INILAHCOM, Jakarta - Peneliti POINT Indonesia Karel Susetyo menilai, komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum membuahkan hasil baik lantaran kesombongannya yang hanya mengkanalisasi koalisi dengan Partai NasDem.

"Itu artinya gagal dalam komunikasi politik," kata Karel kepada INILAHCOM, Senin (21/4/2014).

Menurut dia, partai asuhan Megawati Soekarnoputri itu juga bakal mengalami hambatan psikologis yang besar. Karena PDI Perjuangan tidak bisa merangkul Partai Hanura yang notabene juga sama-sama sebagai oposisi.

"Tampaknya PDIP mengalami kesulitan dalam berkomunikasi politik. Bandingkan dengan koalisi yang Mega bangun tahun 2004," ujarnya.

Karel mengatakan, kegagalan komunikasi bukan kesalahan Megawati selaku Ketua Umum PDIP, melainkan posisi Joko Widodo alias Jokowi sang calon presiden PDIP.

"Betul (kegagalan Jokowi), Jokowi beda kelas dengan Mega. Posisi Jokowi yang relatif junior dibandingkan dengan para ketum parpol (partai politik)," katanya lagi.

Ia menambahkan, dengan Partai NasDem karena Surya Paloh dan Megawati sudah ada komunikasi terlebih dahulu sebelum pemilu legislatif.[ris]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2094006/pdip-gagal-bangun-komunikasi-dengan-partai-lain#.U1XSBfRdXGQ[/url]

Hadeuhh.. Kayaknya Jokowi memang masih butuh Bu Mega/Puan..