Saksi PKS memprotes saksi PDI Perjuangan yang diduga melakukan penggelembungan suara. Hal ini terbongkar di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bulak. Saat itu memang sedang dilakukan penghitungan suara di PPK untuk Kelurahan Sukolilo pada Selasa (15/4/2014) malam.

Ini disampaikan saksi dari PKS, Mujiono untuk Kelurahan Sukolilo. Saat itu terdapat ketidaksesuaian data dari saksi PDI Perjuangan dengan data dari kelurahan. Karena itu, saksi dari PKS pun protes. Setelah dilakukan penelitian dengan membuka plano D-1, ternyata hal itu benar. Data dari saksi PKS yang dinyatakan valid.

“Saat itu, pihak PPS sempat mengelak adanya perubahan data tersebut, alasannya direvisi. Padahal saat saksi tandatangan terakhir, sudah tak ada perubahan dan datanya sama dengan yang kami punya,” ujar Mujiono.
Modus yang dilakukan dengan cara mengubah jumlah perolehan suara. Contohnya, 6 suara ditulis menjadi 16. “Model-model seperti ini kan rawan sekali, meski jumlah suara yang digelembungkan tidak besar. Suara PDIP dan caleg, 644, tapi di tingkat kelurahan menjadi 727. Jadi ada penggelembungan 83 suara,” beber Mujiono.

Lebih lanjut dijelaskan Mujiono, saat dirinya protes, justu PKS yang sempat dituding balik melakukan penggelembungan suara. Pihaknya tidak terima tudingan itu dan minta dilakukan pengecekan formulir D-1 di tingkat PPS. Ternyata formulir D-1 ini tak ada di kotak suara. Selanjutnya, PPK meminta dimasukkan di dalam kotak suara.

“Tindakan seperti itu sebenarnya menyalahi prosedur, karena formulir D-1 diambil semua. Di Sukolilo itu ada 8 TPS, tapi diubah menjadi 7 TPS,” terangnya.

Sementara dikonfirmasi, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, bahwa kondisi Pemilu 2014 ini cukup melelahkan, sehingga kesalahan menulis sangat tinggi di tingkat PPK maupun PPS. Tapi itupun ada 3 kontrol, yakni sistem hitung (Situng), formulir D-1 dan plano. Bahkan Awi menduga jika itu hanya karena salah hitung saja, akibat kelelahan fisik dan mental.

“Penghitungan dilakukan hingga larut malam. Jadi kalau hanya 83 suara, tidak terlalu signifikan dan tak berpengaruh terhadap perolehan suara PDI Perjuangan. Kalau kita mau melakukan itu (penggelembungan suara, red), ya tidak akan tanggung-tanggung,” bantah Awi.

Atas temuan itu, Panwaslu Surabaya akan menindaklanjutinya dan memproses temuan tersebut. ”Sampai saat ini belum banyak informasi adanya surat suara hilang atau penggelembungan suara. Tapi kami akan cari tahu. Jika terbukti, kami usut," tegas Ketua Panwaslu Surabaya Wahyu Hariyadi.







http://www.centroone.com/news/2014/0...n-suara-pdi-p/

Indonesia HUEBAAAAATTTTTTTTTTTTT

Ini 21 Potensi Kecurangan Pemilu 2014 Versi PDIP
Megawati Minta Rakyat Awasi Kecurangan
Megawati Keluarkan Perintah Harian untuk Tekan Kecurangan
Megawati Minta Mahasiswa Awasi Kecurangan Pemilu
Megawati minta seluruh kader PDIP awasi pemilu
Megawati Minta Tolong Rakyat Awasi Pencoblosan

salam 35%