Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku siap menjadi dosen dan ibu rumah tangga pasca tak lolos ke Senayan pada pemilihan legislatif kali ini. Ia mengakui, kerja kerasnya selama limat tahun kalah akibat money politics alias suap uang.

“Peluang saya kecil. Kerja keras lima tahun menyambangi konstituen dengan mudah dikalahkan hanya beberapa saat menjelang hari pencoblosan suara. Saya bisa jadi dosen, konsultan, penulis atau ibu rumah tangga,” terangnya, di Jakarta, kemarin.

Pada pemilihan legislatif kali ini, Eva maju dari dapil (daerah pemilihan) Jawa Timur VI. Titik tersebut meliputi Tulungagung, Kediri dan Blitar. Eva menempati posisi nomor urut ke – 3. Ia berada dua tingkat dibawah Pramono Anung. Ia sudah tercatat tiga kali turut serta dalam pileg.

Meski tak melangsungkan praktek suap uang dalam pileg, dana yang sudah kelaur dari kocek pribadinya pada pemilihan legislatif 2014 lebih besar dibandingkan dengan dana yang dikeluarkannya 2009 lalu. Dalam pileg kali ini ia mengeluarkan dana tak kurang Rp 1,5 miliar. Sedang pada pemilihan 2009 lalu, uang yang ia gelontorkan hanya sebesar Rp 1 miliar.

“Ternyata jumlah tersebut masih kalah dengan caleg lainnya yang menghabiskan dana antara Rp 4 miliar hingga Rp 10 miliar,” sambungnya.

Ia juga mengaku siap terhadap hasil apapun yang bakal ia terima.


Kalah sama siapa tuh Gan ?

Kandas