ASSALAMUALAIKUM Agan - Aganwati 
Menyambung dari berita yg lagi TT di dunia maya manapun tentang berita "si Jokowi di demo Mahasiswa ITB", kali ini kabbur mau
cuap-cuap kenapa "si Jokowi" bisa di tolak Mahasiswa ITB. Yuks capcus......
Eeiiittssss....

Sebelum itu, monggo dibaca dulu beritanya biar gak ada kesalahpahaman.
Quote:
Jakarta - Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berbagai jurusan menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta Jokowi ke kampus ITB. Mereka melihat banyak kejanggalan terkait kedatangan capres PDIP itu.
Dalam selebaran yang dibagikan, mahasiswa menuliskan beberapa poin kejanggalan kedatangan Jokowi ke kampus yang berada di Jalan Ganeca itu. Dalam selebaran itu ditulis, pihak rektorat mengundang Jokowi sejak September 2013 lalu. Maret 2014 Jokowi berencana memberikan kuliah umum namun batal karena saat itu salah satu pembicaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Kejanggalan lainnya adalah konten kuliah umum tidak dipublikasikan melalui spanduk atau media apa pun. Mahasiswa menyebut ITB mengundang Jokowi sebagai kapasitasnya sebagai gubernur Jakarta, namun kenapa kedatangan Jokowi dilakukan usai deklarasi capres.
"Mengapa harus sekarang, saat dia telah diusung jadi capres PDIP? Ayo rapatkan barisan dan serukan: Tolak politisasi kampus ITB." bunyi tulisan dalam selebaran yang dibagikan oleh Mahasiswa Planologi Pangripta Loka ITB.
Sejak pukul 12.00 WIB, mahasiswa berbagai jurusan di ITB melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus. Sekitar pukul 13.00 WIB, saat rombongan Jokowi datang, mahasiswa langsung memblokade mobil sekpri Jokowi. Sempat terjadi kericuhan, hingga akhirnya dua mobil yang diyakini salah satunya berisi Jokowi berhasil masuk. Namun kemudian mobil itu keluar lagi dengan penjagaan polisi.
Selama aksinya mahasiswa terus meneriakkan "Netralitas kampus harga mati."
"Aksi ini intinya untuk menjaga kampus tetap netral bukan untuk menjatuhkan Jokowi," ujar koordinator aksi, Koplo yang merupakan Mahasiswa Jurusan Fisika Angkatan 2011 itu.
[SUMBER]
Okeee...
Menurut ane, kesalahan bukan terletak pada Mahasiswa ITB, tapi pada rektorat kampus yg ngundang "si Jokowi" ke kampus. Emang sih niat ITB ngedatengin "si Jokowi" cuma buat kasih kuliah umum. Tapi kan, kalo yg dateng udah tokoh politik, pasti ujung2nya dia bakal "kampanye terselubung".
Kan udah jelas, emang setiap kampus itu anti banget yg namanya ada kampanye di kampus. Jadi ya sah-sah aja dong kalo Mahasiswa nolak "si Jokowi" dateng ke kampus.
So... Siapa disini yg masih menyalahkan Mahasiswa ITB yg bersalah ?
