- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri
![gakalika](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
gakalika
Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri
![Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri](https://s.kaskus.id/images/2014/04/19/4810407_20140419094951.gif)
Quote:
Semoga No Repsol ![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
Spoiler for Cek:
![Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri](https://s.kaskus.id/images/2014/04/19/4810407_20140419094905.jpg)
![Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri](https://s.kaskus.id/images/2014/04/19/4810407_20140419095404.png)
Quote:
TEMPO.CO, Jindo - Wakil Kepala Sekolah SMA Ansan Danwon di Pulau Jindo, Korea Selatan, ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya. Laki-laki yang diketahui memiliki nama keluarga Kang itu bunuh diri sebagai bentuk pertanggungjawaban dia atas musibah tenggelamnya kapal feri yang menewaskan puluhan siswanya. Dilansir kantor berita Yonhap, Sabtu, 19 April 2014, Kang ditemukan tewas gantung di sebuah pohon yang berada di sekitar gedung olahraga sekolah tersebut.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi penyebab kematian guru senior itu. Keputusan Kang bunuh diri juga dipastikan sebagai bentuk penyesalannya atas tragedi yang memilukan tadi. Itu terungkap dari sebuah surat bunuh diri yang ditemukan di dalam dompetnya. "Saya yang mengusulkan perjalanan tersebut," ujar Kang dalam surat itu.
Kang juga menulis dalam suratnya, "Saya bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut." Guru berusia 52 tahun itu pun mengaku tersiksa dengan kenyataan bahwa ratusan muridnya menjadi korban peristiwa tenggelamnya kapal feri yang tenggelam. "Bertahan sendiri sementara 200 siswa lainnya sedang berjuang terlalu menyakitkan buat saya," ujarnya dalam surat itu.
Kang sendiri sebenarnya juga ikut dalam rombongan kapal feri nahas tersebut. Namun, dia berhasil diselamatkan saat proses evakuasi oleh tim SAR Korea Selatan. Dia bunuh diri karena merasa berdosa berhasil selamat, namun siswanya bahkan ada yang belum ditemukan. "Sekali lagi, saya akan menjadi guru di kehidupan yang lain untuk murid saya yang belum ditemukan," katanya.
Menurut seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya, Kang dilaporkan menghilang sejak Kamis lalu. Polisi mencari Wakil Kepala Sekolah ini pada Jumat dinihari sebelum akhirnya ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya.
Sebelumnya, Feri Sewol berbobot 6.325 ton yang membawa 325 siswa SMA Ansan Danwon, 15 guru, 30 awak kapal, dan penumpang lainnya tenggelam saat akan berwisata ke Pulau Jeju. Kapal itu mengirim sinyal darurat pada pukul 8.58 di perairan sekitar 20 kilometer dari Pulau Byeongpoong, sebelum tenggelam di lepas Pantai Jindo. Sebanyak 28 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa tersebut.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi penyebab kematian guru senior itu. Keputusan Kang bunuh diri juga dipastikan sebagai bentuk penyesalannya atas tragedi yang memilukan tadi. Itu terungkap dari sebuah surat bunuh diri yang ditemukan di dalam dompetnya. "Saya yang mengusulkan perjalanan tersebut," ujar Kang dalam surat itu.
Kang juga menulis dalam suratnya, "Saya bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut." Guru berusia 52 tahun itu pun mengaku tersiksa dengan kenyataan bahwa ratusan muridnya menjadi korban peristiwa tenggelamnya kapal feri yang tenggelam. "Bertahan sendiri sementara 200 siswa lainnya sedang berjuang terlalu menyakitkan buat saya," ujarnya dalam surat itu.
Kang sendiri sebenarnya juga ikut dalam rombongan kapal feri nahas tersebut. Namun, dia berhasil diselamatkan saat proses evakuasi oleh tim SAR Korea Selatan. Dia bunuh diri karena merasa berdosa berhasil selamat, namun siswanya bahkan ada yang belum ditemukan. "Sekali lagi, saya akan menjadi guru di kehidupan yang lain untuk murid saya yang belum ditemukan," katanya.
Menurut seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya, Kang dilaporkan menghilang sejak Kamis lalu. Polisi mencari Wakil Kepala Sekolah ini pada Jumat dinihari sebelum akhirnya ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya.
