Kaskus

Entertainment

pempekmaknyusAvatar border
TS
pempekmaknyus
masihkan agan suka suka bentak orang tua ?
Sayangi Ibu agan

masihkan agan suka suka bentak orang tua ?

Fernando, sebut saja begitu, boleh dibilang sudah jadi orang besar. Di usianya yang mendekati kepala lima itu ia menjabat sebagai vice president sebuah perusahaan multinasional ternama yang bermarkas di kota besar. Di rumahnya yang megah di kawasan elite, Fernando hidup bahagia bersama istri dan ketiga anaknya.

Suatu kali Fernando merasa sangat rindu kepada ibunya yang tinggal sendiri di kampung halaman, hanya ditemani seorang pembantu rumah tangga. Ketika rasa rindu sudah tiada tertahankan lagi, ia pun pulang ke kampung untuk menemui ibunda tercinta.

Singkat kata, sampailah ia di hadapan sang ibu. Melihat anak kesayangannya muncul, sang ibu tak bisa menahan haru. Cukup lama sekali keduanya tidak bertemu sejak Fernando jadi orang sukses. Mereka pun saling menumpahkan rasa rindu. Mereka duduk di teras sambil menikmati kue dan minum teh. Ketika mereka sedang asyik berbincang, terdengarlah suara seekor burung gagak yang bertengger di dahan pohon depan rumah memecah suasana.

Sang ibu pun bertanya, “Apa itu Nak?”

“Burung gagak, Bu!” kata Fernando.

Burung itu masih berkoak lagi.

”Apa itu, Nak?” ibunya bertanya lagi.

”Burung gagak, Bu!” jawab Fernando lagi.

Si gagak masih terus berkoak.

”Apa itu, Nak?” kembali ibunya bertanya.“Burung gagak!’ jawab Fernando dengan volume dan nada suara lebih keras.

“Apa itu, Nak?” tanya ibunya lagi untuk kesekian kali.

“Buuu, itu burung gagak!” jawab Fernando dengan setengah membentak

Burung gagak berpindah dahan untuk berpijak dan masih tetap berkoak.

“Apa itu, Nak?” tanya ibunya dengan nada tenang seperti sebelumnya.

“Apa ibu tak mendengar atau sudah tuli? Sudah berapa kali kubilang itu burung gagak!!!” Bentak Fernando dengan nada marah.

Lalu si ibu masuk ke dalam rumah. Sebentar kemudian ia keluar lagi menemui Fernando sambil membawa sebuah buku harian yang sudah terlihat lusuh dan kumal. Dibukanya buku harian tersebut, lalu diserahkannya kepada Fernando untuk dibaca.

Bunyi catatan ibu yang dibaca Fernando tersebut begini : “Ketika Fernando berusia empat tahun, aku mengajaknya berjalan-jalan. Lalu terdengar suara burung gagak. Ia pun bertanya kepadaku, “ Apa itu, Bu?”, dan kujawab, “Burung gagak, Nak!” Ia mengajukan pertanyaan yang sama sebanyak 40 kali, dan kujawab dengan sabar sebanyak 40 kali pula.”

Bagaimana gan ? Ayo mulai sekarang jangan bentak bentak ibu agan lagi ya.Sayangi dia seprti dia merawat agan waktu kecil emoticon-Matabelo

jangan lupa cendolnya gan emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh pempekmaknyus 16-04-2014 17:02
0
1.5K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan