- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SELAMAT !!! BARCELONA TREBLE LOSER


TS
puta.catalan
SELAMAT !!! BARCELONA TREBLE LOSER
3 Kali kekalahan berturut turut di 3 kompetisi yang menciptakan rekor baru bagi Barcelona. Ya! Mereka berhasil membuat sejarah dengan Treble Loser. 2 dari 3 Kekalahan tersebut membuat Barcelona kehilangan 2 gelar musim ini, 1 kekalahan tersisa di La Liga membuat Barcelona turun klasmen di peringkat ke 3 dan semakin susah untuk mengejar juara. Hampir dipastikan musim ini Barcelona tanpa gelar seperti Real Madrid musim lalu, namun naasnya ini terjadi ketika Barca kalah di 3 pertandingan berturut turut dan sangat menentukan perebutan gelar juara.
Atletico Madrid lolos ke semifinal piala Eropa untuk pertama kali sejak 1974 pada turnamen yang berubah menjadi Liga Champions ini setelah menang dengan agregat 2-1 dari Barcelona.
Stadion Vicente Calderon mempertahankan keangkerannya di turnamen Eropa ketika pada leg kedua perempatfinal melawan Barcelona, Atletico menumbangkan raksasa sepakbola Eropa itu dengan skor 1-0.
Atletico memulai laga dengan cemerlang setelah menjaringkan gol pada menit kelima lewat Koke.
Gol semata wayang dari Koke ini didahului oleh tendangan Adrian Lopez yang membentur mistar gawang namun kembali diolah para pemain Atletico sebelum dimasak Lopez lewat kepalanya untuk diteruskan ke Koke yang menyambutnya dengan satu voli yang tak bisa dihalau kiper Barca Jose Manuel Pinto.
Enam kemudian Atletico nyaris menggandakan gol ini setelah tendangan di dalam kotak penalti yang dilepaskan David Villa tepat menghantam mistar gawang Barca. Tendangan membentur mistar gawang kembali dilepaskan Villa sehingga Atletico tidak beruntung menambah gol pada babak pertama.
Sedangkan Andres Iniesta menciptakan peluang ketika bola hasil curiannya dia olah untuk diakhirinya dengan tembakan menyasar gawang Atletico namun kiper Thibaut Courtois sukses menyelamatkan gawangnya.
Barca yang menguasai 70 persen penguasaan bola namun kalah banyak dalam menciptakan peluang terus menekan di menit-menit terakhir babak pertama, namun kedudukan tetap 1-0 di babak pertama.
Memasuki babak kedua, baik Atletico dan Barca belum mengubah formasi pemainnya, tapi pada sekitar sepuluh menit babak ini Xavi Hernandez melepaskan umpan cantik kepada Neymar, namun Thibaut Courtois sigap menghalau tapi bola halauan ini kembali mengarah Xavi, sayang tembakan Xavi melebar dari gawang Atletico.
Barcelona yang makin merajalela di babak kedua ini kemudian menarik Iniesta pada menit 72 untuk menggantinya dengan Pedro Rodriguez.
Pertandingan menjadi lebih terbuka. Barcelona semakin banyak memajukan pemain-pemainya ke depan gawang Atletico sehingga beberapa kali menciptakan peluang gol diantaranya dari Neymar yang gagal mengonversi peluang bersih dari umpan silang Alexis Sanchez.
Sebaliknya tuan rumah masih bisa membahayakan diantaranya lewat Diego yang mengantikan Adrian sempat mengancam gawang Barca.
Semakin ofensifnya Barca dan waktu yang semakin kritis, Atletico berusaha memelihara keunggulan dengan memasukkan gelandang Cristian Rodriguez untuk memotong suplai bola Barca dari tengah, dan menarik penyerangnya David Villa.
Barca terus memberondong Atletico pada menit-menit terakhir, namun gagal memberikan ancaman berarti, sebalikanya Pinto dipaksa melakukan penyelamatan untuk menggagalkan upaya gol Cristian Rodriguez.
Barca tak berhasil membalas gol, dan Atetico pun melenggang ke semifinal pertama sejak 1974 ketika menghancurkan AC Milan 4-1 tahun itu.
Atletico juga memenangi 17 dari 18 laga kandangnya di Vicente Calderon di kompetisi Eropa, termasuk lima kali berturut-turut di musim ini. Satu-satunya kekalahan terjadi ketika mereka kalah 0-2 dari FC Rubin Kazan pada 32 Besar Liga Europa pada Februari 2013.
Sebaliknya impian Barcelona mengejar sukses ketujuh berturut-turut lolos dari perempatfinal Liga Champions pupus dan rekor perempatfinal Barca di piala Eropa terhenti di angka 16, kendati telah menciptakan rekor mengesankan dengan 13 menang dan tiga kali kalah. Dua kegagalan Barca mencapai final sebelumnya terjadi pada 1991/92 dan 1993/94.
Susunan pemain:
Atletico Madrid: Thibaut Courtois, Diego Godín, Filipe Luis, Francisco Juanfran, Miranda, Tiago, Koke, Raul Garcia, Gabi, Adrian (Diego), David Villa (Cristian Rodriguez)
Barcelona: Jose Manuel Pinto, Javier Mascherano, Marc Bartra, Jordi Alba, Dani Alves, Cesc Fabregas (Alexis Sanchez), Xavi, Sergio Busquets, Andres Iniesta (Pedro Rodriguez), Lionel Messi, Neymar
Barcelona menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih singgasana Liga Spanyol. Melawan Granada, Barca kalah 1-0.
Satu-satunya gol dicetak oleh Yasine Brahime pada menit 16. Barcelona hanya berhasil mencetak tiga kartu kuning. Ketiga kartu itu untuk Neymar, Messi, dan Busquets.
Kekalahan ini merupakan kekalahan beruntun setelah sebelumnya dikalahkan oleh Atletico Madrid pada Liga Champions Eropa.
Real Madrid menjuarai Piala Raja atau Copa del Rey setelah mengalahkan musuh bebuyutannya Barcelona 2-1 dalam laga El Clasico pada final turnaemen itu Kamis dini hari ini di Mestalla, Spanyol.
Barca mendikte jalan dan tempo pertandingan, namun Real Madrid yang unggul lebih dulu pada menit 11 babak pertama setelah bek kanan Barca Dani Alves kehilangan bola sehingga membuat Real mengambil keuntungan untuk melancarkan serangan balik nan cepat.
Karim Benzema berduet dengan Angel Di Maria menusuk jantung pertahanan Barca dan pemain asal Argentina melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang Barca yang dijaga Jose Manuel Pinto.
Barcelona baru menyamakan kedudukan pada menit 68 ketika Marc Bartra dengan cantik menyambut tendangan hasil sepak pojok dengan sundulan yang tak bisa dijangkau Iker Casillas.
Barca yang menguasai penguasan bola dan membombardir jantung pertahanan Madrid, sedangkan Madrid mengandalkan serangan balik, terus berusaha menciptakan gol kemenangan.
Namun justru Real Madrid yang sukses merestorasi keunggulan sekaligus kemenanganannya atas musuh bebuyutannya itu lewat gol menawan dari aksi individual bintang mereka asal Inggris, Gareth Bale, pada menit 85.
Barcelona terus menekan pada menit-menit terakhir dengan diantaranya hampir menyamakan kedudukan ketika tendangan Neymar membentur tiang gawang. Namun kedudukan tetap 2-1 untuk Madrid dan Barca pun melepaskan dua kesempatan trofi besarnya musim ini setelah tersingkir dari Liga Champions pekan lalu.
Real Madrid pun juara Piala Raja dengan Gareth Bale menjadi pahlawannya. "Gareth Bale telah menjadi seorang superstar," tulis mantan penyerang Inggris Garry Lineker dalam Twitter seperti dikutip bbc.com.
Susunan pemain:
Real Madrid: Iker Casillas, Pepe, Sergio Ramos, Fabio Coentrão, Daniel Carvajal, Gareth Bale, Xabi Alonso, Luka Modric, Angel Di María (Asier Illarramendi), Isco, Karim Benzema (Raphael Varane)
Barcelona: Jose Manuel Pinto, Marc Bartra (Alexis Sanchez), Jordi Alba (Adriano), Dani Alves, Cesc Fabregas (Pedro), Xavi, Andres Iniesta, Lionel Messi, Javier Mascherano, Sergio Busquets, Neymar
SELAMAT ATAS REKOR BARU YANG DI CIPTAKAN BARCELONA 
Quote:
LIGA CHAMPIONS
Atletico Madrid 1 vs 0 Barcelona (agg: 2-1)
Atletico Madrid lolos ke semifinal piala Eropa untuk pertama kali sejak 1974 pada turnamen yang berubah menjadi Liga Champions ini setelah menang dengan agregat 2-1 dari Barcelona.
Stadion Vicente Calderon mempertahankan keangkerannya di turnamen Eropa ketika pada leg kedua perempatfinal melawan Barcelona, Atletico menumbangkan raksasa sepakbola Eropa itu dengan skor 1-0.
Atletico memulai laga dengan cemerlang setelah menjaringkan gol pada menit kelima lewat Koke.
Gol semata wayang dari Koke ini didahului oleh tendangan Adrian Lopez yang membentur mistar gawang namun kembali diolah para pemain Atletico sebelum dimasak Lopez lewat kepalanya untuk diteruskan ke Koke yang menyambutnya dengan satu voli yang tak bisa dihalau kiper Barca Jose Manuel Pinto.
Enam kemudian Atletico nyaris menggandakan gol ini setelah tendangan di dalam kotak penalti yang dilepaskan David Villa tepat menghantam mistar gawang Barca. Tendangan membentur mistar gawang kembali dilepaskan Villa sehingga Atletico tidak beruntung menambah gol pada babak pertama.
Sedangkan Andres Iniesta menciptakan peluang ketika bola hasil curiannya dia olah untuk diakhirinya dengan tembakan menyasar gawang Atletico namun kiper Thibaut Courtois sukses menyelamatkan gawangnya.
Barca yang menguasai 70 persen penguasaan bola namun kalah banyak dalam menciptakan peluang terus menekan di menit-menit terakhir babak pertama, namun kedudukan tetap 1-0 di babak pertama.
Memasuki babak kedua, baik Atletico dan Barca belum mengubah formasi pemainnya, tapi pada sekitar sepuluh menit babak ini Xavi Hernandez melepaskan umpan cantik kepada Neymar, namun Thibaut Courtois sigap menghalau tapi bola halauan ini kembali mengarah Xavi, sayang tembakan Xavi melebar dari gawang Atletico.
Barcelona yang makin merajalela di babak kedua ini kemudian menarik Iniesta pada menit 72 untuk menggantinya dengan Pedro Rodriguez.
Pertandingan menjadi lebih terbuka. Barcelona semakin banyak memajukan pemain-pemainya ke depan gawang Atletico sehingga beberapa kali menciptakan peluang gol diantaranya dari Neymar yang gagal mengonversi peluang bersih dari umpan silang Alexis Sanchez.
Sebaliknya tuan rumah masih bisa membahayakan diantaranya lewat Diego yang mengantikan Adrian sempat mengancam gawang Barca.
Semakin ofensifnya Barca dan waktu yang semakin kritis, Atletico berusaha memelihara keunggulan dengan memasukkan gelandang Cristian Rodriguez untuk memotong suplai bola Barca dari tengah, dan menarik penyerangnya David Villa.
Barca terus memberondong Atletico pada menit-menit terakhir, namun gagal memberikan ancaman berarti, sebalikanya Pinto dipaksa melakukan penyelamatan untuk menggagalkan upaya gol Cristian Rodriguez.
Barca tak berhasil membalas gol, dan Atetico pun melenggang ke semifinal pertama sejak 1974 ketika menghancurkan AC Milan 4-1 tahun itu.
Atletico juga memenangi 17 dari 18 laga kandangnya di Vicente Calderon di kompetisi Eropa, termasuk lima kali berturut-turut di musim ini. Satu-satunya kekalahan terjadi ketika mereka kalah 0-2 dari FC Rubin Kazan pada 32 Besar Liga Europa pada Februari 2013.
Sebaliknya impian Barcelona mengejar sukses ketujuh berturut-turut lolos dari perempatfinal Liga Champions pupus dan rekor perempatfinal Barca di piala Eropa terhenti di angka 16, kendati telah menciptakan rekor mengesankan dengan 13 menang dan tiga kali kalah. Dua kegagalan Barca mencapai final sebelumnya terjadi pada 1991/92 dan 1993/94.
Susunan pemain:
Atletico Madrid: Thibaut Courtois, Diego Godín, Filipe Luis, Francisco Juanfran, Miranda, Tiago, Koke, Raul Garcia, Gabi, Adrian (Diego), David Villa (Cristian Rodriguez)
Barcelona: Jose Manuel Pinto, Javier Mascherano, Marc Bartra, Jordi Alba, Dani Alves, Cesc Fabregas (Alexis Sanchez), Xavi, Sergio Busquets, Andres Iniesta (Pedro Rodriguez), Lionel Messi, Neymar
Quote:
LA LIGA
Granada 1 vs 0 Barcelona
Barcelona menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih singgasana Liga Spanyol. Melawan Granada, Barca kalah 1-0.
Satu-satunya gol dicetak oleh Yasine Brahime pada menit 16. Barcelona hanya berhasil mencetak tiga kartu kuning. Ketiga kartu itu untuk Neymar, Messi, dan Busquets.
Kekalahan ini merupakan kekalahan beruntun setelah sebelumnya dikalahkan oleh Atletico Madrid pada Liga Champions Eropa.
Quote:
COPA DEL REY
Barcelona 1 vs 2 Real Madrid
Real Madrid menjuarai Piala Raja atau Copa del Rey setelah mengalahkan musuh bebuyutannya Barcelona 2-1 dalam laga El Clasico pada final turnaemen itu Kamis dini hari ini di Mestalla, Spanyol.
Barca mendikte jalan dan tempo pertandingan, namun Real Madrid yang unggul lebih dulu pada menit 11 babak pertama setelah bek kanan Barca Dani Alves kehilangan bola sehingga membuat Real mengambil keuntungan untuk melancarkan serangan balik nan cepat.
Karim Benzema berduet dengan Angel Di Maria menusuk jantung pertahanan Barca dan pemain asal Argentina melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang Barca yang dijaga Jose Manuel Pinto.
Barcelona baru menyamakan kedudukan pada menit 68 ketika Marc Bartra dengan cantik menyambut tendangan hasil sepak pojok dengan sundulan yang tak bisa dijangkau Iker Casillas.
Barca yang menguasai penguasan bola dan membombardir jantung pertahanan Madrid, sedangkan Madrid mengandalkan serangan balik, terus berusaha menciptakan gol kemenangan.
Namun justru Real Madrid yang sukses merestorasi keunggulan sekaligus kemenanganannya atas musuh bebuyutannya itu lewat gol menawan dari aksi individual bintang mereka asal Inggris, Gareth Bale, pada menit 85.
Barcelona terus menekan pada menit-menit terakhir dengan diantaranya hampir menyamakan kedudukan ketika tendangan Neymar membentur tiang gawang. Namun kedudukan tetap 2-1 untuk Madrid dan Barca pun melepaskan dua kesempatan trofi besarnya musim ini setelah tersingkir dari Liga Champions pekan lalu.
Real Madrid pun juara Piala Raja dengan Gareth Bale menjadi pahlawannya. "Gareth Bale telah menjadi seorang superstar," tulis mantan penyerang Inggris Garry Lineker dalam Twitter seperti dikutip bbc.com.
Susunan pemain:
Real Madrid: Iker Casillas, Pepe, Sergio Ramos, Fabio Coentrão, Daniel Carvajal, Gareth Bale, Xabi Alonso, Luka Modric, Angel Di María (Asier Illarramendi), Isco, Karim Benzema (Raphael Varane)
Barcelona: Jose Manuel Pinto, Marc Bartra (Alexis Sanchez), Jordi Alba (Adriano), Dani Alves, Cesc Fabregas (Pedro), Xavi, Andres Iniesta, Lionel Messi, Javier Mascherano, Sergio Busquets, Neymar


Diubah oleh puta.catalan 17-04-2014 05:14
0
10.2K
Kutip
197
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan