



sumber: http://m.suarasurabaya.net/kelanakot...e0eb2014133467