Hidup layak nya suami istri dalam rumah kecil yang berisikan perabotan lengkap aku menjalani kehidupan dengan sangat bahagia, aku menjadi seorang yang telah beruntung memilikinya kehidupan ku di penuhi dengan canda tawa hangat yang setiap moment penuh dengan kebahagian,
berawal dari ada seseorang yang tidak sengaja datang tanpa disadari AKU menyukainya, hanya sebatas menyukainya tanpa ada angan dan harapan untuk berlanjut, entah dari mana dan siapa ternyata kabar tersebut hinggap di telinga pasangan ku, di marah dan sangat geram, hingga akhirnya dia memarahiku habis-habisan hingga dia melayang kan dua buah tamparan dan tepat mendarat di pipiku, tanpa di berikan kesempatan dan penjelasan dia terus menghakimiku dan saat itu lah di mulai nya penderitaan ku hingga saat ini setelah 3 tahun berhunbungan, dia berkata kepadaku untuk tetap setia selamanya tanpa ada orang lain yang bisa memiliki ku, AKU pun megiyah kan nya,

Tapi apa yang terjadi ternyata meskipun aku telah menyadari semua kesalahan ku dan aku pun rela ketika aku bersumpah untuk hidup bersamnya selamanya, ternyata dia mempermainkan aku, dia selingkuh kesana-kesni dengan banyak orang bahkan yang paling menyakitkan aaku di satu arnjang kan dengaan dia, ketika AKU marah dan berontak dia hanya bilang 'kamu sekali menyakiti aku tapi aku akan 1000 kali lebih menyakitimu' disitu aku menangis karna sudah tak tahan dan sanggup lagi untuk berbuat apa2 ketika aaku berontak dia hanya mengingat kan aku kalo aku tidak meninggal kannya karna sudah ada janji di antara kita untuk selalu hidup selamanya.
Hari-demi hari aku lalui tanpa kebahagian dan penuh dengan tekanan, hingga suatu saat dia akhirnya menikah dengan wanita pilihannya,meskipun aku tak bisa hidup dalam ikatan perkimpoian tapi kita telah sepaakat untuk selalu hidup bersama,aku membantu dia mempersiapkan semua kebutuhan pernikahan nya dari mulai materi dan tenaga, Tibalah waktu yang di tunggu sebuah pernikahan megah terjadi dia mengenekan baju pengantin yang indah yang akan membuat semua mata memandanginya , aku pun mengenakan baaju keluarga yang sudaah disediakan, sampe bnyak orang yang bertaanya siapa saya, kenapa saya mengenakaan baju yang sama dengan keluarga besar, aku tak terlalu menghirau kan nya karna aku sudah mengenal baik daan keluarga nya, hingga aku pun dianggap sebagai bagian dari keluarga,

hari itu telah usai aku pun berbahagia, dan didalam hati ku tersirat sebuah ungkapan "skrg dia sudah menikah, mungkinkah dia akan melepaskan aku dan membiarkan aku hidup dan bahagia dengan caraku sendiri'
ternyata sebuah isarat hati ku sudah langsung di jawab nya, meskipun dia sudah menikah dia masih tetap hidup satu rumah dengan ku, dia meninggal kan istrinya dan datang hanya satu minggu sekali.
beberpa bulan setelh itu aku merasa bahagia kembali dengan perhatian nya yang semakin besar, dan semua nya terasa sama seperti pertama kali kita memutuskan untuk hidup satu rumah,


Tiga bulan setelah itu aku yang sedang asik membuka netbook yang seperti biasa mengelola website juyalan ku, ternyata ada tamu yang ingin memakai jasa saya dengan syarat saya harus pergi ke kota dimana ddia tinggal, akhirnya aku berbicara pada dia bahwa ada job yang mengharuskan sayaa untuk pergi ke luar kota, api dia tidak mengijinkanku di bilan biar aku saja yang pergi, tanpa ada sedikit perasaan yang tidak mengenakan aku punmenyetujui supaya dia berangkat keluar kota,

Dua hari berlalu dia pulang, tapi aapaa yang terjadi ternyata dia kembali dengan memberikan luka yaang sangat amat mendalam, yaitu dia memberikabar bahwa tamu yang dia datangi telaah menjadi pacarnya, hari itu ketika aku mendengar langsung dari mulut nya badan ku gemeteran, keringat dingin membanjiri semu bagian tubuhku,dadaku sangat berdetak sangat kencang, tanpa memikir kan aku dia teruss membicxarakan pacar baru nya di depan semua teman2 ku. akuy hanya erdiam di depaan netbook yang setiap hari selalu aku operasikan,
satu hari,dua hari,tiga hari, tanpa ada gairah untuk melakukan kegiatan aku hanyaa terdiam dan memalun memikirkan semua itu. akhirnya dia datang dan memberitahu kepada semua teman nya2 bahwa pacaar baru nya akan dataang hari ini dan akan menginap di salaah satu hotel, aku tak sanggup mendengar nya aku seperti seorang manusia yg diciptakan dari batu yang tak berperasaan sehingga diaa bisa berbicara tanpa melihat kondisi batin ku yang amat sakit, jam 3 ternyata pacar baru nnya datang dan dikenalkan nya kepada teman2ku termaasuk aku, satu demi satu disalaaminya dn terakhir dia menghampiri aku dan memberikan tangan nya, aku pun berusaha rileks dan tersenyum,sampe akhir nya dia pergi bersama pacar baru nya untuk mencari hotel, setelah dia pergi aku pun pergi kekamar ku dengaan sejuta rasa yang tidak mengenakan, aku hanya terdiaam menahan sakita nya harti dan gemeternya seluruh badan ini.
Telpon pun berbunyi, ternyata dia menelpon ku, dia menyruh ku bersiap2 mandi dan memakai baaju yang bagus untuk saya kenakaan dan tidak lupa untuk memberi tahu kan kepada yang lain nya.

hari itu aku galau,aku hancur aku remuk, meskipun depan temaan2 yang lain aku seperti tegar dan kuat, aku pun pergi ke sebuah tempat yang sudah dijanjikan dengan memboncengi teman ku. setelah sampe aku pun tidak turun dari motor ku , temn ku berkata "kamu ga turun" aku hanya diam dan tak menjawab karna aku pun bingung aku berpikir apa yang akan saya laakukan melihat pacarku sendiri berpacaraan dengan orang lai9n tanpa ada sedikit perlawanan, karna dengan cara apapun aku melawan itu hanya sia dan tidak akan merubah apapun, akhir nya setelah lama terdiam aku memegang kantong celana ku ternyata disitu masih ada uang 150k, ternyata aku punya ide, aku berkata pada teman ku antuk berbicara padanya kalo tidak ikut karna sedang ada job, teman ku pun mengiyah kan nya, disitu aku pergi , aku pergi kerumah kontrakan ibu ku, aku dsitu sendiri dan terus melamun, aku berpura2 sedang aada job tapiu pada kenyataan nya aku hanya dia di rumah kontrakan ibuku dengan bermodalkan uang 150k sebagai bukti kepada dia kalo aku tidak ikut dengan nya dikarenakan sedang ada job.

Setelah teras sudah terlalu lama aku di rumah ibu ku aku pun sms dia bahwa aku sudah selesai job dan akan segera pulang, dia pun membalas sms ku dan menyruh ku untuk langsung pulang saja, karena teman2 yang lain pun sudah pulang,

keesokaan hari nya dia bertanya kepada ku "kenapa kamu diam di depan pacarku , itu sama saja kamu tidk menghargai aku"
aku pun balas menjawab " coba kamu rasakan di posisi saya"
dia pun balas men jawab " aku tak ingin berada di posisimu yang jelas aku melaakukan ini dengan seribu pemikiran ku , aku seperti ini bukan untuk ku sendiri tapi untuk mu dan , istriku, orang tuaku, dan orang tuamu"
aku tersentak kaget den terus berpikir apa yabg telah dia ucapkan


to be continue...........