INILAHCOM, Perth – Area pencarian pesawat nahas Malaysia Airlines penerbangan MH370 kini makin mengerucut menyusul terdekteksinya dua signal lagi yang diharapkan berasal dari kotak hitam.

Kapal Pertahanan Australia Ocean Shield kini sudah mendeteksi empat signal di area yang berjarak kurang dari 40 kilometer, sehingga area pencarian jauh menyempit dari 75.000 kilometer persegi menjadi 57.923 kilometer persegi.

Pusat pencarian terletak kira-kira 2.280 kilometer barat laut Perth, tulis ABC News Australia, Kamis pagi (10/4/2014).

Purnawirawan Marsekal Angus Houston yang memimpin pencarian ini mengatakan, mungkin hanya dalam beberapa hari mendatang tim pencari makin mendekatai “peristirahatan terakhir” MH370.

“Saya pikir kita menyisir area yang benar, tetapi saya belum bisa mengkonfirmasikan kapan, sampai ada mata seseorang yang melihat reruntuhan pesawat itu,” ujar Houston.

Ocean Shield, menurut Houston, akan menangkap transmisi yang bisa menjadi petunjuk dari mana signal tersebut berasal. Jika area pencarian makin mengecil, tim pencari akan menemukan sesuatu dalam “beberapa hari”.

“Semoga makin banyak transmisi yang kita tangkap, area pencarian mengecil dan dalam waktu beberapa hari mendatang bisa menemukan sesuatu di dasar lautan yang mudah-mudahan itulah peristirahatan terakhir MH370,” kata Houston lagi.

Mengecilnya area pencarian juga menjadi petunjuk untuk menyisir operasi pencarian di permukaan samudra. Sejumlah pesawat dan kapal yang dikerahkan pada pencarian Rabu kemarin mendeteksi banyak obyek yang mengambang, namun hanya beberapa obyek yang berhasil diangkat. Sayangnya, tak satu pun dari obyek itu bukan berasal dari reruntuhan MH370.

Ada 10 pesawat militer, empat pesawat sipil dan 13 kapal dikerahkan dalam penacarian Kamis ini (10/4/2014).

Royal Australian Air Force juga menjatukhan pelampung sonar di perairan area pencarian untuk membantu mendeteksi signal lebih banyak lagi.

Dua signal yang terdeteksi pada Selasa, hanya berdetak selama lebih dari lima menit. Signal-signal makin melemah, mungkin karena baterai kotak hitam mendekati habis.

Saat signal tak terdeteksi lagi, Bluefin-21 yang berwarna kuning akan diturunkan memindai dasar samudra, yang dalamnya lebih dari 4.500 meter.

Operasi pencarian bawah air tentu sangat menantang. “Banyak endapan lumpur di dasar samudra,” kata Houston mengutip pakar bawah laut. Dan ini bakal mempersulit pencarian, karena bisa saja bangkai pesawat MH370 terkubur endapan lumpur itu.

Pencarian bawah air bisa berlangsung enam kali lebih lama dibanding pencarian di permukaan samudra.

“Saya perlu bukti keras, yaitu foto reruntuhan pesawat itu,” kata Houston. Kalau sekadar signal, tidak bisa dipakai sebagai bukti resmi keberadaan pesawat nahas itu.

Jika keberadaan pesawat tersebut sudah diketahui, sebuah mesin penyelam baru perlu diturunkan untuk mengangkat reruntuhan pesawat ke permukaan samudra, dan barulah bisa ditemukan data penerbangan dan perekam suara di kokpit.

Sementara itu, pesiapan akomodasi bagi keluarga korban MH370 sedang berlangsung di Perth. MH370 raib pada 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya.

[url]http://web.inilah..com/read/detail/2090666/peristirahatan-terakhir-mh370-makin-mengerucut#.U0djUtIbDxA[/url]

bener2 nyemplung laut?