

TS
rifqisfyn309
IVANNA
"Sendiri Dalam Murung
Dunia Terhalang Terpuruk"
Seperti ini lah kehidupan ku sekarang,sendiri terpuruk terkekang di dunia tengah.suara ku menyeruak di dalam hati,bertanya sampai kapan aku terombang ambing dalam dunia tengah ini?
Nama ku Ivana,ivana sarcovict.aku seorang 'gadis' keturunan Indonesia dan Netherland.Aku lahir pada tahun 1857 dan sekarang umur ku 20 tahun,ya tetap 20 tahun karna waktu tidak mempengaruhi hidup dan umur ku.
"Dunia Lirih Menyesak
Sandiwara Tanpa Jejak"
Aku tumbuh dewasa di sebuah rumah di perkebunan teh milik ayah ku,Thomas sarcovict.Aku tumbuh dengan kasih sayang seorang ibu dan ayah ku yang berbeda negara dan bahasa.Aku mempunyai kebiasaan yang aneh,kebiasaan yang aku lakukan 5 bulan terakhir,kebiasaan diam menunggu seseorang di depan jendela kamarku.Aku tak tahu kapan orang itu akan kembali.
"Ivanna"
Suara itu? Apakah Peter? Aku menoleh ke ke arah asal suara itu
"Peter! Aku rindu kau! Kemana saja kau selama 6 bulan ini? tak mengirimi ku surat,aku cemas menanti kamu kembali dari netherland!"
Tangis ku pecah seraya memeluk seseorang yang bernama Peter.Peter adalah anak dari sahabat ayah ku dan peter adalah tunangan ku dan kami akan menikah.
"Hei hei sudah lah ivana jangan menangis,yang terpenting aku sudah pulang dan kita akan menikah Lusa nanti"
"Benarkah? Benarkah kita akan menikah Lusa nanti?"
"Menurut mu apa kah aku bohong? Menurut mu untuk apa kepulangan ku jika bukan untuk menikahi mu?"
Aku tak sanggup berbicara banyak lagi,aku hanya bisa mempererat pelukan ku pada seorang lelaki yang ku sayang agar ia tak pergi lagi.
"Amarah Menguasai
Diri Yang Lugu mengabdi"
Hari pernikahan ku dengan Peter akhir nya tiba.Gaun putih sudah besemayam ditubuhku,aku siap untuk mendampingi Peter untuk selamanya.acara akan dimulai,Aku melangkah menuju ruangan gereja pernikahan ku dengan Peter.di bawah tangga sana Peter tersenyum kepada ku,Senyum yang ternyata untuk terakhir kali nya.
"daarrrrrrr!"
Tiba-tiba letupan senjata api terdengar bersamaan dengan jatuh nya Peter ke lantai.
"Peter!!!"
Aku lari,lari mengejar Peter.yang ada di pikiran ku sekarang hanya ingin memeluk nya,memeluk untuk yang terakhir kali.tapi...
"Darrrrrr!!!"
Benda apa yang menembus tubuhku? Kenapa rasa nya sakit sekali? Kenapa pandangan mata ku mulai kabur? Kenapa.........
"Meredam Keraguan
Tak Ada Lagi Tujuan"
Aku Terbangun,aku melihat peter terbaring.
"Peter!!"
Aku berusaha memeluk nya,namun mengapa aku tak bisa? Mengapa aku tak bisa memeluk nya? Mengapa aku tak bisa menyentuh nya? Aku alihkan pandangan ku ke arah suara gaduh itu.aku melihat pemandangan yang mengerikan,Tentara Nippon itu mengoyak dan menembaki semua orang yang berada di dalam gereja.Pandangan ku beralih ke jasad bergaun putih yang tergeletak.apakah itu aku? Apakah jasad itu adalah aku? Lalu aku sekarang apa? Aku tersadar,Air mata menetes perlahan,sakit hati yang tak tertahankan memunculkan dendam,dendam abadi.
"Akan Ada Sisi Yang Tlah Meronta
Dinda Membakar Diri Yang Tersesat"
Perlahan aku mulai bangkit,bangkit dari penderitaan ini,bangkit dan mulai melayang ke arah cahaya......
"Ucap Menyeruak Di Dalam Kalbu
Gelap Menghantui Hati Yang Beku"
*Cerita ini saya adaptasi dari lagu Sarasvati yang berjudul IVANNA,jika ingin merasakan pedih yang dirasa oleh ivanna,dengar dan rasakan bait dan irama lagu nya
Dunia Terhalang Terpuruk"
Seperti ini lah kehidupan ku sekarang,sendiri terpuruk terkekang di dunia tengah.suara ku menyeruak di dalam hati,bertanya sampai kapan aku terombang ambing dalam dunia tengah ini?
Nama ku Ivana,ivana sarcovict.aku seorang 'gadis' keturunan Indonesia dan Netherland.Aku lahir pada tahun 1857 dan sekarang umur ku 20 tahun,ya tetap 20 tahun karna waktu tidak mempengaruhi hidup dan umur ku.
"Dunia Lirih Menyesak
Sandiwara Tanpa Jejak"
Aku tumbuh dewasa di sebuah rumah di perkebunan teh milik ayah ku,Thomas sarcovict.Aku tumbuh dengan kasih sayang seorang ibu dan ayah ku yang berbeda negara dan bahasa.Aku mempunyai kebiasaan yang aneh,kebiasaan yang aku lakukan 5 bulan terakhir,kebiasaan diam menunggu seseorang di depan jendela kamarku.Aku tak tahu kapan orang itu akan kembali.
"Ivanna"
Suara itu? Apakah Peter? Aku menoleh ke ke arah asal suara itu
"Peter! Aku rindu kau! Kemana saja kau selama 6 bulan ini? tak mengirimi ku surat,aku cemas menanti kamu kembali dari netherland!"
Tangis ku pecah seraya memeluk seseorang yang bernama Peter.Peter adalah anak dari sahabat ayah ku dan peter adalah tunangan ku dan kami akan menikah.
"Hei hei sudah lah ivana jangan menangis,yang terpenting aku sudah pulang dan kita akan menikah Lusa nanti"
"Benarkah? Benarkah kita akan menikah Lusa nanti?"
"Menurut mu apa kah aku bohong? Menurut mu untuk apa kepulangan ku jika bukan untuk menikahi mu?"
Aku tak sanggup berbicara banyak lagi,aku hanya bisa mempererat pelukan ku pada seorang lelaki yang ku sayang agar ia tak pergi lagi.
"Amarah Menguasai
Diri Yang Lugu mengabdi"
Hari pernikahan ku dengan Peter akhir nya tiba.Gaun putih sudah besemayam ditubuhku,aku siap untuk mendampingi Peter untuk selamanya.acara akan dimulai,Aku melangkah menuju ruangan gereja pernikahan ku dengan Peter.di bawah tangga sana Peter tersenyum kepada ku,Senyum yang ternyata untuk terakhir kali nya.
"daarrrrrrr!"
Tiba-tiba letupan senjata api terdengar bersamaan dengan jatuh nya Peter ke lantai.
"Peter!!!"
Aku lari,lari mengejar Peter.yang ada di pikiran ku sekarang hanya ingin memeluk nya,memeluk untuk yang terakhir kali.tapi...
"Darrrrrr!!!"
Benda apa yang menembus tubuhku? Kenapa rasa nya sakit sekali? Kenapa pandangan mata ku mulai kabur? Kenapa.........
"Meredam Keraguan
Tak Ada Lagi Tujuan"
Aku Terbangun,aku melihat peter terbaring.
"Peter!!"
Aku berusaha memeluk nya,namun mengapa aku tak bisa? Mengapa aku tak bisa memeluk nya? Mengapa aku tak bisa menyentuh nya? Aku alihkan pandangan ku ke arah suara gaduh itu.aku melihat pemandangan yang mengerikan,Tentara Nippon itu mengoyak dan menembaki semua orang yang berada di dalam gereja.Pandangan ku beralih ke jasad bergaun putih yang tergeletak.apakah itu aku? Apakah jasad itu adalah aku? Lalu aku sekarang apa? Aku tersadar,Air mata menetes perlahan,sakit hati yang tak tertahankan memunculkan dendam,dendam abadi.
"Akan Ada Sisi Yang Tlah Meronta
Dinda Membakar Diri Yang Tersesat"
Perlahan aku mulai bangkit,bangkit dari penderitaan ini,bangkit dan mulai melayang ke arah cahaya......
"Ucap Menyeruak Di Dalam Kalbu
Gelap Menghantui Hati Yang Beku"
*Cerita ini saya adaptasi dari lagu Sarasvati yang berjudul IVANNA,jika ingin merasakan pedih yang dirasa oleh ivanna,dengar dan rasakan bait dan irama lagu nya


anasabila memberi reputasi
1
3.2K
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan