Sepertinya libur panjang tidak selalu meninggalkan kesan senang dan bahagia. Samsung sepertinya harus mengalami kejadian sial sepanjang hari libur paskah kemarin. Pasalnya kantor pusatnya yang berlokasi di Korea Selatan dilalap api pada hari minggu lalu. Untungnya gedung milik Samsung yang terbakar tersebut hanya beberapa lantai saja.



Tapi akibat dari musibah kebakaran ini, sejumlah layanan online milik Samsung sempat tak dapat diakses beberapa hari walaupun saat ini layanan tersebut sudah perlahan kembali normal.

Dilansir dari Detik, Sejumlah media Korea Selatan menuliskan kebakaran terjadi di waktu sore pada hari Minggu kemarin. Adapun gedung milik Samsung yang terbakar berlokasi di kota Gwacheon. Kebakaran tersebut tepatnya terjadi di kantor data center Samsung SDS yang terletak di Gwacheon, Provinsi Gyeonggi. Kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 12.20 dan terjadi di lantai keempat serta merambah ke lantai di atasnya. Belum dijelaskan penyebab kejadian tersebut.

Kebakaran yang menimpa gedung milik Samsung ini mematikan beberapa layanan milik Samsung diantaranya adalah Samsung.com dan beberapa layanan online dari aplikasi untuk TV pintarnya yang dimana tidak dapat diakses beberapa hari sejak kebakaran tersebut terjadi. Kebakaran yang terjadi tersebut menimpa lantai yang merupakan lantai dimana Samsung menempatkan data center. Berikut cuplikan video dari peristiwa kebakaran minggu kemarin:



Meski demikian, Samsung bisa sedikit bernafas lega. kebakaran tersebut tidak terlalu memakan kerugian yang cukup besar karena data center yang ada di lantai yang terbakar tersebut hanya sebagai back-up, sementara data center utamanya terletak di kota Suwon. Sampai saat ini pun penyebab terjadinya musibah kebakaran pada gedung milik Samsung masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Samsung berharap tidak ada sabotase dari pihak manapun.



Untungnya tidak ada korban jiwa atas peristiwa yang terjadi. Meski dibilang sebagai back-up, nyatanya beberapa layanan online milik Samsung terganggu. Artinya, memang ada sebagian data center yang berfungsi penuh menangani layanan online tersebut.

Source