Sebelumnya, Feri Sewol berbobot 6.325 ton yang membawa 325 siswa SMA Ansan Danwon, 15 guru, 30 awak kapal, dan penumpang lainnya tenggelam saat akan berwisata ke Pulau Jeju. Kapal itu mengirim sinyal darurat pada pukul 8.58 di perairan sekitar 20 kilometer dari Pulau Byeongpoong, sebelum tenggelam di lepas Pantai Jindo. Sebanyak 28 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa tersebut.
![Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri](https://s.kaskus.id/images/2014/04/19/4810407_20140419095404.png)
![Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri](https://s.kaskus.id/images/2014/04/19/4810407_20140419095442.gif)
Spoiler for Tekapeh:
Spoiler for Komeng Kaskuser:
Quote:
Original Posted By ScarletRain►bentuk pertanggungjawaban yg ekstrem
sama kayak di Japan
sama kayak di Japan
Quote:
Original Posted By arkanarise►
Beda budaya bro.
Tapi kalau di jepang ada tuh bertanggung jawab dengan harakiri (Bunuh diri).
Beda budaya bro.
Tapi kalau di jepang ada tuh bertanggung jawab dengan harakiri (Bunuh diri).
Quote:
Original Posted By klinsi►
Benar sekali, apalagi di negara2 Korea & Jepang yg sangat menjaga reputasi... maka disana mau bkin sertifikasi penting, selalu butuh stempel nama keluarga buat menunjukkan bahwa nama keluarga turut dipertaruhkan sbg bukti validasinya
Maka tiada heran tradisi suicide banyak di Jepang or Korsel...
Bahkan dulu di zaman kerajaan terutama 3 kerajaan Korea, tradisi bunuh diri makin membabi buta karena akibat banyak maraknya perang sama kaya di era Samkok di China, maka banyak para lansia disana memilih mengungsi ke gunung untuk bunuh diri di sana dengan sengaja kelaparan sendirian demi memudahkan mengurangi beban keluarga & anak2nya akibat menghidupi & mengasuh para lansia di saat perang itu merupakan suatu tanggung jawab yg sangat berat sekali di masa itu, apalagi kala para lelakinya sudah banyak meninggal akibat jadi tentara jg
Bunuh diri para lansia itu jelas masih berlanjut sampai sekarang jg terutama bila keluarganya miskin & sang korban terkena penyakit berat, maka nya bunuh diri sangat marak terjadi di Korsel & sampe sekarang terus jadi problem pelik
Di sisi lain, tragis mirisnya justru bunuh diri tsb malah terbukti memacu tingkat kehidupan Korsel maka sekalipun dulu rajin terjajah & jadi korban perang saudara, nyatanya hanya dalam hitungan dekade, sudah mampu berkembang maju menjadi macan Asia karena tingginya reputasi & pride mereka terutama bagi yg masih memegang teguh2 nilai norma2 asli tulen Korea
Bunuh diri di sana jelas tidak semuanya selalu esensinya sama kaya bunuh diri di Indo sekarang ini
Esensi bunuh diri disana bisa bermacam macam... ada yg sama ky di Indo ada jg yg sebagai bentuk pertanggung jawaban
Contoh nya yah kasus Kepsek ini...gak ada lagi bayaran lebih mahal daripada bayaran nyawa bagi para korban2 yg meninggal... dia jg mau tanggung jawab apa kala dia gak bersalah jg kok
Kala dia sendiri yg merasa bertanggung jawab sendiri maka mau gak mau bentuk pertanggung jawabannya hanya bisa ditentukan & dipilih dia sendiri jg jadinya deh
Klo esensi bunuh diri mereka emang selalu secupu esensi bunuh diri di Indo yaitu cuma melulu mau kabur dari kenyataan karena gak kuat mental, gak bakal ada ceritanya tuh Korea bakal bisa semaju sekarang apalagi kala dikelilingi negara super kaya China + Jepang dimana mana... nyatanya mereka bisa jauh lebih berkembang maju sukses tajir dari Indo !
Klo penduduknya secupu disini mah yah gak bakal donk detik ini Korsel bisa jadi macan Asia & Korut jg tetep bisa exist jg
Benar sekali, apalagi di negara2 Korea & Jepang yg sangat menjaga reputasi... maka disana mau bkin sertifikasi penting, selalu butuh stempel nama keluarga buat menunjukkan bahwa nama keluarga turut dipertaruhkan sbg bukti validasinya
Maka tiada heran tradisi suicide banyak di Jepang or Korsel...
Bahkan dulu di zaman kerajaan terutama 3 kerajaan Korea, tradisi bunuh diri makin membabi buta karena akibat banyak maraknya perang sama kaya di era Samkok di China, maka banyak para lansia disana memilih mengungsi ke gunung untuk bunuh diri di sana dengan sengaja kelaparan sendirian demi memudahkan mengurangi beban keluarga & anak2nya akibat menghidupi & mengasuh para lansia di saat perang itu merupakan suatu tanggung jawab yg sangat berat sekali di masa itu, apalagi kala para lelakinya sudah banyak meninggal akibat jadi tentara jg
Bunuh diri para lansia itu jelas masih berlanjut sampai sekarang jg terutama bila keluarganya miskin & sang korban terkena penyakit berat, maka nya bunuh diri sangat marak terjadi di Korsel & sampe sekarang terus jadi problem pelik
Di sisi lain, tragis mirisnya justru bunuh diri tsb malah terbukti memacu tingkat kehidupan Korsel maka sekalipun dulu rajin terjajah & jadi korban perang saudara, nyatanya hanya dalam hitungan dekade, sudah mampu berkembang maju menjadi macan Asia karena tingginya reputasi & pride mereka terutama bagi yg masih memegang teguh2 nilai norma2 asli tulen Korea
Bunuh diri di sana jelas tidak semuanya selalu esensinya sama kaya bunuh diri di Indo sekarang ini
Esensi bunuh diri disana bisa bermacam macam... ada yg sama ky di Indo ada jg yg sebagai bentuk pertanggung jawaban
Contoh nya yah kasus Kepsek ini...gak ada lagi bayaran lebih mahal daripada bayaran nyawa bagi para korban2 yg meninggal... dia jg mau tanggung jawab apa kala dia gak bersalah jg kok
Kala dia sendiri yg merasa bertanggung jawab sendiri maka mau gak mau bentuk pertanggung jawabannya hanya bisa ditentukan & dipilih dia sendiri jg jadinya deh
Klo esensi bunuh diri mereka emang selalu secupu esensi bunuh diri di Indo yaitu cuma melulu mau kabur dari kenyataan karena gak kuat mental, gak bakal ada ceritanya tuh Korea bakal bisa semaju sekarang apalagi kala dikelilingi negara super kaya China + Jepang dimana mana... nyatanya mereka bisa jauh lebih berkembang maju sukses tajir dari Indo !
Klo penduduknya secupu disini mah yah gak bakal donk detik ini Korsel bisa jadi macan Asia & Korut jg tetep bisa exist jg
Quote:
Original Posted By klinsi►
Emang tolol di mata orang2 ky ente, tapi jelas TIDAK di mata para keluarga korban apalagi keluarga korban meninggal... gak ada lagi simpati empati terbesar selain membayar dengan nyawa !
Penghiburan mediasi santunan bimbingan ganti rugi bla bla bla... sudah jelas mereka dapatkan dari mana mana, tapi yg berani bersimpati dengan membayar nyawa ? hah !
Kesalahan si kepsek hanya klo dia emang mau bunuh diri harusnya bunuh diri sekalian sambil berusaha menyelamatkan nyawa2 korban yg belum mampu evakuasi waktu itu yg udah terlambat menyelamatkan diri dah... tidak perlu menyelamatkan diri dulu deh berdukas
Tp waktu itu yah bisa jadi karena dia percaya bahwa korban2 lain masih bisa diselamatkan or malah sudah evakuasi semua sebagian besar min, karena ini jg Korsel negara maju sih sapa yg sangka bencana akan memburuk seperti ini & si nahkoda kapal ternyata udah kabur duluan dll
Terkadang, ketololan itu lebih baik dari kecerdikan !![Berduka (S) emoticon-Berduka (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/berdukas.gif)
LIAT AJA NEGARA KITA... terlalu banyak orang terlalu cerdik maka kala sudah salah, buru2 ngaku yg ada malah rajin mungkir + ngeles + menyalahkan orang lain + fitnah orang lain bahkan cari2 diversi + ngajak damai + nyogok sih iya... ujung2nya karena terlalu cerdik maka cuma didenda dibui sebentar deh padahal abis korupsi ratusan milyar & karena semua orang2nya terlalu cerdik maka tiada akan pernah ada hukuman mati buat koruptor di Indo
Sementara Korsel yg banjir orang2 TOLOL yg lebih rajin & gampang & dikit2 bunuh diri malah bikin Korsel jadi negara maniak bunuh diri terbesar no.3 dunia, nyatanya justru malah maju pesat padahal baru tahun 50an ancur lebur jadi korban perang saudara & perang ideologi di perang dingin... mana populasinya jauh lebih dikit lagi dari Indo
Emang tolol di mata orang2 ky ente, tapi jelas TIDAK di mata para keluarga korban apalagi keluarga korban meninggal... gak ada lagi simpati empati terbesar selain membayar dengan nyawa !
Penghiburan mediasi santunan bimbingan ganti rugi bla bla bla... sudah jelas mereka dapatkan dari mana mana, tapi yg berani bersimpati dengan membayar nyawa ? hah !
Kesalahan si kepsek hanya klo dia emang mau bunuh diri harusnya bunuh diri sekalian sambil berusaha menyelamatkan nyawa2 korban yg belum mampu evakuasi waktu itu yg udah terlambat menyelamatkan diri dah... tidak perlu menyelamatkan diri dulu deh berdukas
Tp waktu itu yah bisa jadi karena dia percaya bahwa korban2 lain masih bisa diselamatkan or malah sudah evakuasi semua sebagian besar min, karena ini jg Korsel negara maju sih sapa yg sangka bencana akan memburuk seperti ini & si nahkoda kapal ternyata udah kabur duluan dll
Terkadang, ketololan itu lebih baik dari kecerdikan !
![Berduka (S) emoticon-Berduka (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/berdukas.gif)
LIAT AJA NEGARA KITA... terlalu banyak orang terlalu cerdik maka kala sudah salah, buru2 ngaku yg ada malah rajin mungkir + ngeles + menyalahkan orang lain + fitnah orang lain bahkan cari2 diversi + ngajak damai + nyogok sih iya... ujung2nya karena terlalu cerdik maka cuma didenda dibui sebentar deh padahal abis korupsi ratusan milyar & karena semua orang2nya terlalu cerdik maka tiada akan pernah ada hukuman mati buat koruptor di Indo
Sementara Korsel yg banjir orang2 TOLOL yg lebih rajin & gampang & dikit2 bunuh diri malah bikin Korsel jadi negara maniak bunuh diri terbesar no.3 dunia, nyatanya justru malah maju pesat padahal baru tahun 50an ancur lebur jadi korban perang saudara & perang ideologi di perang dingin... mana populasinya jauh lebih dikit lagi dari Indo
Quote:
Original Posted By jonanotoko►Beritanya tidak lengkap dan ada informasi yang salah. Tidak ada yang peduli meluruskan, cuma masuk lalu menghakimi dengan memaksakan nilai2 sendiri.
Singkatnya sang kepsek mengajak sekolahnya untuk wisata ke Jeju Island. Di tengah jalan kapal mereka karam karena keteledoran nahkoda (masih diselidiki, diduga membelokan kapal dengan tajam dalam kecepatan tinggi). Sekarang seluruh awak kapal dan pemilik kapal telah ditetapkan sebagai tersangka.
Informasi yang salah, yang meninggal 28 orang tapi 200 orang lebih hilang dan murid sekolah tersebut hanya 300 orang.... sadarkan beban sang kepsek seperti apa?
Dia terkena survivor guilt, merasa bersalah karena selamat.
edited: sorry ada yang salah soal jumlah korban.
Singkatnya sang kepsek mengajak sekolahnya untuk wisata ke Jeju Island. Di tengah jalan kapal mereka karam karena keteledoran nahkoda (masih diselidiki, diduga membelokan kapal dengan tajam dalam kecepatan tinggi). Sekarang seluruh awak kapal dan pemilik kapal telah ditetapkan sebagai tersangka.
Informasi yang salah, yang meninggal 28 orang tapi 200 orang lebih hilang dan murid sekolah tersebut hanya 300 orang.... sadarkan beban sang kepsek seperti apa?
Dia terkena survivor guilt, merasa bersalah karena selamat.
edited: sorry ada yang salah soal jumlah korban.
![Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri](https://s.kaskus.id/images/2014/04/19/4810407_20140419095557.png)
Diubah oleh gakalika 30-04-2014 16:10
0
6.6K
Kutip
67
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan