GOLKAR: CAWAPRES ARB HARUS PAHAMI VISI 2045 PARTAI GOLKAR

Jakarta - Wakil Sekjen Partai Golongan Karya (Golkar) Tantowi Yahya mengatakan pergerakan partainya untuk mencari calon wakil presiden (cawapres) masih belum agresif. Alasannya, pendaftaran presiden dan wakil presiden baru akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 18-20 Mei 2014 mendatang.

Meskipun terkesan santai, tetapi diakui Tantowi sudah banyak nama-nama yang dikantongi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) untuk dibawa dan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) awal Mei 2014 mendatang. Nama-nama itu antara lain Dahlan Iskan, Mahfud MD, Soekarwo, dan Pramono Edhie Wibowo.

"Kita sudah berikan mandat kepada ARB sesuai keputusan Rapimnas 2012 bahwa ARB akan menentukan siapa yang akan dipilih menjadi cawapres. Terlalu prematur mendeklarasikan ARB berpasangan pada siapa karena kemungkinannya masih sangat luas," kata Tantowi di Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Soal kriteria cawapres untuk ARB, Anggota Komisi I DPR itu menilai bukan persoalan nama atau sosok yang diprioritaskan. Namun, kecocokan calon tersebut dalam membangun Indonesia selama lima tahun ke depan. Selain itu, soal visi Golkar tentang negara kesejahteraan 2045 juga menjadi indikator pemilihan.

"Bukan sosoknya atau namanya, tetapi kecocokan. Golkar sudah memiliki visi negara kesejahteraan 2045 di mana blue print Partai Golkar tersebut untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju, berkeadilan, melalui program-program terukur dalam kurun waktu tertentu," urainya.

Di dalam Rapimnas nanti, lanjut Tantowi, akan disusun strategi tentang pemenangan ARB pada Pilpres 2014 karena berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) pemilu legislatif lalu Golkar tidak mencapai target perolehan suara, yaitu sebesar 25 persen.

(Boyke P Siregar)