Kaskus

Entertainment

berantasrasuahAvatar border
TS
berantasrasuah
Satu Orang Lagi "Martir" Rachmat Yasin Harus Merasakan Berada Di Balik Jeruji Besi
Satu Orang Lagi “Martir” Rachmat Yasin Yang Kini Menjabat Sebagai Asisten Pemerintahan (Rudi Gunawan) Harus Segera Merasakan Penderitaan di Balik Jeruji Besi

Satu Orang Lagi "Martir" Rachmat Yasin Harus Merasakan Berada Di Balik Jeruji Besi

Satu Orang Lagi “Martir” Rachmat Yasin Harus Segera Merasakan Penderitaan di Balik Jeruji Besi.

Apa Yang Bisa Rachmat Yasin Perbuat Untuk Membantu Beban Dan Penderitaan “Martir”nya Tersebut Yang Terancam Masuk Jeruji Besi Selama 3 Tahun?

Tidak Ada, Saudara-saudara! Selain Hanya Sibuk Mengurusi Ambisi Pribadinya Mencapai Puncak Kekuasaan Partai, Dengan Manuver-Manuvernya Menggoyang Suryadharma Ali!

Habis Manis Ya Sepah Dibuang, Begitu Kira-Kira Dalam Hati Seorang Rudi Gunawan, Sang Martir yang malang...

Kejari Cibinong segera mengeksekusi Rudi Gunawan yang tersangkut kasus Ciomas Gate

Bogor - Vonis Majelis Hakim Mahkamah Agung terhadap Assisten Pemerintahan Pemkab Bogor Rudi Gunawan selama 3 tahun atas kasus mark up SMA Negeri 1 Ciomas membuat Kejaksaan Negeri Bogor bergerak cepat untuk melakukan eksekusi terhadap terpidana, Seperti yang diketahui, Rudi Gunawan yang saat itu menjabat Camat Ciomas bersama Kepala Desa Sukaharja Akay dan Mantan Kepada Dinas Pendidikan Muhammad Lukman, serta pengusaha Edi Sahrani. Dalam kasus itu ke empat terpidana itu melakukan kongkalikong untuk menggelembungkan dana pengadaan tanah SMA Negeri Ciomas sehingga menyebabkan kerugian negara.

Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong Mia Amiati, ketika dikonfirmasi SentanaOnline 11/4. mengaku sudah menerima salinan putusan itu dengan nomer putusan Kasasi 1118K / PID.SUS / 2011, dengan adanya putusan itu maka pihaknya langsung membentuk tim khusus untuk eksekusi yang bersangkutan pada awal pekan depan, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bagian Hukum Pemkab Bogor.

Menyikapi hal itu Pengacara Rudi Gunawan Lava Sembada mengaku belum mengetahui adanya putusan itu, sehingga akan memastikan sampai menerima salinan tetap keputusan Mahkamah Agung. Dirinya enggan berkomentar lebih jauh karena masih menunggu salinan putusan MA, sekaligus akan mempelajarinya.

Dengan vonis itu berarti menambah panjang daftar nama Pejabat Pemkab Bogor yang tersangkut masalah Korupsi setelah sebelumnya Mantan Kadis Binamarga dan Pengairan Helmi Gustian terlebih dahulu menghuni Rutan Kebun Waru dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Rosadi Saparodin masih menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung Jawabarat.

Sementara saat SentanaOnline mencoba mengkonfirmasikan hal tersebut pada keluarga,Rudi Gunawan yang juga mantan Camat Cibinong,tidak ada satupun keluarga yang dapat di temui dan bahkan terkesan sengaja menjauh dari bidikan pertanyaan sejumlah awak media massa.

Sumur1

Haji Lulung dan Rahmat Yasin nyaris berantem di kantor DPP PPP

Satu Orang Lagi "Martir" Rachmat Yasin Harus Merasakan Berada Di Balik Jeruji Besi

Keributan tiba-tiba terjadi di kantor DPP PPP tadi malam. Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin yang juga bupati Bogor nyaris berantem dengan Ketua DPW PPP Jakarta Lulung Lunggana.

Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah petinggi PPP itu, Rahmat Yasin mendesak agar mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tetap dilanjutkan. Tak hanya itu, Rahmat juga meminta agar PPP segera melakukan muktamar luar biasa membahas permasalahan ini. Suryadharma dianggap telah melanggar konstitusi karena datang ke kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu.

"Ketua umum telah melanggar etika dan turut ikut kampanye lain. Kita DPW sepakat memberikan sanksi kepada ketua umum," kata Rahmat, Selasa (15/4).

Namun seketika ungkapan Rahmat tersebut langsung ditanggapi keras oleh Lulung. Lulung merasa tak terima dengan pernyataan Rahmat.

"Tangkap, tangkap itu Rahmat Yasin! Ini Jakarta! Rahmat Yasin ini ambisi pengen jadi ketua umum. Dia, Rahmat Yasin ditunggangi aktor nasional. Kita siap kawal dan jaga ketua umum PPP dan kantor DPP PPP," teriak Lulung sambil menuding-nuding Rahmat.

Ketegangan itu mulai terjadi sejak pukul 18.30 WIB. Seketika itu juga, Suryadharma Ali yang hendak meninggalkan ruangan langsung kaget melihat para kadernya beradu pendapat dengan keras. Dia pun hanya bisa terdiam.

"Ini partai Islam, seharusnya kita duduk bersama, dibicarakan bareng-bareng," imbuh Lulung yang masih terlihat emosi.

Sumur2
Diubah oleh berantasrasuah 17-04-2014 17:43
0
1.6K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan