Tak hanya perempuan, lelaki juga perlu tahu masalah ini.
TS
sipatuang
Tak hanya perempuan, lelaki juga perlu tahu masalah ini.
Menurut statistik, 40 persen perempuan sesekali mengalami masalah orgasme.
Ini terjadi karena beberapa faktor.
Apa saja? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Genius Beauty:
Spoiler for 1. Kontrasepsi:
Ini mungkin tampak paradoks, tetapi pil KB ternyata sering berkontribusi pada pengurangan libido perempuan yang berimbas juga pada kurangnya orgasme. Hal ini diperkuat dari hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Indiana University yang menemukan bahwa perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral, menurut statistik, mengalami orgasme lebih sedikit. Tak hanya itu, mereka juga memiliki nafsu seks yang menurun.
Spoiler for 2. Multitasking:
Pemindaian otak manusia yang dilakukan oleh peneliti dari University of Groningen di Belanda menunjukkan bahwa daerah-daerah tertentu dinonaktifkan dalam tubuh selama orgasme. Oleh karena itu, seorang perempuan dan lelaki perlu bersantai sebanyak mungkin untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks. Namun itu tidak selalu mungkin bisa dilakukan oleh perempuan.
Ini dikarenakan otak perempuan terus berusaha memecahkan masalah yang berbeda, sementara otak lelaki hanya memikirkan seks dan mudah rileks saat berhubungan seks. Inilah yang menjadi alasan mengapa saat pikiran seorang perempuan terganggu oleh beberapa masalah, dia tidak akan mengalami orgasme saat bercinta.
Spoiler for 3. Antidepresan:
Antidepresan berpotensi menghambat orgasme. Ini dikarenakan obat tersebut meningkatkan kadar hormon serotonin di otak. Hormon ini pada gilirannya menghambat aksi dopamine yang diperlukan untuk membangkitkan gairah seksual. Kondisi inilah yang menyebabkan seorang perempuan kesulitan orgasme.
Spoiler for 4. Gen:
Ada kemungkinan bahwa perempuan telah berevolusi untuk tidak mencapai orgasme selama mungkin. Para ilmuwan dari St Thomas Hospital di London mengatakan bahwa perempuan membutuhkan fitur ini untuk menemukan pasangan yang sempurna. Jika seorang lelaki tidak mampu memberikan kepuasan pada perempuan di tempat tidur, maka dia juga tidak akan bisa diandalkan dalam hal lain.
Spoiler for 5. Masalah Sirkulasi:
Pada lelaki, masalah ini diketahui menyebabkan disfungsi ereksi. Ereksi sendiri merupakan konsekuensi dari aliran darah ke dalam penis. Beberapa ahli percaya bahwa masalah serupa juga bisa dialami pada perempuan. Sirkulasi darah yang tidak lancar juga akan mengganggu aliran darah ke klitoris sehingga perempuan tidak bisa orgasme.
Spoiler for 6. Pasangan yang Salah:
Ada banyak lelaki yang tidak tahu bagaimana memuaskan pasangannya di tempat tidur. Mereka tidak akrab dengan kekhasan fisiologi perempuan atau hanya memikirkan diri mereka sendiri. Sementara, perempuan malu untuk membicarakan masalahnya yang menyebabkan ia tak bisa orgasme.
Spoiler for 7. Usia dan Obesitas:
Usia dan masalah kelebihan berat badan memiliki dampak negatif pada frekuensi orgasme. Bertambahnya usia akan mengurangi kadar testosteron dalam tubuh perempuan. Begitu pula dengan kelebihan berat badan yang juga mempengaruhi tingkat hormonal perempuan.