Dinding yang retak atau pecah sangat merisaukan, biasanya timbul gejala tembok mulai bercabang tidak lama setelah dihuni.
Sebelum hal itu terjadi, kita sebagai penghuni yang bijak harus tahu bahwa faktor yang mempengaruhi kesehatan dinding adalah kualitas perekat bahan bangunan atau yang biasa kita sebut semen. Semakin baik kualitas semen, semakin kuat pondasi dinding rumah.

Beberapa cara memilih perekat bahan bangunan (semen) :

- Hindari penggunaan semen kiloan, terutama pada dinding rumah.
Bukan berarti semen kiloan semua bermutu rendah, hanya saja kita tidak tahu kualitas semen tersebut, lebih baik hindari resiko. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.





- Khusus untuk dinding rumah gunakan semen yang masih baik teksturnya.
Tekstur yang dimaksud ialah semen yang masih baru atau tersimpan dengan baik. Pemakaian semen yang bertekstur baik akan membuat pondasi jadi padat dan kuat.
Penyimpanan semen di tempat yang lembab akan membentuk gumpalan. Jangan gunakan semen yang sudah berbentuk gumpalan.

- Berikutnya, pilih merk semen yang berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia)
Ciri semen yang baik harus memiliki logo SNI, seperti yang kita tahu jika produk yang memiliki logo SNI maka produk tersebut telah memenuhi standarisasi kualitas yang diakui oleh Indonesia.
Tidak hanya berstandar SNI, produk kita sendiri (Indonesia) bahkan memiliki standarisasi internasional (Amerika & Eropa). Contoh : Semen TIGARODA




Sayangilah rumah idaman kita, pilih perekat bahan bangunan yang KOKOH.. TERPERCAYA..