- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Bocah Warnet", Kecanduan Game,Dan Bagaimana Kita Harus Menyikapinya?
TS
dadgummater
"Bocah Warnet", Kecanduan Game,Dan Bagaimana Kita Harus Menyikapinya?
Assalamualaikum wrwb agan²
apa kabar hari ini gan? semoga sehat selalu yaa gan . aminnn
Okee gann disini saya akan membahas tentang kecanduan anak generasi penerus bangsa yg kecanduan game online ..
langsung aja ke tkp r
Buat yang biasa atau sering main di warnet, pasti ngerti dong ya dengan sebutan "bocah warnet"?
Definisi lengkapnya: anak-anak muda berusia 7 - 13 tahun yang biasanya datang berkelompok untuk main game online di warnet, tiap pagi dan siang hari. Para bocah ini akan memenuhi warnet selama beberapa jam, tidak jarang membuat kegaduhan dan yang mengkhawatirkan, cenderung untuk merusak properti warnet seperti mouse dan keyboard..
ane engga tau dan sebenarnya engga mau tau kenapa mereka lebih sering datang saat pagi dan siang hari, baik di hari kerja maupun weekend. Mungkin mereka sekolah di kelas siang, bolos sekolah atau ngga sekolah sama sekali. Tapi menurut pengamatan gw, bocah- bocah ini lebih cenderung ke warnet di jam sekolah - bukan saat jam pulang sekolah.
Seperti yang gw sudah tuliskan di atas, mereka
cenderung datang berkelompok dan punya kelompok bermainnya masing-masing. Nah yang lucunya ini,kadang mereka cuma beli billing untuk satu atau dua PC saja, dan sisanya menonton (atau tukeran).
Biasanya mereka cuma main 1 atau 2 jam, dan game yang mereka mainkan hampir semuanya seragam - 'PB' dan 'LS'. Jarang gw liat ada bocah dengan definisi 'bocah warnet' di atas yang main game selain 2 game tersebut - palingan sejumlah game-game MMORPG.
Oke.. Sekarang gw tanya sama yang biasa main diwarnet - apakah kehadiran mereka cenderung mengganggu kalian yang sedang ngegame?
Pasti ada yang bilang "Iyaa betul! Mereka berisik, gatau malu, kadang suka mondar-mandir gak jelas di belakang gw, bikin gw risih". Tapi juga ada yang bilang "Bodo amat, selama gak ngeganggu gw main, terserah mereka aja".
Tapi sadarkah teman-teman semua, kalau bocah-bocah warnet ini adalah salah satu penyebab industri game online di Indonesia sangat sulit mendapat apresiasi positif dari masyarakat umum?
Pernahkah kalian dengar berita kalau warnet-warnet di Tangerang terancam ditutup oleh Pemda akibat dianggap merusak kalangan pelajar, beberapa tahun yang lalu? Terus yang sampe bikin heboh, acara di RCTI itu.
Alasannya memang logis - bikin lupa waktu, merusak moral, menyebabkan kecanduan.
Yang agak adalah ketika kita harus mencari siapa yang salah. Bocah-bocahkah ini yang salah karena melupakan pendidikan demi game online (karena konon menurut studi ilmiah, usia 7 sampai 17 tahun merupakan masa-masa terbaik bagi manusia untuk menyerap ilmu pengetahuan), apakah karena orangtua mereka tidak melarang, menjaga atau memberi pengarahan, ataukah karena warnetnya yang membiarkan mereka dapat main di warnet tanpa batas waktu tertentu?
yah, inilah fenomena yang cukup
dilematis dalam industri game online Indonesia.
Di satu sisi, karena populasi bocah-bocah warnet ini cukup banyak sekali, bisnis game online bisa tetap berlanjut sampai saat ini. Namun efek negatifnya adalah membuat generasi anak-anak muda ini tidak berkembang dengan baik - jika tidak dikendalikan.
Jadi kudu piye tuips? Mesti dilarangkah bocah-bocah ini main di warnet? Ataukah harus dibuat peraturan pemerintah yang membatasi jam main mereka? Atau dilarang sama sekali, sebelum menginjak usia tertentu?
Tapi menurut gw salah kalau pendekatannya itu 'dilarang'. Anak muda, terutama yang baru puber, semakin dilarang semakin membangkang. Contoh simpel - "Jangan nonton bokep ya nak.." eh jadi
penasaran kok dilarang, terus cari cara buat
memuaskan rasa penasaran itu. Akhirnya tetep nonton bokep juga deh. Hahahah..
Yang lebih bagus adalah diberikan wawasan, pengertian dan pemahaman tentang game online.
Tapi kalau gw berpikir dari sudut pandang bocah- bocah ini sendiri, ada dua alasan yang membuat bocah-bocah ini lebih memilih untuk main game online.
Pertama, karena lebih seru dari sekolah. Woiya dong, sekolah (di Indonesia) itu membosankan. Dikasih tugas banyak, pas di kelas ngantuk karena gurunya cuma ngejelasin hal-hal yang udah ditulis di buku pelajaran. Coba kalo sekolah itu tidak membosankan, lebih banyak aktifitas menarik seperti eksperimen atau metode pembelajaran yang lebih interaktif.
Kedua, karena ngga ada aktifitas non-akademis yang lebih seru dari game online. Jaman gw dulu pulang sekolah biasanya main tamiya, layangan, bulutangkis atau bola di lapangan komplek tiap sore dan nampaknya permainan² ini sudah dilupakan oleh anak² jaman sekarang
Semenjak era booming game online di awal tahun 2000an, anak-anak muda mulai beralih ke warnet. Mainan-mainan lain seperti arcade (Timezone atau sejenisnya) dan konsol mulai ditinggalkan karena akses game online yang lebih mudah dan murah. ("Free to play!")
Gw ngga pernah bilang game online itu gak bagus buat anak-anak.. Justru game online itu bagus karena lebih interaktif dan global dibanding video game generasi sebelumnya.
Dulu kalo gw main PS di rental, temen gw ya yang biasa main di rental itu juga. Sekarang di era game online, gw bisa kenal semua orang, dan semua orang bisa kenal gw
Masalahnya adalah karena di game online semuanya berbaur - mulai dari bocah warnet, pemuda gemar mabuk sampai om-om yang cuma main poker dan bola tangkas di warnet - inilah sebenarnya yang membuat mindset bocah-bocah ini bergeser dari yang
semestinya.
Gak jarang kan kita-kita yang lebih tua ini
berperilaku kasar di dalam game baik dengan kata-kata maupun tindakan. Dan bocah-bocah yang belum mengerti ini bakal ikutan juga seperti kita, danakibatnya terbawa ke dunia nyata.
Berperilaku agresif, impulsif dan eksplosif - serta menjadi adiktif.
jujur ane juga demen main game online tapi setelah ane pikir² apa untungnya main game yg kaga ada tamatnya + buang² waktu + uang saku ane makanya ane lebih milih pensi dari jabatan game dan lebih milih mengejar cita²
jadi apa tanggapan agan tentang anak² ini?
okee sekian dari saya mohon maaf jika trit ane kepanjangan dan acak²an masih newbie yaa jadi mohon dimaklum
wassalamualaikum wrwb..
apa kabar hari ini gan? semoga sehat selalu yaa gan . aminnn
Okee gann disini saya akan membahas tentang kecanduan anak generasi penerus bangsa yg kecanduan game online ..
langsung aja ke tkp r
Buat yang biasa atau sering main di warnet, pasti ngerti dong ya dengan sebutan "bocah warnet"?
Definisi lengkapnya: anak-anak muda berusia 7 - 13 tahun yang biasanya datang berkelompok untuk main game online di warnet, tiap pagi dan siang hari. Para bocah ini akan memenuhi warnet selama beberapa jam, tidak jarang membuat kegaduhan dan yang mengkhawatirkan, cenderung untuk merusak properti warnet seperti mouse dan keyboard..
ane engga tau dan sebenarnya engga mau tau kenapa mereka lebih sering datang saat pagi dan siang hari, baik di hari kerja maupun weekend. Mungkin mereka sekolah di kelas siang, bolos sekolah atau ngga sekolah sama sekali. Tapi menurut pengamatan gw, bocah- bocah ini lebih cenderung ke warnet di jam sekolah - bukan saat jam pulang sekolah.
Seperti yang gw sudah tuliskan di atas, mereka
cenderung datang berkelompok dan punya kelompok bermainnya masing-masing. Nah yang lucunya ini,kadang mereka cuma beli billing untuk satu atau dua PC saja, dan sisanya menonton (atau tukeran).
Biasanya mereka cuma main 1 atau 2 jam, dan game yang mereka mainkan hampir semuanya seragam - 'PB' dan 'LS'. Jarang gw liat ada bocah dengan definisi 'bocah warnet' di atas yang main game selain 2 game tersebut - palingan sejumlah game-game MMORPG.
Oke.. Sekarang gw tanya sama yang biasa main diwarnet - apakah kehadiran mereka cenderung mengganggu kalian yang sedang ngegame?
Pasti ada yang bilang "Iyaa betul! Mereka berisik, gatau malu, kadang suka mondar-mandir gak jelas di belakang gw, bikin gw risih". Tapi juga ada yang bilang "Bodo amat, selama gak ngeganggu gw main, terserah mereka aja".
Tapi sadarkah teman-teman semua, kalau bocah-bocah warnet ini adalah salah satu penyebab industri game online di Indonesia sangat sulit mendapat apresiasi positif dari masyarakat umum?
Pernahkah kalian dengar berita kalau warnet-warnet di Tangerang terancam ditutup oleh Pemda akibat dianggap merusak kalangan pelajar, beberapa tahun yang lalu? Terus yang sampe bikin heboh, acara di RCTI itu.
Alasannya memang logis - bikin lupa waktu, merusak moral, menyebabkan kecanduan.
Yang agak adalah ketika kita harus mencari siapa yang salah. Bocah-bocahkah ini yang salah karena melupakan pendidikan demi game online (karena konon menurut studi ilmiah, usia 7 sampai 17 tahun merupakan masa-masa terbaik bagi manusia untuk menyerap ilmu pengetahuan), apakah karena orangtua mereka tidak melarang, menjaga atau memberi pengarahan, ataukah karena warnetnya yang membiarkan mereka dapat main di warnet tanpa batas waktu tertentu?
yah, inilah fenomena yang cukup
dilematis dalam industri game online Indonesia.
Di satu sisi, karena populasi bocah-bocah warnet ini cukup banyak sekali, bisnis game online bisa tetap berlanjut sampai saat ini. Namun efek negatifnya adalah membuat generasi anak-anak muda ini tidak berkembang dengan baik - jika tidak dikendalikan.
Jadi kudu piye tuips? Mesti dilarangkah bocah-bocah ini main di warnet? Ataukah harus dibuat peraturan pemerintah yang membatasi jam main mereka? Atau dilarang sama sekali, sebelum menginjak usia tertentu?
Tapi menurut gw salah kalau pendekatannya itu 'dilarang'. Anak muda, terutama yang baru puber, semakin dilarang semakin membangkang. Contoh simpel - "Jangan nonton bokep ya nak.." eh jadi
penasaran kok dilarang, terus cari cara buat
memuaskan rasa penasaran itu. Akhirnya tetep nonton bokep juga deh. Hahahah..
Yang lebih bagus adalah diberikan wawasan, pengertian dan pemahaman tentang game online.
Tapi kalau gw berpikir dari sudut pandang bocah- bocah ini sendiri, ada dua alasan yang membuat bocah-bocah ini lebih memilih untuk main game online.
Pertama, karena lebih seru dari sekolah. Woiya dong, sekolah (di Indonesia) itu membosankan. Dikasih tugas banyak, pas di kelas ngantuk karena gurunya cuma ngejelasin hal-hal yang udah ditulis di buku pelajaran. Coba kalo sekolah itu tidak membosankan, lebih banyak aktifitas menarik seperti eksperimen atau metode pembelajaran yang lebih interaktif.
Kedua, karena ngga ada aktifitas non-akademis yang lebih seru dari game online. Jaman gw dulu pulang sekolah biasanya main tamiya, layangan, bulutangkis atau bola di lapangan komplek tiap sore dan nampaknya permainan² ini sudah dilupakan oleh anak² jaman sekarang
Semenjak era booming game online di awal tahun 2000an, anak-anak muda mulai beralih ke warnet. Mainan-mainan lain seperti arcade (Timezone atau sejenisnya) dan konsol mulai ditinggalkan karena akses game online yang lebih mudah dan murah. ("Free to play!")
Gw ngga pernah bilang game online itu gak bagus buat anak-anak.. Justru game online itu bagus karena lebih interaktif dan global dibanding video game generasi sebelumnya.
Dulu kalo gw main PS di rental, temen gw ya yang biasa main di rental itu juga. Sekarang di era game online, gw bisa kenal semua orang, dan semua orang bisa kenal gw
Masalahnya adalah karena di game online semuanya berbaur - mulai dari bocah warnet, pemuda gemar mabuk sampai om-om yang cuma main poker dan bola tangkas di warnet - inilah sebenarnya yang membuat mindset bocah-bocah ini bergeser dari yang
semestinya.
Gak jarang kan kita-kita yang lebih tua ini
berperilaku kasar di dalam game baik dengan kata-kata maupun tindakan. Dan bocah-bocah yang belum mengerti ini bakal ikutan juga seperti kita, danakibatnya terbawa ke dunia nyata.
Berperilaku agresif, impulsif dan eksplosif - serta menjadi adiktif.
jujur ane juga demen main game online tapi setelah ane pikir² apa untungnya main game yg kaga ada tamatnya + buang² waktu + uang saku ane makanya ane lebih milih pensi dari jabatan game dan lebih milih mengejar cita²
jadi apa tanggapan agan tentang anak² ini?
okee sekian dari saya mohon maaf jika trit ane kepanjangan dan acak²an masih newbie yaa jadi mohon dimaklum
wassalamualaikum wrwb..
Diubah oleh dadgummater 15-04-2014 04:12
0
6.9K
50
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan