Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hansip.01Avatar border
TS
Hansip.01
Kebobrokan Pemilu dan Demokrasi.
Paling sebel saat Pemilu, dana2 Triliunan rupiah dihamburkan untuk pencoblosan manual, padahal di Jembrana Bali sejak lama sudah bisa melakukan e-voting menggunakan IT dengan biaya yang jauh lebih murah. Habis itu nanti pilpres, lalu pilkada. Indonesia punya 500-an provinsi kabupaten kota. Menurut jadwal KPU, di Indonesia 2 hari sekali akan ada pilkada. Pilkada juga tidak murah, selain dana penyelenggaraan, ada dana yang harus dikeluarkan, yaitu dana kampanye, dana pemenangan, money politic, dsb. Belum lagi kalau ada kerusuhan, berapa dana yang hilang akibat chaoss dan dana untuk perbaikannya.

Terkait hasil quick count pileg 2014, Banyak kaskuser yang protes kenapa muka lama2 dan partai 'busuk' masih banyak dapat suara, berbeda dengan persepsi kita dan socmed. Itu karena pemikiran kita dan kicauan socmed tidak merepresentasikan rakyat, masih jauh lebih banyak orang2 tua dan rakyat di pelosok yang tahunya cuman partai lama. Kemudian jangan lupakan satu lagi, money.
---

Btw, pemilu kali ini sama saja dengan pemilu2 sebelumnya, tidak bisa membawa indonesia keluar dari penjajahan asing. Indonesia, negara yang sejatinya kaya raya dipaksa berhutang, sda tergadaikan, pemimpin korup difasilitasi dan dimenangkan, media ditunggangi, pemikiran rakyat diserang lewat fun, kesehatan diserang lewat food, negara diserang lewat fund, pikiran dan gaya hidup kebanyakan orang dikendalikan / diarahkan (terutama kepada uang/hedonis, dsb)

Roschild, pendiri cikal bakal bank dunia pada 1790 berkata : "biarkan aku mengurus ekonomi sebuah negara, maka tidak peduli siapa yang menulis hukum di negara tersebut"

Saat ini salut dengan presiden Rusia yang berani menolak dollar dan hutang bank dunia. Langkah yang sama, sejarah mencatat banyak tokoh yang dibunuh / digulingkan. Misalnya :
- JF Kennedy yang mengeluarkan keputusan pindah sistem dari uang berbasis hutang menuju uang berbasis emas, mengalihkan hak cetak uang dari Federal Reserved Bank menjadi hak negara. Tidak berapa lama doi ditembak, kemudian penggantinya membatalkan keputusan tersebut.
- Hittler dikeroyok Eropa pada PD2 karena mengusir bankir yahudi dan kembali ke uang berbasis emas. Perubahan sistem itu menyebabkan jerman menjadi negara besar pasca keruntuhan di pd1. Namun merrka akhirnya diperangi
- bung Karno ingin agar BNI menjadi Bank Central. Langkah ini menyebabkan bank dunia marah dan bung karno digulingkan melalui soeharto (cek aja sampai sekarang, Bank Indonesia itu tidak diatur oleh pemerintah, itu bukan milik Indonesia, cob baca sejarah dan peraturannya)
- gaddafi, saat ingin menghapuskan uang berbasis hutang, akhirnya pecah arab spring, digulingkan.
- Libya yang menolak bank central, diserang. Pasca kekalahan Libya, langsung berdiri bank sentral disana.
- Saddam Husein yang mencetuskan uang berbasis emas (bukan hutang/riba) juga masuk dalam list
- banyak lagi tokoh2 yang digulingkan bahkan ketika hanya ingin melunasi hutang negara.

Walaupun diancam perang oleh Amerika, Mudah2an langkah rusia bisa bertahan lama dan membuktikan kepada warga dunia bahwa lepas dari riba adalah yang terbaik, termasuk Indonesia.
---

Kenapa Indonesia dengan pemilu begitu2 aja? Ya karena sistem demokrasi ini alat amerika untuk mengontrol negara.

Demokrasi pada ranah filosofi sebenarnya punya cacat karena keputusan ada ditangan orang banyak, harusnya keputusan itu harus selaras dengan kebenaran. Di demokrasi suara 1 perampok sama dengan suara 1 professor. 2 suara mucikari mengalahkan 1 suara ulama. Itulah demokrasi.


Efek demokrasi, kalau mayoritas setuju, ya zina dilegalkan. Nikah sejenis disahkan negara (cek amerika, ntar akan mrnjalar ke kita). Di kita udah mulai terasa, zina mulai dihalalkan, kalau pasangan ga menuntut pidana ya orapopo, dsb dsb.

Lagipula demokrasi ga jujur2 amat. Buktinya mesir, pemenangnya ga sesuai ama selera amerika, ya diturunkan paksa dengan militer. 150 pendemo yang menolak kudeta dihukum mati massal. Padahal mereka bukan penjahat, bukan maling, bukan kriminil. Saat2 menunggu eksekusi, mereka sholat berjamaah, tadarrus quran, dll. Lalu mengapa mereka ditangkap dan dieksekusi massal. Begitukah paham demokrasi?

So, masih berharap banyak akan demokrasi?
Bahkan dedengkotnya demokrasi ga bisa menjamin kesejahteraan rakyatnya. Cek aja tingkat kriminalitas dan kejahatan seksual di negara kiblat demokrasi sana. Bahkan pimpinannya dikendalikam oleh segelintir orang. Warganya saja sudah gerah, coba lihat di youtube, demo mengenai penjajahan ke negara2 lain (jangan ikut campur maksudnya), demo mengenai sistem riba perbankan, konspirasi, dll.

Balik lagi, Demokrasi = keputusan berdasar suara terbanyak. Sedangkan di Indonesia, suara bisa dibeli dengan murah. Jadi, dimana nilai kebenaran ditempatkan dalam demokrasi?


*nanti dirapikan pas online via laptop
*masih kurang banyak kebobrokannya? Silakan ditambahkan, ntar diupdate pejone
*mau tahu solusinya? Ntar diposting di page 20. Cluenya 'aziz', 'ketuhanan', 'ekonomi kerakyatan bukan kapitalis', 'keadilan', 'peradaban gemilang'.
Diubah oleh Hansip.01 17-04-2014 04:57
0
2.8K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan