- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Sebagian" tentang Pesawat Tempur dan Helikopter


TS
90six
"Sebagian" tentang Pesawat Tempur dan Helikopter



Spoiler for Pesawat Tempur:
Pesawat tempur adalah pesawat militer yang dirancang untuk menyerang pesawat lain di udara. Berbeda dengan pesawat pengebom, yang dirancang untuk menyerang target di permukaan. Pesawat tempur relatif lebih kecil, cepat, dan lincah. Pesawat tempur awalnya dikembangkan pada Perang Dunia I untuk menghadapi pesawat pengebom dan balon udara yang mulai lazim digunakan untuk melakukan serangan darat dan pengintaian.
Spoiler for Sejarah Pesawat Tempur:
Pada awalnya manusia menggunakan layang-layang untuk menakuti-nakuti musuh serta memberikan informasi tentang posisi baik kawan maupun lawan atau bahkan menakut-nakuti musuh. Kebiasaan ini dilakukan oleh bangsa Cina kuno. Kemudian pada layang layang dilengkapi dengan manusia untuk mengetahui secara detail posisi lawan.
Penemuan balon udara dan Zeppelin juga mewarnai perkembangan pesawat militer. Digunakan mulai dari sekedar pengintaian dan digunakan sebagai pembom untuk mengebom posisi musuh. Tercatat diantaranya adalah Jerman yang memanfaatkan zeppelin untuk membom Inggris dalam Perang Dunia I. Dalam perjalanannya dibuat pesawat-pesawat dan dikembangkan untuk kepentingan peperangan dan pertempuran khususnya pertempuran udara.
Berdasarkan era:
Era Perang Dunia I (1911-1935)
Era Perang Dunia II (1939-1945)
Era pesawat Jet (1950-1970)
Era Penyempurnaan Teknologi (1970-sekarang)
Berdasarkan fungsi :
Pesawat Burusergap
Pesawat Serang Darat (Attack)
Pesawat Intai
Pesawat Pembom (Bomber)
Pesawat Tempur Latih
Pesawat Tempur Anti Gerilya (COIN)
Pesawat Tempur Multifungsi
Berdasarkan kasat/tidak kasat radar:
1. Pesawat Tempur Konvensional
2. Pesawat tempur siluman
Contoh Pesawat Tempur (Fighters):
JF-17 Thunder, China / Pakistan
Chengdu J-20, China
Chengdu J-10, China
SAC J-31, China
SAC J-8 Finback, China
Eurofighter Typhoon, European Union
Dassault Rafale, France
Dassault Mirage 2000 B/C, France
Dassault Mirage F1, France
HAL Tejas, India
IAI Lavi, Israel
IAI Kfir, Israel
Mikoyan MiG 1.42 (1.44) MFI, Russia
Mikoyan MiG-31 Foxhound, Russia
Mikoyan MiG-29 Fulcrum, Russia
Mikoyan MiG-25 Foxbat, Russia
Mikoyan MiG-23 Flogger, Russia
Sukhoi PAK FA, Russia
Sukhoi S-37 Berkut, Russia
Sukhoi Su-27 Flanker, Russia
Yakovlev Yak-141 Freestyle, Russia
Atlas Cheetah, South Africa
Saab JAS 39 Gripen, Sweden
Saab 37 Viggen, Sweden
AIDC F-CK-1 Ching Kuo, Taiwan
Panavia Tornado ADV, United Kingdom / Germany / Italy
British Aerospace Sea Harrier, United Kingdom
Lockheed Martin F-35, USA
Lockheed Martin / Boeing F-22 Raptor, USA
Boeing F/A-18E/F Super Hornet, USA
Boeing F/A-18A/C Hornet, USA
Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, USA
McDonnell Douglas F-15 Eagle, USA
Grumman F-14 Tomcat, USA
Northrop F-5E Tiger II, USA
Penemuan balon udara dan Zeppelin juga mewarnai perkembangan pesawat militer. Digunakan mulai dari sekedar pengintaian dan digunakan sebagai pembom untuk mengebom posisi musuh. Tercatat diantaranya adalah Jerman yang memanfaatkan zeppelin untuk membom Inggris dalam Perang Dunia I. Dalam perjalanannya dibuat pesawat-pesawat dan dikembangkan untuk kepentingan peperangan dan pertempuran khususnya pertempuran udara.
Berdasarkan era:
Era Perang Dunia I (1911-1935)
Era Perang Dunia II (1939-1945)
Era pesawat Jet (1950-1970)
Era Penyempurnaan Teknologi (1970-sekarang)
Berdasarkan fungsi :
Pesawat Burusergap
Pesawat Serang Darat (Attack)
Pesawat Intai
Pesawat Pembom (Bomber)
Pesawat Tempur Latih
Pesawat Tempur Anti Gerilya (COIN)
Pesawat Tempur Multifungsi
Berdasarkan kasat/tidak kasat radar:
1. Pesawat Tempur Konvensional
2. Pesawat tempur siluman
Contoh Pesawat Tempur (Fighters):
JF-17 Thunder, China / Pakistan
Chengdu J-20, China
Chengdu J-10, China
SAC J-31, China
SAC J-8 Finback, China
Eurofighter Typhoon, European Union
Dassault Rafale, France
Dassault Mirage 2000 B/C, France
Dassault Mirage F1, France
HAL Tejas, India
IAI Lavi, Israel
IAI Kfir, Israel
Mikoyan MiG 1.42 (1.44) MFI, Russia
Mikoyan MiG-31 Foxhound, Russia
Mikoyan MiG-29 Fulcrum, Russia
Mikoyan MiG-25 Foxbat, Russia
Mikoyan MiG-23 Flogger, Russia
Sukhoi PAK FA, Russia
Sukhoi S-37 Berkut, Russia
Sukhoi Su-27 Flanker, Russia
Yakovlev Yak-141 Freestyle, Russia
Atlas Cheetah, South Africa
Saab JAS 39 Gripen, Sweden
Saab 37 Viggen, Sweden
AIDC F-CK-1 Ching Kuo, Taiwan
Panavia Tornado ADV, United Kingdom / Germany / Italy
British Aerospace Sea Harrier, United Kingdom
Lockheed Martin F-35, USA
Lockheed Martin / Boeing F-22 Raptor, USA
Boeing F/A-18E/F Super Hornet, USA
Boeing F/A-18A/C Hornet, USA
Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, USA
McDonnell Douglas F-15 Eagle, USA
Grumman F-14 Tomcat, USA
Northrop F-5E Tiger II, USA
Spoiler for Helikopter:
Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin. Helikopter merupakan pesawat udara yang mengangkat dan terdorong oleh satu atau lebih rotor (propeller) horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan sebagai pesawat bersayap putar untuk membedakannya dari pesawat bersayap tetap biasa lainnya. Kata helikopter berasal dari bahasa Yunani helix (spiral) dan pteron (sayap). Helikopter yang dijalankan oleh mesin diciptakan oleh penemu Slovakia Jan Bahyl.
Sebenarnya, perjalanan helikopter menjadi bentuk yang dikenal pada saat ini memakan kurun waktu yang cukup panjang. Dalam perjalanannya, juga melibatkan perkembangan teknologi dan juga para penemu serta pengembang helikoter.
Helikopter pertama yang menerbangkan manusia adalah Helikopter Breguet-Richet, tahun 1907. Heli ini terbang di Douai, Perancis pada 29 September 1907. Helikopter ini masih memperoleh bantuan dari empat orang yang memegangi keempat kakinya. Upaya ini tidak memperoleh catatan baik sebagai helikopter pertama yang terbang bebas. Walaupun demikian, helikopter ini membuktikan keberhasilan teori terbang vertikal yang saat itu masih dianggap sebagai teori. Ini merupakan mesin pertama yang bisa terbang dengan sendirinya membawa seorang pilot secara vertikal sebagai akibat daya angkat sayap putarnya. Heli ini menggunakan mesin Antoinette berkekuatan 50 hp.
Spoiler for Sejarah Helikopter:
Terbang heli sesungguhnya dilakukan oleh Paul Cornu menggunakan heli bermesin ganda Antoinette 24 hp di Lisieux, Perancis pada 13 November 1907. Penerbangan berlangsung 20 detik hingga ketinggian 0,3 Meter. Sedangkan Helikopter berjenis Gyroplane pertama diraih oleh C4 Autogiro buatan Juan de la Cierva. Autogiro terbang pertama pada 9 Januari 1923. Rahasia sukses pada pengadopsian sistem flapping hinges joint the blades to the rotor head. Sementara helikopter yang sukses terbang pertama dilakukan oleh jenis Fock Wulf FW-61 berotor ganda yang didesain oleh Professor Heinrich Focke pada tahun 1933-1934. Helikopter ini melakukan terbang perdananya pada 26 Juni 1936 dan ditenagai oleh mesin Siemens-Halske Sh 14A bertenaga 160 hp. Heli ini diterbangkan oleh Ewald Rohlfs. Heli ini mencatat rekor terbang sejauh 122,35 km dan lama terbang satu jam 20 menit 49 detik. Pada waktu lain ia terbang hingga ketinggian 3427 meter dan rekor kecepatan 122 km/jam.
Spoiler for Pionir pengembang teknologi Helikopter:
Spoiler for :
Leonardo da Vinci (1452-1519)
Leonardo da Vinci sebenarnya mengembangkan konsep terbang vertikal yang sebelumnya merupakan mainan anak-anak dari dataran Cina, tidak jelas sebenarnya sejak kapan mainan anak-anak ini dikembangkan disana dan siapa inisiatornya atau penemunya. Pada tahun 1483 Leonardo da Vinci mengembangkan konsep sekrup terbang.
Leonardo da Vinci sebenarnya mengembangkan konsep terbang vertikal yang sebelumnya merupakan mainan anak-anak dari dataran Cina, tidak jelas sebenarnya sejak kapan mainan anak-anak ini dikembangkan disana dan siapa inisiatornya atau penemunya. Pada tahun 1483 Leonardo da Vinci mengembangkan konsep sekrup terbang.
Spoiler for :
Sir Goerge Cayley (1773-1857)
Sir George Cayley dikenal sebagai insinyur dan inovator dalam navigasi udara dan aerodinamika. Salah satu yang dikenalkannya adalah istilah angle of attack dalam dunia penerbangan. Dalam sejarah, dia merupakan sosok yang mengembangkan pesawat sayap tetap dan pesawat layang atau glider namun demikian dia mengembangkan sayap putar atau helikopter. Helikopter yang diperkenalkannya merupakan kompilasi dari bahan kayu, bulu, gabus dan kawat.
Pada 1842, Cayley mendesain helikopter lebih baik , khususnya ketika mengetahui bahwa putaran baling-baling dapat menimbulkan petaka sehingga memerlukan penangkalnya. Teori penangkal ini juga dikemukakan olehnya. Agar bisa terbang, helikpter ini menempatkan dua rotor yang bergerak berlawanan arah. Meski helikopter rancangannya belum berwujud dengan helikopter yang mengudara, konsep helikopternya dipakai oleh Kamov dari Rusia dan Focke dari Jerman.
Sir George Cayley dikenal sebagai insinyur dan inovator dalam navigasi udara dan aerodinamika. Salah satu yang dikenalkannya adalah istilah angle of attack dalam dunia penerbangan. Dalam sejarah, dia merupakan sosok yang mengembangkan pesawat sayap tetap dan pesawat layang atau glider namun demikian dia mengembangkan sayap putar atau helikopter. Helikopter yang diperkenalkannya merupakan kompilasi dari bahan kayu, bulu, gabus dan kawat.
Pada 1842, Cayley mendesain helikopter lebih baik , khususnya ketika mengetahui bahwa putaran baling-baling dapat menimbulkan petaka sehingga memerlukan penangkalnya. Teori penangkal ini juga dikemukakan olehnya. Agar bisa terbang, helikpter ini menempatkan dua rotor yang bergerak berlawanan arah. Meski helikopter rancangannya belum berwujud dengan helikopter yang mengudara, konsep helikopternya dipakai oleh Kamov dari Rusia dan Focke dari Jerman.
Spoiler for :
Nikolai Egorovich Zhikovsky (1847-1921)
Zhukovsky mengawali karier di dunia penerbangan dengan menekuni matematika, hidrodinamika dan aerodinamika. Zhukovsky kemudian menemukan terowongan angin pertama di dunia untuk menguji teknologi aerodinamika. Terjun dalam pengembangan helikopter pada tahun 1910 dan pada Perang Dunia I mengembangkan banyak pesawat terbang dan helikopter
Zhukovsky mengawali karier di dunia penerbangan dengan menekuni matematika, hidrodinamika dan aerodinamika. Zhukovsky kemudian menemukan terowongan angin pertama di dunia untuk menguji teknologi aerodinamika. Terjun dalam pengembangan helikopter pada tahun 1910 dan pada Perang Dunia I mengembangkan banyak pesawat terbang dan helikopter
Spoiler for :
Juan de la Cierva (1895-1936)
Cierva mengembangkan helikopter setelah pesawat pembom bersayap ganda buatannya jatuh pada tahun 1919, alasannya adalah kestabilan helikopter dianggapnya lebih tinggi. Dalam membangun rancangan helikopternya, Cierva mengabaikan berbagai teori yang berkembang sebelumnya, dengan menggunakan rancangan-rancangan baru buatannya yang didasarkan pada teori yang dikembangkannya lewat berbagai eksperimen. Hasinya adalah Autogiro yang merupakan konsep pesawat gado-gado antara pesawat terbang umumnya sehingga bisa melakukan terbang landas secara vertikal, yang setengah pesawat terbang dan setengah helikopter. Autogiro Cierva terbang pada 1923. Lima tahun kemudian Cierva melakukan penerbangan keliling Eropa dengan Autogiro sejauh lebih dari 5000 km seraya berpromosi. Upayanya tidak sia-sia karena Autogiro rancangannya banyak diminati sejumlah industri di Eropa. Cierva meninggal dalam kecelakaan Autogiro di Croydon pada tahun 1936.
Cierva mengembangkan helikopter setelah pesawat pembom bersayap ganda buatannya jatuh pada tahun 1919, alasannya adalah kestabilan helikopter dianggapnya lebih tinggi. Dalam membangun rancangan helikopternya, Cierva mengabaikan berbagai teori yang berkembang sebelumnya, dengan menggunakan rancangan-rancangan baru buatannya yang didasarkan pada teori yang dikembangkannya lewat berbagai eksperimen. Hasinya adalah Autogiro yang merupakan konsep pesawat gado-gado antara pesawat terbang umumnya sehingga bisa melakukan terbang landas secara vertikal, yang setengah pesawat terbang dan setengah helikopter. Autogiro Cierva terbang pada 1923. Lima tahun kemudian Cierva melakukan penerbangan keliling Eropa dengan Autogiro sejauh lebih dari 5000 km seraya berpromosi. Upayanya tidak sia-sia karena Autogiro rancangannya banyak diminati sejumlah industri di Eropa. Cierva meninggal dalam kecelakaan Autogiro di Croydon pada tahun 1936.
Spoiler for :
Igor Ivanovich Sikorsky (1889-1972)
Sikorsky menaruh minat pada penerbangan dengan merancang berbagai pesawat model di antaranya berupa helikopter sejak usia dini. Pada awalnya dia masuk Naval Academy di St. Petersburg yang kemudian mengundurkan diri dan pergi ke Paris untuk mendalami ilmu teknik dan penerbangan. Setelah dari Paris, dia kembali ke Kiev, Ukraina dan mengembangkan helikopter namun gagal. Revolusi Bolshevik memaksa Sikorsky hijrah ke Paris dan selanjutnya menetap di Amerika Serikat.
Pada tahun 1939 dia menerbangkan helikopter pertamanya VS-300 dan selama pengembangannya, helikopternya mencatat berbagai rekor penerbangan. Sampai memasuki abad ke-21 ada sekitar 40.000 helikopter buatan Sikorsky terbang diberbagai belahan dunia ini.
Sikorsky menaruh minat pada penerbangan dengan merancang berbagai pesawat model di antaranya berupa helikopter sejak usia dini. Pada awalnya dia masuk Naval Academy di St. Petersburg yang kemudian mengundurkan diri dan pergi ke Paris untuk mendalami ilmu teknik dan penerbangan. Setelah dari Paris, dia kembali ke Kiev, Ukraina dan mengembangkan helikopter namun gagal. Revolusi Bolshevik memaksa Sikorsky hijrah ke Paris dan selanjutnya menetap di Amerika Serikat.
Pada tahun 1939 dia menerbangkan helikopter pertamanya VS-300 dan selama pengembangannya, helikopternya mencatat berbagai rekor penerbangan. Sampai memasuki abad ke-21 ada sekitar 40.000 helikopter buatan Sikorsky terbang diberbagai belahan dunia ini.
Spoiler for :
Mikhail Mil (1909-1970)
Seperti halnya Sikorsky, Mil menaruh minat pada penerbangan diusia dini. Dia memenangkan kompetisi pesawat model pada usia 12 tahun. Ia kemudian masuk ke Insitut Aviasi di Novocherkassk, Uni Soviet dan mengembangkan autogiro pertamanya dengan pengawasan dan bimbingan Kamov dan Skrzhinsky. Setelah lulus pada 1931, dia masuk ke pusat aerodinamika Rusia TsAGI, dan disinilah melakukan penelitian pada aerodinamika helikopter dengan penekanan pada stabilitas dan desain rotor.
Pada tahun 1947, Mil diangkat menjadi kepala desain helikopter yang baru dan memunculkan helikopter GM-1 yang dikenal menjadi Mi-1 Hare. Sukses Hare menuntun pengembangan helikopter selanjutnya yang sangat terkenal seperti Mi-4, Mil Mi-6 Hook, hingga Mi-8 dan Mi-17 yang terkenal, serta heli serang-angkut Mi-24
Seperti halnya Sikorsky, Mil menaruh minat pada penerbangan diusia dini. Dia memenangkan kompetisi pesawat model pada usia 12 tahun. Ia kemudian masuk ke Insitut Aviasi di Novocherkassk, Uni Soviet dan mengembangkan autogiro pertamanya dengan pengawasan dan bimbingan Kamov dan Skrzhinsky. Setelah lulus pada 1931, dia masuk ke pusat aerodinamika Rusia TsAGI, dan disinilah melakukan penelitian pada aerodinamika helikopter dengan penekanan pada stabilitas dan desain rotor.
Pada tahun 1947, Mil diangkat menjadi kepala desain helikopter yang baru dan memunculkan helikopter GM-1 yang dikenal menjadi Mi-1 Hare. Sukses Hare menuntun pengembangan helikopter selanjutnya yang sangat terkenal seperti Mi-4, Mil Mi-6 Hook, hingga Mi-8 dan Mi-17 yang terkenal, serta heli serang-angkut Mi-24
Spoiler for :
Yum Soemarsono (1916-1999)
Yum Soemarsono dikenal sebagai bapak helikopter Indonesia. Berbeda dengan penemu dan pengembang helikopter lainnya, dia mengembangkan helikopter sendiri berdasarkan pengalaman dan intuisi serta keterampilannya yang tidak diperoleh dari pendidikan tinggi. Rancangannya berupa Rotor Stabilizer dibuatnya hanya berdasarkan intuisi.
Helikopter pertama rancangannya adalah RI-H yang selesai pada tahun 1948 namun tidak sempat diterbangkannya karena lokasi pembuatannya di Gunung Lawu dibom Belanda pada saat Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Heli kedua adalah YSH yang dirancang bersama Soeharto dan Hatmidji, selesai pada tahun 1950 dan melayang setinggi 10 cm di lapangan Sekip Yogyakarta. Sementara Helikopter ketiga adalah Seomarcopter yang berhasil terbang ketinggian 3 meter sejauh 50 meter dengan mesin berdaya 60 hp pada 1954. Helikopter kepik yang ironisnya mengalami kecelakaan dan menyebabkan kehilangan tangan kirinya dan sekaligus menewaskan asistennya, Dali. Nama kepik sendiri adalah nama pemberian presiden Republik Indonesia pertama Soekarno.
Kehilangan tangan kirinya membuatnya menemukan suatu alat yang dinamakan throttle collective device untuk mengganti tangan kirinya yang putus, sehingga penerbang cacat masih mampu menerbangkan helikopter. Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memutar collective, salah satu kemudi yang terletak pada sisi kiri penerbang. Semula hanya didesain untuk helikopter jenis Hiller, namun kemudian dikembangkannya untuk dipakai pada helikopter Bell 47G dan Bell 47J2A, hadiah dari Solichin GP. Meski alat ini kemudian diminati oleh pabrik helikopter Bell di Amerika Serikat, tidak ada kejelasan selanjutnya mengenai pengembangan alat ini dan sekaligus juga hak patennya. Beliau meninggal pada 5 Maret 1999.
Yum Soemarsono dikenal sebagai bapak helikopter Indonesia. Berbeda dengan penemu dan pengembang helikopter lainnya, dia mengembangkan helikopter sendiri berdasarkan pengalaman dan intuisi serta keterampilannya yang tidak diperoleh dari pendidikan tinggi. Rancangannya berupa Rotor Stabilizer dibuatnya hanya berdasarkan intuisi.
Helikopter pertama rancangannya adalah RI-H yang selesai pada tahun 1948 namun tidak sempat diterbangkannya karena lokasi pembuatannya di Gunung Lawu dibom Belanda pada saat Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Heli kedua adalah YSH yang dirancang bersama Soeharto dan Hatmidji, selesai pada tahun 1950 dan melayang setinggi 10 cm di lapangan Sekip Yogyakarta. Sementara Helikopter ketiga adalah Seomarcopter yang berhasil terbang ketinggian 3 meter sejauh 50 meter dengan mesin berdaya 60 hp pada 1954. Helikopter kepik yang ironisnya mengalami kecelakaan dan menyebabkan kehilangan tangan kirinya dan sekaligus menewaskan asistennya, Dali. Nama kepik sendiri adalah nama pemberian presiden Republik Indonesia pertama Soekarno.
Kehilangan tangan kirinya membuatnya menemukan suatu alat yang dinamakan throttle collective device untuk mengganti tangan kirinya yang putus, sehingga penerbang cacat masih mampu menerbangkan helikopter. Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memutar collective, salah satu kemudi yang terletak pada sisi kiri penerbang. Semula hanya didesain untuk helikopter jenis Hiller, namun kemudian dikembangkannya untuk dipakai pada helikopter Bell 47G dan Bell 47J2A, hadiah dari Solichin GP. Meski alat ini kemudian diminati oleh pabrik helikopter Bell di Amerika Serikat, tidak ada kejelasan selanjutnya mengenai pengembangan alat ini dan sekaligus juga hak patennya. Beliau meninggal pada 5 Maret 1999.
Spoiler for Tipe Tipe Heli:
Large-Helicopters
Agusta Westland AW101 VIP
Agusta Westland AW139
Agusta Westland VH-71A / US101 Marine One
Bell 412
Eurocopter AS332 Super Puma
Eurocopter AS365 Dauphin
Eurocopter EC155 B1
Eurocopter EC175
Eurocopter Super Puma EC225
Kamov Ka-32A
Kamov Ka-62
Kazan Mi-17 II
Kazan Mi-38
MIL Mi-26
Sikorsky S-76C ++
Sikorsky S-76D
Sikorsky S-92
Mid-Size-Helicopters
Agusta Westland AW109 Power
Agusta Westland AW119 Ke
Agusta Westland Grand
Bell 210
Bell 407
Bell 427
Bell 429
Bell 430
Eurocopter AS355
Eurocopter EC 135 P2i
Eurocopter EC130
Eurocopter EC135
Eurocopter EC145
HAL Chetak
HAL Dhruv
Kaman K-Max
Kamov Ka-226 Sergei
Kazan Ansat
MD 600N
MD Explorer
PZL Kania
Light-Helicopters
Bell 206
Bell 206 Jet Ranger
Enstrom 280FX Shark
Enstrom 480B
Enstrom F28F
Eurocopter AS350
Eurocopter AS350 B3
Eurocopter EC120
Kamov Ka-115
Kazan Aktai
MD 500E
MD 520N
MD 530F
MIL Mi-34 Hermit
PZL Swidnik SW-4
Robinson R22 Beta II
Robinson R44 Clipper I
Robinson R44 Raven II
Robinson R66
Rotorway A600 Talon
Rotorway Exec 162F
Sikorsky Schweizer 300c Utility
Sikorsky Schweizer 300CBi Training
Sikorsky Schweizer 333
Sikorsky Schweizer S-434
Military-Helicopters
Agusta Westland AW101 Merlin
Agusta Westland AW109 LUH
Agusta Westland AW129 Mangusta
Agusta Westland AW149
Agusta Westland Future Lynx
Agusta Westland Super Lynx 300
AH-1Z Viper
Bell ARH-70
Bell Boeing V 22 Osprey
Boeing AH-64D Apache Longbow
Boeing CH-47F Chinook
Boeing HH-47 CSAR-X
Boeing MH-47G Chinook
Denel AH-2 Rooivalk
Eurocopter AS 532 AL Cougar
Eurocopter AS550 C3 Fennec
Eurocopter AS565 Panther
Eurocopter AS565 UB
Eurocopter Cougar
Eurocopter EC 635
Eurocopter EC 725 Caracal
Eurocopter Fennec
Eurocopter Tiger
Eurocopter Tiger UHT
Eurocopter UH-72A Lakota
HAL Dhruv ALH
Huey Helicopter
Kaman SH-2G Super Seasprite
Kamov Ka-27 PV
Kamov Ka-31
Kamov Ka-50 Hokum
Kamov Ka-52 Alligator
Kamov Ka-60
MD 500 MG Defender
MD MH-6M Little Bird
MIL Mi-26TP Halo
MIL Mi-28N Havoc
MIL Mi-35 / 24D
MIL Mi-8 Hip
NHI NH90 NFH
NHI NH90 TTH
OH 58D
PZL W-3A Sokol
Sikorsky CH-53E Super Stallion
Sikorsky CH-53K
Sikorsky H-92 Superhawk / CH-148 Cyclone
Sikorsky HH-3F Pelican
Sikorsky MH-53E Sea Dragon
Sikorsky MH-60R Seahawk
Sikorsky S-70B Seahawk
Sikorsky S-70i Black Hawk
Sikorsky SH-3 Sea King
Sikorsky Uh-60 M Black Hawk
UH-1Y Venom
Agusta Westland AW101 VIP
Agusta Westland AW139
Agusta Westland VH-71A / US101 Marine One
Bell 412
Eurocopter AS332 Super Puma
Eurocopter AS365 Dauphin
Eurocopter EC155 B1
Eurocopter EC175
Eurocopter Super Puma EC225
Kamov Ka-32A
Kamov Ka-62
Kazan Mi-17 II
Kazan Mi-38
MIL Mi-26
Sikorsky S-76C ++
Sikorsky S-76D
Sikorsky S-92
Mid-Size-Helicopters
Agusta Westland AW109 Power
Agusta Westland AW119 Ke
Agusta Westland Grand
Bell 210
Bell 407
Bell 427
Bell 429
Bell 430
Eurocopter AS355
Eurocopter EC 135 P2i
Eurocopter EC130
Eurocopter EC135
Eurocopter EC145
HAL Chetak
HAL Dhruv
Kaman K-Max
Kamov Ka-226 Sergei
Kazan Ansat
MD 600N
MD Explorer
PZL Kania
Light-Helicopters
Bell 206
Bell 206 Jet Ranger
Enstrom 280FX Shark
Enstrom 480B
Enstrom F28F
Eurocopter AS350
Eurocopter AS350 B3
Eurocopter EC120
Kamov Ka-115
Kazan Aktai
MD 500E
MD 520N
MD 530F
MIL Mi-34 Hermit
PZL Swidnik SW-4
Robinson R22 Beta II
Robinson R44 Clipper I
Robinson R44 Raven II
Robinson R66
Rotorway A600 Talon
Rotorway Exec 162F
Sikorsky Schweizer 300c Utility
Sikorsky Schweizer 300CBi Training
Sikorsky Schweizer 333
Sikorsky Schweizer S-434
Military-Helicopters
Agusta Westland AW101 Merlin
Agusta Westland AW109 LUH
Agusta Westland AW129 Mangusta
Agusta Westland AW149
Agusta Westland Future Lynx
Agusta Westland Super Lynx 300
AH-1Z Viper
Bell ARH-70
Bell Boeing V 22 Osprey
Boeing AH-64D Apache Longbow
Boeing CH-47F Chinook
Boeing HH-47 CSAR-X
Boeing MH-47G Chinook
Denel AH-2 Rooivalk
Eurocopter AS 532 AL Cougar
Eurocopter AS550 C3 Fennec
Eurocopter AS565 Panther
Eurocopter AS565 UB
Eurocopter Cougar
Eurocopter EC 635
Eurocopter EC 725 Caracal
Eurocopter Fennec
Eurocopter Tiger
Eurocopter Tiger UHT
Eurocopter UH-72A Lakota
HAL Dhruv ALH
Huey Helicopter
Kaman SH-2G Super Seasprite
Kamov Ka-27 PV
Kamov Ka-31
Kamov Ka-50 Hokum
Kamov Ka-52 Alligator
Kamov Ka-60
MD 500 MG Defender
MD MH-6M Little Bird
MIL Mi-26TP Halo
MIL Mi-28N Havoc
MIL Mi-35 / 24D
MIL Mi-8 Hip
NHI NH90 NFH
NHI NH90 TTH
OH 58D
PZL W-3A Sokol
Sikorsky CH-53E Super Stallion
Sikorsky CH-53K
Sikorsky H-92 Superhawk / CH-148 Cyclone
Sikorsky HH-3F Pelican
Sikorsky MH-53E Sea Dragon
Sikorsky MH-60R Seahawk
Sikorsky S-70B Seahawk
Sikorsky S-70i Black Hawk
Sikorsky SH-3 Sea King
Sikorsky Uh-60 M Black Hawk
UH-1Y Venom
Spoiler for Gallery Pesawat Tempur:
Spoiler for Su-27:

Spoiler for F-15:
Spoiler for F-16:

Spoiler for Mig-29:

Spoiler for Dassault Mirage III:
Spoiler for Mirage 2000:

Spoiler for Dassault Mirage F-1:

Spoiler for F-104 Starfighter:
Spoiler for SR-71 Blackbird:

Spoiler for Eurofighter Typhoon:

Spoiler for Dassault Rafale:

Spoiler for F-22:

Spoiler for Mitsubishi F-2:
Spoiler for F-4:

Spoiler for Panavia Tornado:
Spoiler for Saab 37 Viggen:
Spoiler for lAl Kfir:

Spoiler for Gallery Heli:
Spoiler for Bell 412:

Spoiler for Hal Chetak:

Spoiler for MD 600N:

Spoiler for Eurocopter AS350:

Spoiler for Robinson R22 Beta II:

Spoiler for Rotorway Exec 162F:

Spoiler for Eurocopter EC 635:

Spoiler for OH 58D:

Spoiler for Sumber gan:
Spoiler for Mengharapkan:


Spoiler for Menolak:


Diubah oleh 90six 17-04-2014 19:04
0
12.6K
Kutip
120
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan