TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menghadiri kuliah umum di kampusnya, kini giliran Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) Institut Teknologi Bandung mengundang sejumlah pimpinan partai, seperti Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa.

Padahal sebelumnya, Jokowi yang hendak mengisi kuliah umum tentang pembangunan Jakarta "diusir" masuk kampus ITB dengan alasan politis. Tak hanya Hatta dan Anis, kegiatan Islamic Leadership Festival yang bakal digelar 10-11 Mei itu juga menghadirkan tokoh lain seperti Yusril Ihza Mahendra, Mahfud Md., Daud Rasyid, dan Din Syamsuddin. (Baca: Jokowi Diusir Mahasiswa ITB dari Kampus).

Mereka direncanakan mengisi acara bincang-bincang bertema "Sosok Kepemimpinan Ideal." Saat dikonfirmasi, salah seorang panitia Lia N. membenarkannya. Namun, menurut Lia, poster acara yang tersebar di media sosial itu bukan poster resmi. "Itu baru rancangan poster, dan juga belum dirilis lewat akun resmi Gamais ITB," kata Lia saat dihubungi, Sabtu, 19 April 2014. (Baca: Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus).

Kamis lalu, sekitar 100 mahasiswa ITB menggelar unjuk rasa menolak kedatangan Jokowi. Kedatangan gubernur yang juga calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu dinilai tak pantas. "Kami tak ingin kedatangan Jokowi karena berbau politis," kata koordinator lapangan aksi mahasiswa ITB, Oky Fauzi Rahman.

Mahasiswa yang berdemonstrasi tak mau menerima alasan kedatangan Jokowi tak berkaitan dengan pencapresannya. Mahasiswa menegaskan meski datang untuk menghadiri kualiah umum, kehadiran Jokowi bisa mengaburkan netralitas kampus menjelang Pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang. (Baca pula: ITB Klaim Netral dalam Proses Demokrasi).

---
source
---

Yang ditolak itu yang chance-nya gede..
kalo yang kira2 peluangnya kecil ya datang aja orapopo.