- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
2 Bule Ini Korbankan Tenaga untuk Antar Warga ke TPS


TS
kaskusforall
2 Bule Ini Korbankan Tenaga untuk Antar Warga ke TPS
Spoiler for :
Tidak hanya warga Indonesia yang menyukseskan pemilihan legislatif (pileg). Dua warga asing, yakni Austria dan Jerman, rela berkeliling Kampung Pelemsewu, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, menggunakan kereta dorong untuk menjemput warga ke TPS.
Warga Jerman, Stephan Koe Perl, dan warga Austria, Sylvia Wingkler, berkeliling kampung sejak pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Mereka mengajak warga naik kereta dorong itu untuk mengantar ke TPS.
Stephan mengaku mengikuti perkembangan informasi mengenai pemilu di Indonesia melalui internet. Ia bersama rekannya, Sylvia, berinisiatif memfasilitasi warga untuk mencoblos.
“Kami menyediakan transportasi berupa kereta untuk membawa warga ke tempat pemungutan suara. Ini agar masyarakat tidak golput,” ungkap Stephan, Rabu (9/4/2014), dalam Bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Stephan mengaku tidak difasilitasi pihak mana pun, melainkan murni atas inisiatif pribadi dan Sylvia.
“Saya baru pertama kali, saya datang dan ingin mengajak masyarakat untuk memilih,” imbuhnya.
Sementara itu seorang warga, Mira Octa, mengatakan, apa yang dilakukan Stephan dan Sylvia efektif untuk mengajak warga yang malas ke TPS untuk mencoblos.
“Senang bisa diantar ke TPS,” katanya.
Bengkel Mobil Ini Disulap Jadi TPS Bernuansa Sepak Bola
Spoiler for :
Antusias warga menyambut perhelatan akbar Pesta Demokrasi yang digelar lima tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu), pada 9 April sudah b terasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 62 Dukuhan, Nayu Rt 02/30 Kadipiro, Solo,Jawa Tengah.
Layaknya even pertandingan piala dunia sepak bola, TPS ini disulap seperti lapangan sepak bola. Di TPS yang semula bengkel mobil ini, nantinya seluruh petugas KPPS-nya mengenakan seragam sepak bola.
Seperti kaos bola, celana bola, sepatu bola, sehingga suasana pemungutan suara tampak begitu meriah.
Selain petugas KPPS menggunakan seragam sepak bola, arena pemungutan suarapun benar-benar seperti layaknya sebuah stadion sepak bola.
Empat bilik suara dilengkapi dengan gawang sepak bola, sedangkan meja di mana bilik suara tersebut berada, dipasangi bendera-bendera kecil peserta sepak bola piala dunia di Brazil.
Tak hanya itu saja, di atas gawang berjejer bendera-bendera Partai Politik (Parpol) perserta pemilu terpasang di atasnya. Selain bilik suara, empat kotak suara pun di belakangnya terpasang gawang sepak bola.
Sebelum meninggalkan TPS, para pencoblos juga diberi kesempatan menendang ke gawang yang terletak di bawah bilik suara itu. Bagi yang berhasil menyarangkan bola ke gawang bisa memilih hadiah yang telah disediakan pihak penyelenggara, seperti kaos sepak bola dan sepatu bola.
Anggota KPPS Dwi Prasetyo Utomo mengatakan, lokasi TPS yang disulap bernuansa sepak bola ini ditujukan untuk menekan angka golput dalam pemilu. Diharapkan dengan cara seperti ini, 267 pemilih berbondong-bondong datang ke TPS.
"Ini semua merupakan swadaya dari warga. Kalau dulu ada sebagian Caleg yang membantu, tapi ini semuanya murni dari iuran warga. Tujuannya agar warga mau datang ke TPS dan tidak ada yang Golput," kata Dwi Prasetyo Utomo kepada Okezone, dilokasi TPS unik, Solo.
Selain merangsang para pemilih agar mau datang ke TPS, cara ini pun ditujukan agar para Calon Legislatif yang bertarung dalam pemilu harus siap menang dan siap kalah.
"Kami mengharapkan agar spirit sepak bola bisa menular ke pelaksanaan pemilu, sehingga jalannya pemilu berjalan sportif dan fairplay, sehingga kedamaian negeri ini bisa terjaga," paparanya.
(kem)
http://jogja.okezone.com/read/2014/0...r-warga-ke-tps
0
1.8K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan