Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

edisibaruAvatar border
TS
edisibaru
Contoh Pemimpin TEGAS - Karyawan Dipecat Karena Beda Pilihan Politik
NUNUKAN – Pemecatan yang dilakukan PT Nunukan Bara Sukses (NBS) terhadap lima karyawannya menimbulkan polemik. Pasalnya, karyawan tidak tahu persis alasan pemecatan mereka. Apalagi, mereka juga tidak menerima surat pemberhentian tertulis dari bos perusahaan kelapa sawit yang juga calon anggota legislatif yang berebut kuris dalam Pemilihan Umum Legislatif di Daerah Pemilihan 3 Kalimantan Barat. Diduga mereka dipecat karena tidak berbeda pilihan politik dengan salah satu pejabat di perusahaan itu.

"Kami tidak tahu apakah diberhentikan atau dipecat. Karena cuma disuruh meninggalkan perusahaan itu tanpa disertai surat tertulis oleh H Hamid," ujar Ilham (35), salah satu karyawan yang dipecat, kepada wartawan di Nunukan, Kalimantan Timur, Selasa (22/4).

H Hamid adalah caleg Partai Hanura yang juga Humas PT NBS yang memberhentikan kelima karyawan sejak 14 April 2014, kata Ilham, warga transmigrasi di SP3 Kecamatan Sebuku itu. Ayah empat anak itu menduga pemberhentian dia dan empat karyawan lain adalah dampak Pileg 9 April 2014. Pemecatan mereka diketahui pertama kali dari Herman, asisten H Hamid.

Ilham dan empat karyawan lain menyayangkan tindakan Humas PT NBS yang dianggap sewenang-wenang langsung memberhentikan karyawan tanpa alasan yang jelas dan tidak diberikan pesangon. Karyawan yang mengaku belum menerima upah kerja sampai saat ini, mendapatkan informasi ada 17 karyawan yang akan diberhentikan.

"Menurut informasi dari asisten saya, 17 orang karyawan yang diberhentikan karena dianggap tidak memilih H Hamid waktu hari pencoblosan (9 April 2014)," kata Ilham yang berasal dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang mengaku tidak tahu nama-nama karyawan lain yang akan diberhentikan.

Kelima karyawan ini meminta kepada PT NBS agar memberikan surat pemberhentian secara tertulis dan pesangon. Sebab, mereka bekerja di perusahaan tersebut sesuai prosedural ketenagakerjaan.

Pengakuan Ilham kepada wartawan, sebelum hari pencoblosan Pileg 2014, Humas PT NBS yang menjadi caleg tidak pernah memaksakan kepada karyawan untuk memilih dia. Selain Ilham, karyawan lain yang diberhentikan adalah Mustamin (32), Muhar (29), Agus Hera (40), dan Hamka (26).
sumber

Jika tidak mengikuti perintah atasan maka
0
3.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan