- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[AKHIRNYA - HOT NEWS] Petinggi Mahasiswa ITB Minta Maaf Aksi Anti-Jokowi


TS
jack8282
[AKHIRNYA - HOT NEWS] Petinggi Mahasiswa ITB Minta Maaf Aksi Anti-Jokowi
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM-ITB) meminta maaf terkait aksi penghadangan Joko Widodo di dekat gerbang kampus ITB pada Kamis, 17 April 2014. Mereka meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu atas pemberitaan mengenai kejadian tersebut. "Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam menajemen aksi, terutama dalam ranah teknis yang menjadi banyak sorotan," kata Ketua Kabinet KM-ITB 2014-2015, Mohammad Jeffry Giranza dalam pernyataan klarifikasinya.(Baca:Menolak Jokowi, Ini Alasan Petinggi Mahasiswa ITB)
KM-ITB mengaku kecolongan saat menggelar Aksi Tolak Politisasi Kampus pada Kamis, 17 April 2014 saat Joko Widodo datang ke kampus ITB. Beberapa aksi di luar skenario itu misalnya jumlah peserta yang lebih dari 40 orang, penghadangan Jokowi, teriakan pengusiran, dan pemasangan spanduk di sekitar kampus. Aksi kita, katanya, tidak ada rencana penghadangan mobil (Jokowi).
Dalam pernyataan klarifikasi Sabtu, 19 April 2014, KM-ITB menyatakan demonstrasi itu telah mendapatkan izin dari Kongres KM-ITB. Adapun mengenai atribut aksi yang telah disepakati, yakni spanduk bertuliskan Kampus Netral Harga Mati dan Tolak Politisasi Kampus , serta karangan bunga dengan kalimat Turut Berduka Cita Atas Dipolitisasinya Kampus ITB .
Sedangkan rencana aksi yang disepakati, yaitu pasukan aksi dibagi menjadi tiga. Peserta longmarch dikomandoi oleh Koplo dari Fisika 2011, aksi di gerbang depan yang dikomandoi oleh Adhy mahasiswa Fisika 2011, dan pasukan di dalam Aula Timur yang dikomandoi oleh Jeffry Giranza. Jenderal lapangan atau koordinator aksi yang membawahi ketiga pasukan tersebut adalah Okie Fauzi Rahman.
Di lapangan, aksi tidak berjalan sesuai rencana. KM-ITB menyebut ada oknum yang memasang spanduk Tolak Capres Ingkar Janji . di Jalan Taman Sari. Spanduk tersebut bukan bagian dari aksi kami, ujarnya, karena maksud kami adalah menyatakan bahwa kampus ini netral, bukan untuk menyudutkan Pak Jokowi.
Masa aksi yang hadir melebihi target, sebanyak 40 orang. Hal ini menurut KM-ITB menyebabkan kondisi di lapangan menjadi sangat dinamis dan sangat mempengaruhi psikologi massa, baik yang mengikuti aksi dan menyaksikan aksi. Rencananya, 40 mahasiswa itu melakukan barikade tutup buka dan hanya sekedar menyapa Jokowi di dalam mobil. Barikade itu juga untuk menjaga aksi orasi tidak dibubarkan pihak keamanan.
Kenyataannya, rombongan mobil yang ditumpangi Jokowi dicegat. Dari pantauan Tempo saat itu, lebih dari 50 mahasiswa dengan berbagai jaket jurusan berdiri berorasi sambil membentangkan spanduk. Begitu rombongan mobil tiba, belasan mahasiswa bergerak ke jalan masuk lalu menghadang sambil menggamit lengan rekannya. Mobil rombongan terdepan tertahan sekitar 5 menit di dekat tiang bendera depan gerbang kampus ITB. Seorang mahasiswa di depan Tempo yang ikut aksi sempat meneriaki mobil itu. "Kampus netral harga mati, pulang, pulang," katanya.
Menurut Jeffry, KM-ITB tidak memiliki rencana cadangan ketika massa aksi bertambah dan komandan lapangan kesulitan mengendalikan peserta aksi. Efeknya adalah massa memanas dan seakan menahan mobil masuk dengan barikade, katanya. Saat kejadian itu, ia mengaku sudah berada di dalam Aula Timur ITB.
Mereka juga membantah Aksi Tolak Politisasi Kampus ditunggangi pihak lain. "Saya bukan sama sekali kader PKS," kata Mohammad Jeffry Giranza. Memang, oleh sebagian kalangan, KM-ITB dituding pendukung partai politik tertentu (partisan) dan tidak netral dalam aksinya terkait kedatangan Jokowi. (Baca:Mahasiswa ITB Pengundang Anis dan Hatta Jadi Galau)
Pemberi komentar di website KM-ITB terkait klarifikasi aksi juga ada yang menulis bahwa orang-orang KM-ITB merupakan simpatisan atau aktivis dakwah PKS. Menurut Jeffri, dirinya dan anggota KM-ITB pengurus baru 2014-2015 yang terbentuk Maret lalu tidak ditunggangi kepentingan partai politik manapun. Tujuan utama aksi kami adalah menolak politisasi kampus.
Koordinator aksi Oky Fauzi Rahman juga mengatakan, mereka tidak berpihak kemana-mana. "Aksi kemarin murni dari mahasiswa yang ingin kampus netral, tidak berpihak pada Jokowi, katanya.
sumur
ini yg ngomong langsung dr ketua KM ITB yg kemarin demo lho ya, kira2 kemarin disini yg berkutat ngalor ngidul bedain sabuga itb atau bukan, gamais itu eksternal itb lah,,, anu lah,,, masih bebal ga ya

Diubah oleh jack8282 20-04-2014 06:40
0
22.1K
Kutip
259
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan