[MISTIS] Tempat Pemujaan Berhala dan Turunnya Manusia Langit
TS
gheesuke
[MISTIS] Tempat Pemujaan Berhala dan Turunnya Manusia Langit
Sedikit berbagi cerita tentang desa bernama Boronadu yang terletak di daerah Nias bagian selatan. Beberapa bulan yang lalu Ane mengunjungi daerah tersebut dan memang benar di daerah tersebut suasana mistisnya sangat terasa.
Selama ini, Ane hanya sekedar dengar saja namun begitu sampai di sana benar-benar terlihat puing-puing penyembahan berhala di masa lalu. Pokoknya ngeri-ngeri sedap deh gan.
Spoiler for Gambaran tentang Boronadu:
Memasuki gerbang kampung Boronadu, kita akan melihat sebuah hamparan halaman yang luas yang dipagari oleh batu-batu megalith yang tersusun rapi seolah menyatakan bahwa dahulu di sini pernah berdiri perkampungan yang besar.
"Batu-batu megalitik yang rata-rata setinggi satu meter itu berdiri berjajar rapi dengan interval antarbatu rata-rata 2 meter. Menurut cerita penduduk setempat, sembilan buah bekhu ini adalah monumen dari manusia-manusia pertama yang turun dari langit" - J.A. Sonjaya
Jalanan di kampung ini terbuat dari bebatuan yang disusun secara acak yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun lamanya. Tak jauh dari gereja, sekitar 150 meter berdiri kokoh patung batu berbentuk prisma setinggi kurang lebih 2,5 meter yang disebut sebagai Gowe Saro oleh penduduk setempat. Patung tersebut merupakan bekas kompleks osalinadu yang dulunya terdapat Omo Nadu (rumah patung) yang menjadi poros utama pemujaan masyarakat Börönadu. Semua itu diturunkan dari Teteholiana’a bersamaan dengan sembilan manusia pertama Nias. Tidak hanya itu, sembilan manusia ini juga dilengkapi dengan bekal, antara lain emas, bibit-bibit tanaman, dan hitung-hitungan berat.
Osalinadu bentuknya seperti pendopo di Jawa, beratap tetapi tidak berdinding. Ukurannya tidak terlalu besar. Berdasarkan denah batu yang tersisa, bangunan ini kira-kira berukuran 7 x 7 meter. Adapun Omo Nadu yang berada di samping Osalinadu bangunannya tertutup dan berukuran lebih kecil. Di dalam rumah patung tersebut terdapat patung-patung penting sebagai perwujudan pemuka-pemuka adat yang telah meninggal. Di antara patung-patung tersebut, terdapat sebuah patung yang paling tinggi kedudukannya, yaitu Giwahö. Patung yang berbentuk dan seukuran manusia itu hanya boleh dilihat oleh ere (pemuka agama). Orang-orang kampung menyembah patung ini melalui perantaraan ere. Giwahö merupakan perwujudan dari Lowalangi, Tuhan orang Nias.
Spoiler for Penampakan TKP:
Lapangan tempat penyembahan berhala
Patung-Patung Berhala yang disembah di masa lampau