RENUNGAN PEMBUKA THREAD

Banyak kita temui seorang Muslim yang dalam keadaan apapun shalatnya pake mode kilat. Shalatnya ngebut, rukuknya tidak sempurna, sujudnya cuman absen jidat, gerakannya jauh dari tuma'ninah. Shalat 4 rakaat bisa selesai dalam 1 - 2 menit saja. Penyebabnya adalah Muslim tersebut tidak memahami hakikat dari shalat, bahwasanya shalat adalah menyembah Allah, dan menyembahNya tentu ada adab-adab yang harus kita jaga. Menjalankan shalat dengan ihsan (kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya), tawadhu' (sikap rendah hati ketika menghadap Rabb-nya) dan tuma'ninah dalam menunaikan setiap rukun-rukun dan gerakan shalat yang ada. Nah begitu pula dengan ucapan salam sebagai bagian dari amalan ibadah seorang Muslim, hendaknya setiap yang mengucapkan dan yang menjawab salam paham akan esensi atau hakikat salam. Sehingga ketika seseorang mengucapkan atau menjawab salam, maka dia menyadari bahwa itu adalah bentuk ibadah. Dan ketika ibadah itu didasari kesadaran dan niat mengharap ridho Allah Ta'ala, hendaknya diamalkan dengan sebaik mungkin sesuai tuntunan atau tauladan yang diajarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Beberapa waktu yang lalu TS sedang berkunjung ke rumah teman. Saat itu teman TS sedang menonton acara Stand Up Comedy di salah satu stasiun televisi swasta. Tibalah giliran dari salah seorang comic (istilah komedian dalam stand up comedy) memulai sesi lawakannya dengan cara mengucapkan salam "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" dengan pengucapan yang dibuat-buat agar terkesan lucu dan sangat jauh dari sikap santun dalam mengucapkan salam yang benar. Bukan jawaban "Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" yang diucapkan dengan santun yang ane dengan dari para penonton di studio, namun gelak tawa yang bergemuruh dan sorak-sorai penonton di studio tersebut. Tidak ketinggalan, teman TS yang menonton dari rumah juga ikut melepaskan tawa, dan sama sekali tidak menjawab salam yang ada. Marah, kecewa dan kesal melihat perilaku para comic tersebut, ketika sebagian dari para comic kerap ditemui menjadikan ucapan salam "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" sebagai bahan banyolan ketika mereka mengawali lawakannya. Astaghfirullah, perbuatan ini bisa jadi dosa!
Sudah seharusnya ketika seorang Muslim memanjatkan doa kepada Allah atas kebaikan Muslim yang lainnya dengan cara yang baik dan santun, karena memintanya kepada Allah Ta'ala. Tentu gak bener jika meminta kepadaNya dengan cara berteriak, dengan cara cengengesan, dengan cara banyolan atau sikap semisalnya.


Ucapan salam Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh kurang lebih artinya adalah "Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dan juga berkah/baroqah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untukmu”, merupakan doa yang berisi penuh dengan kebaikan dan merupakan salah satu bentuk amalan ibadah yang diatur dalam syariat agama Islam. Apa yang menyebabkan ucapan salam yang notabene amalan ibadah yang mulia disampaikan dengan cara yang tidak santun, atau dengan cara konyol atau dengan cara kasar yang melanggar kaidah mengucapkan salam? Jawabannya adalah karena sekian comic ataupun para komedian lainnya tidak memahami bahwasanya ucapan salam "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" merupakan bentuk ibadah yang mulia yang semustinya disampaikan dari hati dan diucapkan dengan cara yang baik dan santun karena isinya adalah doa-doa kebaikan. Dan mengapa penonton yang mendengar ucapan salam yang ada bukannya menjawab dengan baik dan santun namun malah tertawa terbahak-bahak bahkan disertai sorak-sorai tepuk tangan? Jawabannya adalah karena para penonton yang tertawa tersebut tidak memahami bahwa salam tersebut adalah berisi doa yang mulia yang mana wajib bagi setiap Muslim menjawabnya dengan cara yang baik dan santun, karena jawaban dari salam tersebut isinya adalah juga doa yang sama. Sama halnya ketika seorang Muslim tidak menyadari hakikat shalat adalah menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai Rabb-nya yang seharusnya dilakukan dengan cara yang khusyu', dengan sifat ihsan dan tawadhu' dan tuma'minah, maka dia akan menjalankan shalat dengan cara kilat 4 raka'at dalam 1 menit dan dengan gerakan seperti melakukan tari saman. Hal tersebut tidak akan terjadi jika mau mempelajari ilmu dan tuntunan agama.



Sebenarnya tabiat buruk mengucapkan dan menjawab salam yang tidak sesuai dengan kaidah tuntunan agama tidak hanya kita temui dalam acara-acara seperti Stand Up Comedy ataupun acara bertema komedi lainnya, namun juga sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Penyebabnya adalah sama seperti yang TS sampaikan di atas, karena salam diucapkan dan dijawab bukan dalam konteks itu sebagai amalan ibadah yang muncul dari dalam hati, namun semata-mata kebiasaan yang tidak disadari makna dan hakikatnya. Misal mengucapkan salam dengan cara berteriak, atau dengan cara dibuat dengan pengucapan lucu, atau mengucapkan salam tidak sesuai dengan pengucapan yang benar misal "samlekom" atau "mikum" atau "askum" dan bentuk salam ngawur lainnya.

SEMOGA ALLAH TA'ALA MEMBERIKAN HIDAYAH-NYA. AAMIIN.


Kalau tidak nongol: http://bit.ly/1nuRtQ8(link youtube)

Kalau yang di atas ini contoh comic yang tidak menjadikan salam sebagai banyolan. Comic ini mengucapkan salam dengan baik, sopan dan santun. Respon dari penontonnya pun baik, menjawab dengan jawaban salam yang baik, sopan dan santun pula. Ini menjadi bukti kalau comic mengucapkan salam sebagai banyolan, maka penonton menjawabnya dengan tertawa. Tapi jika ngucapinnya salamnya baik, gak mungkin penonton ketawa.

Takutlah Kepada Alla Ta'ala, Jangan Jadikan Ibadah Sebagai Banyolan

Tujuan TS menulis thread ini adalah agar umat Muslim yang ada di Kaskus menjadikan pelajaran tindakan tercela dan berdosa dalam menjadikan ucapan salam yang merupakan bentuk dari ibadah sebagai bahan banyolan. Bahwasanya sangatlah tidak pantas menjadikan amalan-amalan ibadah atau syariat agama yang mulia sebagai bahan lawakan, bahan banyolan, bahan candaan atau materi acara komedi. Berhati-hatilah dalam menyikapi amalan ibadah atau syariat agama, karena jika terjatuh dalam perbuatkan merendahkan atau mempermainkan atau bahkan melecehkan syariat agama, pelakunya bisa terjatuh dalam dosa-dosa terhadap agama Allah Ta'ala.

Thread ane yang lainnya, silahkan mampir InsyaAllah bermanfaat:

Miskin atau Kaya.. Seseorang Bakal Dikenang dan Dicintai Jika Punya yang Satu Ini [TOP]