- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hanya Berbekal Tanah Abang


TS
noklas
Hanya Berbekal Tanah Abang
dunia ini tak selebar daun kelor. artinya hampir sama ama Jakarta tak selebar Tanah Abang
peribahasa yg cocok untuk artikel yg ane temukan di forum sebelah nih gan
cekidot
Sebenarnya apa yang tercantum dalam benak Bapak Jokowi ketika membuat pernyataan seperti ini?
Jokowi Anggap Urus Pasar Tanah Abang Bekal Jadi Presiden
Dikatakan dalam berita yang saya baca di Kompa*.com dan Deti*.com, Bapak Jokowi ‘hanya’ bermodal menyelesaikan masalah Tanah Abang saja percaya diri untuk menjadi Calon Presiden. Pertanyaan saya, Apakah Tanah Abang merupakan urusan dengan skala Nasional? Lalu apakah urusan Presiden hanya untuk menyelesaikan masalah Tanah Abang saja?
Saya mengakui salut untuk penyelesaian yang dilakukan oleh Bapak Jokowi dan Bapak Ahok (bukan hanya Bapak Jokowi) dalam penyelesaian kekisruhan Pasar Tanah Abang. Saya sempat merasakan lengangnya jalan di sekitar Pasar Tanah Abang tak lama kisruh tersebut berhasil diselesaikan. Namun saya kaget ketika membaca berita bahwa Bapak Jokowi percaya diri bermodalkan penyelesaian tersebut sebagai modal untuk maju menjadi Calon Presiden. Beliau berkata semua masalah di Solo, Jakarta dan Indonesia itu hanya terletak pada manajemen saja.
Pertama Pak Jokowi, kisruh di Tanah Abang itu bukan masalah Nasional. Kalau saja Pasar Tanah Abang Bapak benahi maupun tidak, masalah kemiskinan, kelaparan di berbagai daerah dan keamanan di Papua pun tidak langsung begitu saja membaik, Pak. Apa manfaat bagi mereka pak?
Kedua Pak Jokowi, jika mengurus Solo dan Jakarta bapak samakan dengan mengurus Indonesia, bapak terlalu meremehkan dalam mengurus Indonesia, Pak. Jika Bapak menjadi Presiden, maka kepentingan SELURUH rakyat Indonesia harus bapak utamakan, bukan kepentingan Rakyat Jakarta maupun Rakyat Solo. Selanjutnya Bapak juga harus berani memutuskan akan berpihak dengan kepentingan Asing atau kepentingan Rakyat Indonesia? Dan banyak lainnya pak, meskipun Bapak sudah bertemu dahulu dengan berbagai Dubes Asing.
Ketiga Pak Jokowi, (link) bagaimana dengan ini pak? (link) Apakah sudah berhasil dibereskan? Mengapa timbul kemacetan lagi? Selanjutnya bagaimana dengan ini pak (link) ? Kasihan pedagang-pedagang yang juga rakyat kecil pak, semakin susah dengan sepinya tempat yang bapak jadikan tujuan pemindahan.
Rakyat Indonesia saat ini membutuhkan Pemimpin yang sudah teruji dan terbukti keberhasilannya Pak dalam kepemimpinannya berskala Nasional, bukan hanya skala perkotaan saja. Bahkan dalam skala perkotaan itu saja yang bapak jadikan bekal untuk nyalon, terdapat kembali masalah lama yang kembali terulang, Pak.
Sebenarnya kami ini rindu memiliki pemimpin yang dapat tegas, sigap, dan peduli dengan rakyat, seperti yang ditunjukkan oleh Soekarno pada dahulu kala. Setidaknya jikalau saat ini ada pemimpin yang sudah terbukti dan teruji kepemimpinannya dalam skala Nasional, saya akan memilih dia.
Semoga Bapak Jokowi dapat mempertimbangkan kembali mengenai ucapan yang bapak sampaikan ini. Semoga saja Bapak tidak melupakan Kota yang Bapak pimpin saat ini, DKI Jakarta. Kami rindu blusukan Bapak dan pemenuhan janji-janji Bapak selama ini untuk DKI Jakarta.sumur


Quote:
Hanya Berbekal Tanah Abang, Jokowi PD Nyalon
Sebenarnya apa yang tercantum dalam benak Bapak Jokowi ketika membuat pernyataan seperti ini?
Jokowi Anggap Urus Pasar Tanah Abang Bekal Jadi Presiden
Dikatakan dalam berita yang saya baca di Kompa*.com dan Deti*.com, Bapak Jokowi ‘hanya’ bermodal menyelesaikan masalah Tanah Abang saja percaya diri untuk menjadi Calon Presiden. Pertanyaan saya, Apakah Tanah Abang merupakan urusan dengan skala Nasional? Lalu apakah urusan Presiden hanya untuk menyelesaikan masalah Tanah Abang saja?
Saya mengakui salut untuk penyelesaian yang dilakukan oleh Bapak Jokowi dan Bapak Ahok (bukan hanya Bapak Jokowi) dalam penyelesaian kekisruhan Pasar Tanah Abang. Saya sempat merasakan lengangnya jalan di sekitar Pasar Tanah Abang tak lama kisruh tersebut berhasil diselesaikan. Namun saya kaget ketika membaca berita bahwa Bapak Jokowi percaya diri bermodalkan penyelesaian tersebut sebagai modal untuk maju menjadi Calon Presiden. Beliau berkata semua masalah di Solo, Jakarta dan Indonesia itu hanya terletak pada manajemen saja.
Pertama Pak Jokowi, kisruh di Tanah Abang itu bukan masalah Nasional. Kalau saja Pasar Tanah Abang Bapak benahi maupun tidak, masalah kemiskinan, kelaparan di berbagai daerah dan keamanan di Papua pun tidak langsung begitu saja membaik, Pak. Apa manfaat bagi mereka pak?
Kedua Pak Jokowi, jika mengurus Solo dan Jakarta bapak samakan dengan mengurus Indonesia, bapak terlalu meremehkan dalam mengurus Indonesia, Pak. Jika Bapak menjadi Presiden, maka kepentingan SELURUH rakyat Indonesia harus bapak utamakan, bukan kepentingan Rakyat Jakarta maupun Rakyat Solo. Selanjutnya Bapak juga harus berani memutuskan akan berpihak dengan kepentingan Asing atau kepentingan Rakyat Indonesia? Dan banyak lainnya pak, meskipun Bapak sudah bertemu dahulu dengan berbagai Dubes Asing.
Ketiga Pak Jokowi, (link) bagaimana dengan ini pak? (link) Apakah sudah berhasil dibereskan? Mengapa timbul kemacetan lagi? Selanjutnya bagaimana dengan ini pak (link) ? Kasihan pedagang-pedagang yang juga rakyat kecil pak, semakin susah dengan sepinya tempat yang bapak jadikan tujuan pemindahan.
Rakyat Indonesia saat ini membutuhkan Pemimpin yang sudah teruji dan terbukti keberhasilannya Pak dalam kepemimpinannya berskala Nasional, bukan hanya skala perkotaan saja. Bahkan dalam skala perkotaan itu saja yang bapak jadikan bekal untuk nyalon, terdapat kembali masalah lama yang kembali terulang, Pak.
Sebenarnya kami ini rindu memiliki pemimpin yang dapat tegas, sigap, dan peduli dengan rakyat, seperti yang ditunjukkan oleh Soekarno pada dahulu kala. Setidaknya jikalau saat ini ada pemimpin yang sudah terbukti dan teruji kepemimpinannya dalam skala Nasional, saya akan memilih dia.
Semoga Bapak Jokowi dapat mempertimbangkan kembali mengenai ucapan yang bapak sampaikan ini. Semoga saja Bapak tidak melupakan Kota yang Bapak pimpin saat ini, DKI Jakarta. Kami rindu blusukan Bapak dan pemenuhan janji-janji Bapak selama ini untuk DKI Jakarta.
0
3.5K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan