- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gangguan Tidur Narkolepsi
TS
vitrafa
Gangguan Tidur Narkolepsi
ASSALAMU'ALAIKUM WR WB
SUMBER
Quote:
Istilah narkolepsi barangkali masih terasa asing di telinga Anda. “Narkolepsi merupakan gangguan pada mekanisme pengaturan tidur mimpi”, jelas dr. Andreas Prasadja, RPSGT., dari Klinik Gangguan Tidur di RS Mitra Kemayoran Jakarta. “Jadi, saat tidur, sebenarnya seseorang tidak benar-benar sedang tidur maupun terjaga,” tambahnya. Seseorang dengan narkolepsi acap kali diserang rasa kantuk yang luar biasa di siang hari. Bahkan, pada kebanyakan kasus,penderita narkolepsi dapat tiba-tiba tertidur tanpa kenal waktu dan tempat. “Dalam narkolepsi, terjadi gangguan pada urutan dan panjang”, ujardr. Jan Sudir Purba, Sp.S., dari Departemen Neurologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pada kondisi normal, seseorang umumnya memerlukan waktu sekitar 90 menit sejak awal mula tertidur sebelum masuk ke fase tidur mimpi. Namun, pada penderita narkolepsi, tahap tidur REM langsung terjadi tanpa sebelumnya melalui tahap NREM. Anehnya, orang dengan narkolepsi dapat mengalami mimpi meski hanya tertidur selama beberapa detik. Penyebab narkolepsi belum menemui titik terang, hingga akhirnya pada Agustus tahun 1999, Emmanuel Mignot, MD, PhD., bersama sejumlah peneliti lain dari Stanford University School of Medicine berhasil menguak sedikit tabir narkolepsi. Penelitian itu mengungkap adanya gen yang menyebabkan narkolepsi yang ditemukan di anjing yang diketahui bisa terkena narkolepsi. Timbul dugaan kuat kalau jumlah hypocretin yang berkurang di hypothalamus, bagian otak yang mengatur ritme dan siklus tidur, menjadi penyebab utama narkolepsi.“Hypocretin merupakan molekul yang bertugas menjaga pintu gerbang transisi antara kondisi tidur dan terjaga”, jelas dr. Andreas. Jumlah hypocretin yang sedikit mengakibatkan kontrol terhadap transisi antar fase tidur melemah, sehingga memudahkan fase REM atau tidur mimpi untuk menerobos masuk, bahkan ketika sedang terjaga.Rasa kantuk berlebihan di siang hari, hanyalah satu dari beberapa gejala yang kerap menyertai narkolepsi.
Quote:
Secara keseluruhan ada 4 gejala utama yang menandai narkolepsi:
Spoiler for Satu:
Hipersomnia/Excessive Daytime Sleepiness (EDS):
Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari walaupun sudah cukup tidur di malam hari, menjadi ciri hipersomnia. Penderita hipersomnia akan merasakan energi yang terkuras, mood yang berubah-ubah, kesulitan konsentrasi, serta rasa lelah yang ekstrim.
Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari walaupun sudah cukup tidur di malam hari, menjadi ciri hipersomnia. Penderita hipersomnia akan merasakan energi yang terkuras, mood yang berubah-ubah, kesulitan konsentrasi, serta rasa lelah yang ekstrim.
Spoiler for Dua:
Cataplexy:
Kondisi di mana seseorang kehilangan fungsi kontrol atas otot-otot di seluruh tubuh secara bertahap. Cataplexy bisa terjadi kapan saja, dan pada umumnya dipicu oleh reaksi emosi seperti rasa senang, marah, stres, takut atau terkejut yang berlebihan. Pada kasus cataplexy yang parah, seseorang bisa kehilangan kontrol otot di seluruh tubuh hingga badan menjadi lumpuh sementara, walaupun si penderita tetap sepenuhnya sadar. Hilangnya fungsi otot ini menyerupai proses natural yang sering terjadi di fase tidur REM. Cataplexy merupakan gejala spesifik narkolepsi, kendati di beberapa kasus tidak terjadi.
