Adakah Efek Samping dari Hipnoterapi?

SECARA umum hipnoterapi klinis itu tidak ada efek sampingnya. Namun, bila terapis yang melakukan terapi tidak mengetahui ilmu spesifik hipnoterapi klinisnya, hal itu bisa berefek klien memilki emosi yang tidak stabil.

Adapun hal itu seperti dikatakan DR. Adi W Gunawan, CCH selaku Presiden Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI). Dia menjelaskan bahwa terapi hipnoterapi klinis tidak akan memberikan efek samping sejauh terapis paham teknik dan seluk beluk ilmu hipnoterapi. Akan tetapi, menjadi riskan apabila seseorang yang menggeluti ilmu hipnotis dengan fokus cabang lain, umpamanya seseorang yang mendalami hipnotis sebagai hiburan atau entertaintanment, mencoba memberikan hipnoterapi klinis.

"Saat terapis melakukan hipnoterapi pada klien, itu kita ibarat dokter yang sedang membedah perut dan mencari inti masalah dari keluhan pasien dan begitu dapat kita membetulkan ataupun membuangnya agar masalah hilang. Saat terapis selesai melakukan hipnoterapi klinis, logikanya bekas bedahan kan harus ditutup lagi, dengan betul, dan masalah pun selesai. Nah, kalau yang terapis-nya tidak mengetahui semua ilmu itu sangat riskan saat mendalami akar masalah si klien dan menutupnya kembali. Kenapa? Karena terapis hipnoterapi klinis itu tidak boleh mendikte saat klien mencari akar masalahnya, kita hanya boleh menavigasi pikiran mereka ke arah masalah. Biasanya, orang kan mendengar sebuah tanda-tanda penyebab langsung berkata 'Ini nih pasti penyebabnya' dan saat terapis salah menemukan inti masalah kemudian berusaha membetulkan dan menutupnya hal itu malah bisa membuat emosi si klien tidak stabil," jelasnya dalam acara yang bertema Menavigasi Pikiran dengan Hipnoterapi Klinis, di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC I, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).

Untuk menghindari hal itu, DR. Ari menyarankan untuk mencari terapis yang bersertifikat agar efektif dalam mengatasi penyakit psikosomatis dan gangguan berperilaku.

"Hipnoterapi klinis memiliki efek yang sangat besar terhadap kehidupan seseorang. Karenanya, hipnoterapi klinis hanya boleh dilakukan oleh terapis yang sudah tersertifikasi sebagai certified hypnotherapist (CHt) yang sudah menempuh pendidikan 100 jam di kelas. Selain itu juga, terapis yang sudah tersertifikasi certified clinical hypnotherapist (CCH) yang sudah menempuh sekurangnya 200 jam di kelas di luar praktek klinis dengan jumlah yang ditentukan oleh lembaga," terangnya. (ind)


sumber : http://health.okezone.com/read/2013/...ri-hipnoterapi

-------------------------------------------------------------------------
R. Rudy Setyawan, S.Pd., C.Ht.
Hypnotherapist
Klaten - Jawa Tengah

Terapi dan konsultasi dengan perjanjian