Kaskus

Entertainment

bekastikusAvatar border
TS
bekastikus
Jember Bakal Jadi Kota Musik
Semua orang suka musik. Musik satu hal yang bikin mood membaik, meredakan stress, bahkan sebuah penelitian mendapatkan hasil bawa musik bisa untuk perawatan pasien.

Gue beruntung setiap hari “wajib” memutar dan otomatis mendengarkan musik. Mungkin rata2 dalam sehari bisa sampai 50 lagu yg berbeda. Ya.. gue penyiar radio swasta di jember. Dalam sehari rata2 gue siaran 5 jam, dimana dalam sejam kurang lebih ada 10 lagu yg di mainin.

Sebagai radio yg mengusung tagline “the real interractive radio” hampir semua program di radio tempat gue siaran ini mengajak pendengarnya buat berinteraksi lewat telfon, sms, termasuk memanfaatkan perkembangan teknologi lewat jejaring sosial spt twitter dan facebook. Artinya makin banyak kesempatan untuk mengetahui respon pendengar atas lagu lagu yang kita putarkan. Dalam bentuk requestan sampai retweetan lagu yg di update.

Secara kuantitas pendengar radio jember masih membahagiakan. Dan jelasnya mereka dengerin radio bukan buat dapet info dimana terjadi kemacetan, karena jember bukan kota besar. Nggak ada fenomena macet di sini. Berarti sebagian besar mereka mendengarkan radio untuk mendengarkan musiknya!!

Sebagai orang dengan background pecinta musik, jelas itu kabar bagus buat gue. Mereka menyukai apa yg gue sukai. Musik. Tapi.. sayangnya sejauh ini kuantitas tidak diikuti dengan kualitas. Dari interaksi yg terjadi gue mendapatkan fakta bahwa mereka hanya ingin mendengar lagu yg mereka suka. Yg ternyata juga yg disukai oleh kebanyakan orang. Gamblangnya, mereka hanya menyukai lagu itu itu aja.

10 retweetan untuk lagu Noah

1 retweetan untuk lagu Sam Smith (who’s this fu*kin guy? emoticon-Stick Out Tongue )

Sebenernya ini bukan cuma PR buat Jember doang. Beberapa radio di kota besar udah tekuk lutut dengan fenomena tersebut. Mereka menuruti pasar. Lagu apa yg di suka, itulah yg di putarkan. Berulang ulang sepanjang hari. Seorang teman yang memiliki passion yg sama dengan gue menyatakan konsep radio tsb membosankan buat telinganya.

Nah! Tahapan gue saat ini udah sampai ke tahap menumbuhkan bibit bibit baru orang seperti temen gue tersebut. Beruntung “radio gue” mau mempercayakan dan masih mendukung penuh harapan gue ini.

Gue bersama tim sukses khususnya rekan rekan penyiar tercinta masih saja bersemangat untuk membuat Jember menjadi kota yg haus akan lagu lagu terupdate.

Gue pribadi dalam beberapa minggu terakhir “menggoda” para follower twitter gue dengan membuat hashtag #ReviewDulu. Isinya adalah review lagu lagu western terbaru yg baru aja gue dengerin. Gue iming imingi mereka lewat review 140 karakter tentang nama nama asing pendatang baru, musikalitas yg berkembang di lagu terbaru seorang musisi, dan segala hal yg berkaitan dengan hal hal baru lainnya. Gue bikin tiap hari jumat.

Hasilnya?

Nothing!

Mungkin karena baru beberapa minggu gue “kerjain” atau mereka emang gk akan pernah peduli sampai kapanpun dengan “keisengan” gue ini, yang jelas gue gk pernah dpt respon dari hashtag bikinan gue tersebut. Hahahahaha.

Yah.. siapa tau lah di suatu hari nan cerah gue bakal dapet reply serupa ini di twitter sesaat setelah gue update #ReviewDulu

"Gue udah ngecek lagunya barusan di youtube. Keren banget emang!!"

"Pendatang baru lagi nih? Baru denger namanya"

"Ini masih single apa udah rilis albumnya?"

"Sayang banget chorusnya kurang memorable"

Wew..Am I dreaming?

But who knows..

Siapa tau suatu hari Jember bakal jadi kota musik yg musikalitas para musisinya selangkah lebih maju dari musisi musisi kota lainnya. Karna pd saat itu mereka udah tau duluan bahwa musisi di luar sana udah bereksperimen sedemikian rupa dalam rilisan lagu terbarunya..

Siapa tahu suatu pagi mereka tersadar bahwa menjadi kloningan Ariel udah gk keren lagi..

Siapa tahu besok besok seorang musisi mulai berfikir bahwa tema cinta udah bukan jd satu satunya yg bs di angkat..

Siapa tahu nantinya timeline di twitter bukan lagi jadi ajang pamer “becandaan gue paling lucu” atau “umpatan gue paling jorok” Dan bergeser menjadi bahasan bahwa pemenang grammy awards kategori pendatang baru terbaik harusnya bukan si A tapi si B. Bahkan mungkin gue kupingin dari obrolan dua anak SMA di meja sebelah salah satu kafe yg lagi gue tongkrongin..

Maybe someday..

source: http://ilhamsyah.com/post/8250317184...ta-musik#notes
0
950
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan