ini kisah nyata yang TS alami dan merupakan pengalaman pertama yang tak akan terlupakan.

Awal terjadinya pengalaman ini saat aku pindah ngekos di bandung di sebuah rumah yang di jadikan kos2an. Tak seperti kosan lainnya, tempat kosan yang aku tempati berupa rumah dengan 5 kamar yang di sewakan. Jadi jika pintu kamar kosan terbuka, otomatis langsung terhubung dengan ruangan tengah pemilik kosan. (Maklum saja kosan semacam itu sangat murah dan cocok untuk anak seperti aku yang baru duduk di bangku kelas 1 SMA)

Saat itu aku baru ngekos 2 minggu di sana. Ternyata pemilik kosan sangat ramah dengan penghuni kosan di sana. Terutama anaknya yang masih gadis sangat ramah kepadaku. Mungkin karna aku sangat tampan sekali sehingga membuat anak pemilik kosan yang bernama Astuti itu jadi begitu ramah kepadaku bahkan terlihat seperti tertarik kepadaku. #hahay

Astuti lebih tua dariku. Saat ini dia sudah kelas 3 SMA. Astuti orangnya cantik dengan rambut panjang sekali sampai bahu. Kulitnya putih mulus dan wajahnya yang oval begitu cantik dengan hidungnya yang pesek. Belum lagi ada lesung pipit di pipinya dan beberapa jerawat menghiasi pipinya, menambah kecantikannya seperti Prety Zinta artis india idolaku. (kalo ga salah yang main pilem kuci kuci hota hoi)

Singkat kata, Astuti mulai akrab denganku. Berhubung aku yang pinter bergaul dan berselera humor ditambah pula dengan wajah tampan yang membuat bidadari lupa diri, itulah yang membuatku gampang mendekatkan diri dengan Astuti. (ya iya lah.. Cewek mana sih yang ga mau deket dengan cowok yang setampan aku ini) #hihihi

Suatu malam, saat liburan smester. Dimana saat penghuni kosan pada mudik semua ke tempat asalnya masing2 kecuali aku. Di karenakan kampungku yang jauh di australi sana tepatnya di kota Garut city yang terpisah oleh samudra sehingga aku terpaksa harus tetap tinggal di kosan ini dengan pemilik kosan. Hikz...T_T

Malam itu aku tidak bisa tidur. Entah kenapa yang jelas mataku sulit sekali untuk di pejamkan. Lama2 aku suntuk juga karna tidak bisa tidur dan ku putuskan untuk nonton tv di ruang tengah. Saat aku keluar kamar, ternyata di depan tv ada Astuti yang sedang nonton tv juga, mungkin karna dia tidak bisa tidur juga kali ya. Jadi ku urungkan saja niatku menonton tv. Tapi saat aku berbalik badan ke kamarku, terdengar suara dengkuran halus. Ternyata Astuti tertidur di depan tv. Karna kasian, ku dekati dia dengan maksud membangunkanya dan menyuruhnya tidur di kamarnya agar aku bisa menonton tv. Tapi saat aku berdiri di depan Astuti yang sudah hanyut terseret mimpi, mataku langsung melotot melihat posisi tidurnya yang membuatku jadi uring2an. Saat itu Astuti menggunakan daster selutut tanpa lengan. ''duh seksinya'' ujarku dalam hati. Lalu setan dalam pikiranku pun terbangun dan membisikkan ide gila untuk mengerjai Astuti. Ku dekati dia yang sedang tidur, wajahnya begitu cantik saat di lihat dari dekat. Lalu aku usap2 kepalanya dan tak ada reaksi. Lalu aku usap2 pipinya juga tak ada reaksi. Lalu aku cium pipinya dia tetep diam terlelap. Ku geser lagi ciumanku ke arah bibirnya. Kali ini ada sedikit reaksi dari bibirnya yang sedikit dibuka. Saat aku turunkan ciumanku ke lehernya, tiba2 Astuti mendesah membuatku kaget dan aku pun langsung lari terbirit2 ke kamarku.

Di dalam kamar aku jadi cemas takut Astuti tau dengan tindakanku. Sehingga aku jadi gelisah sendiri di dalam kamar menyesali perbuatanku. Apa jadinya kalo sampe Astuti melaporkan tindakanku tadi kepada orang tuanya. Bisa malu aku. Tapi tak lama kemudian, pintu kamarku di ketok2 oleh seseorang. Saat ku buka pintu kamarku ternyata tidak ada orang. Hanya secarik kertas yang kutemukan di lantai di depan pintu kamarku. Ku ambil kertas itu ternyata ada tulisannya. Ku baca dalam hati tulisan itu. ''aku tau apa yang kamu lakukan tadi. Dan aku harap kamu masih mau melanjutkannya'' wah.. Tak menyangka ternyata Astuti tidak marah kepadaku. Seperti mendapatkan durian runtuh. Apakah aku akan kehilangan keperjakaanku malam ini? perasaanku sungguh tak menentu saat itu antara senang bercampur deg2an. Langsung saja aku kembali ruang tengah. Ku lihat tv sudah dimatikan. Dan Astuti masih tidur di atas sofa. Tapi dia telah berganti baju dengan daster yang lebih tipis agak sedikit transparan. ''wah.. Makin seksi aja nih'' mataku semakin melotot melihat pemandangan yang ada di hadapanku. Seorang gadis yang sedang tidur di atas sofa dan telah mengganti dasternya dengan daster yang lebih tipis. Haduh, aku jadi grogi. Saking groginya, Aku pun jadi bingung. Apa yang harus aku lakukan untuk memulainya?.

Dengan jantung yang berdebar2, ku coba lagi untuk mengusap kepalanya dan tak ada reaksi. Lalu ku cium lagi pipinya tetep tak ada reaksi. Ku teruskan lagi memcium bibirnya dan bibirnya pun di bukanya sedikit di iringi desahan halus. Lalu ciumanku turun ke lehernya dan Astuti pun bangun sambil memegang bahuku. Aku pun kaget melihat Astuti yang sudah bangun. Dan aku langsung lari terbirit2 masuk kamar mengemasi barang2ku lalu aku pun kabur dari kosan itu karna takut sudah ketauan oleh Astuti.

Akhirnya pembaca pun kecewa dan mengeluarkan lagi tangannya dari dalam celananya yang sudah berlumuran busa sabun dengan muka murung.



Wkwkwkwkw















.............................