Pengguna angkutan umum khususnya di Jakarta biasanya sudah kenyang melihat aksi pencopet. Untuk mengenali dan menghindari mereka, berikut ini disajikan ciri-ciri umum pencopet:
Spoiler for Pakaian:
Pencopet biasanya rapi dan memakai pakaian yang umum dipakai di wilayah aksinya. Pencopet yang beroperasi di daerah perkantoran mengenakan kemeja atau batik, sedangkan yang beroperasi di daerah kampus mengenakan baju layaknya mahasiswa.
Spoiler for Gerak-gerik:
Berulang kali menengok pada satu / lebih orang yang sama. Bisa jadi sedang melihat rekannya untuk memberi tanda, atau “menandai/menunjuk” calon korban sebagai persiapan untuk beraksi. Waspada jika terdapat orang yang bertingkah laku ganjil, jika ada, lebih baik turun dari kendaraan tersebut dan berganti mobil umum lainnya.
Jenis-jenis aksi:
Di Metromini/Bis
Spoiler for Tipe A:
(Aksi Paling Sering) Pencopet beraksi saat korban akan turun kendaraan, dipepet depan-belakang dan memanfaatkan kondisi lengah korban yang tangannya mencari pegangan di bis untuk turun, sehingga tidak menjaga tas nya.
Spoiler for Tipe B:
Pencopet menjatuhkan sesuatu ke lantai, otomatis kaki korban diangkat agar tidak menginjak benda tersebut. Namun pencopet justru menahan kaki korban dengan menarik celananya sehingga perhatian korban tertuju pada usaha mengangkat kaki, tidak lagi awas terhadap dompet/handphonenya. Saat inilah pencopet mengambil dompet/handphone korban.
Spoiler for Tipe C:
Pencopet dan rekannya mendesak korban yang sedang berdiri dan mengambil handphone/dompetnya.
Titik standby copet
Spoiler for Open:
Di Angkot
Spoiler for Aksi di Angkot:
Pencopet duduk mengelilingi korban, salah satu anggota kawanan melakukan aksi menarik perhatian (batuk-batuk parah, mau muntah, mengajak ngobrol, dll) sedangkan anggota di samping korban mengambil handphone/dompet korban. Setelah terambil, benda berharga tersebut lalu dioper ke anggota kawanannya yang lain untuk menghilangkan jejak.
Jika anda mencurigai terdapat pencopet di kendaraan umum yang anda naiki, segera turun di tempat ramai dan berpindah ke kendaraan umum lain. keamanan diri lebih penting daripada ongkos perjalanan.
2. Benda berharga (handphone, dompet, tab, dll)
Spoiler for Open:
Hindari mengoperasikan/mengeluarkannya selain untuk keperluan mendesak. Taruh benda berharga di tempat yang tidak mudah dirogoh/diraih pencopet.
3. Tas
A. Tas punggung
Spoiler for Open:
Pakai di depan tubuh (depan perut) jangan dipunggung atau disamping tubuh. Hal ini guna memudahkan kita mengawasi tas. Petakan, awasi, dan jaga posisi tuas seleting tas.
B. Tas wanita / model selempang
Spoiler for Open:
Selendangkan ke bahu dan PELUK badan-tas di depan dada. Selain untuk menghindari pencopet juga para hidung belang yang mencari kesempatan. Petakan, awasi, dan jaga posisi tuas seleting tas. Tahan posisi ini mulai dari tubuh akan masuk ke kendaraan sampai saat telah keluar kendaraan dan kedua kaki kembali menginjak trotoar
4. Uang
Spoiler for Open:
Jangan hanya menaruh uang di dompet, taruh sekitar Rp. 50 ribu di sisi dalam tas yang tersembunyi. Beberapa celana memiliki kantong rahasia di sisi dalam pinggang untuk menyimpan uang cadangan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan (naudzhubillah) maka kita masih memiliki uang cadangan untuk sampai ke tempat aman / tujuan.
Semoga informasi ini berguna.
Lebih lengkap dengan gambar di: carabineri.wordpress.com