Kondisi di mana seseorang kehilangan fungsi kontrol atas otot-otot di seluruh tubuh secara bertahap. Cataplexy bisa terjadi kapan saja, dan pada umumnya dipicu oleh reaksi emosi seperti rasa senang, marah, stres, takut atau terkejut yang berlebihan. Pada kasus cataplexy yang parah, seseorang bisa kehilangan kontrol otot di seluruh tubuh hingga badan menjadi lumpuh sementara, walaupun si penderita tetap sepenuhnya sadar. Hilangnya fungsi otot ini menyerupai proses natural yang sering terjadi di fase tidur REM. Cataplexy merupakan gejala spesifik narkolepsi, kendati di beberapa kasus tidak terjadi.
Spoiler for Tiga:
Sleep Paralysis:
Sering disebut dengan ketindihan. Merupakan kondisi di mana seluruh badan terasa lumpuh bahkan sulit berbicara saat terjaga dari tidur. Selain itu, ada rasa tekanan berat di bagian dada seolah sedang tertindih sesuatu yang berat. Walaupun badan kembali pulih dalam beberapa saat, kebanyakan orang yang mengalami sleep paralysis merasa ketakutan akan lumpuh permanen atau bahkan meninggal. Di beberapa daerah di Indonesia, sleep paralysis terkadang masih dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Sering disebut dengan ketindihan. Merupakan kondisi di mana seluruh badan terasa lumpuh bahkan sulit berbicara saat terjaga dari tidur. Selain itu, ada rasa tekanan berat di bagian dada seolah sedang tertindih sesuatu yang berat. Walaupun badan kembali pulih dalam beberapa saat, kebanyakan orang yang mengalami sleep paralysis merasa ketakutan akan lumpuh permanen atau bahkan meninggal. Di beberapa daerah di Indonesia, sleep paralysis terkadang masih dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Spoiler for Empat:
Halusinasi:
Halusinasi berupa bayangan-bayangan atau suara-suara yang terasa sangat nyata dan terkadang mengerikan dapat terjadi beriringan dengan fenomena ketindihan. Seseorang dapat mengalami halusinasi ketika awal tertidur (hypnagogic hallucinations) maupun ketika baru terjaga (hypnopompic hallucinations). Para ahli mengatakan bahwa halusinasi menandakan adanya intervensi dalam proses REM: Bermimpi dalam keadaan terjaga. “Orang yang sering mengalami halusinasi saat tidur seringkali dikaitkan dengan penyakit jiwa, padahal sebenarnya itu adalah salah satu dari gangguan tidur,” kata dr. Andreas.
Halusinasi berupa bayangan-bayangan atau suara-suara yang terasa sangat nyata dan terkadang mengerikan dapat terjadi beriringan dengan fenomena ketindihan. Seseorang dapat mengalami halusinasi ketika awal tertidur (hypnagogic hallucinations) maupun ketika baru terjaga (hypnopompic hallucinations). Para ahli mengatakan bahwa halusinasi menandakan adanya intervensi dalam proses REM: Bermimpi dalam keadaan terjaga. “Orang yang sering mengalami halusinasi saat tidur seringkali dikaitkan dengan penyakit jiwa, padahal sebenarnya itu adalah salah satu dari gangguan tidur,” kata dr. Andreas.
Quote:
Demikian thread sederhana dari TS, semoga bermanfaat. TS sangat mengharapkan
dan kalau suka thread ini harap
tetapi kalau mau di
juga tidak apa-apa, kaskuser yang bijak selalu meninggalkan jejak.
dan kalau suka thread ini harap
tetapi kalau mau di
juga tidak apa-apa, kaskuser yang bijak selalu meninggalkan jejak.SUMBER
0
4.6K
Kutip
67
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan