Beberapa waktu lalu kita di hebohkan dengan pesawat Boeing 777-200ER milik malaysia airlines yang rute penerbangan nya dari kuala lumpur ke beijing, Tiongkok
Sampai sekarang, pesawat itu belum di temukan walaupun berbagai negara sudah menggunakan alat canggih dalam mencari pesawat tersebut
akan tetapi masyarakat malaysia bahkan tidak percaya dengan maskapai malaysia airlines sediri. simah berita nya gan
Spoiler for Tidak percaya dengan Malaysia Airlines:
Kuala Lumpur, - Peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih misterius. Sejumlah pihak termasuk anggota keluarga penumpang asal China menuding pemerintah Malaysia tidak terbuka mengenai peristiwa itu. Bahkan mayoritas warga Malaysia pun yakin bahwa pemerintah mereka menyembunyikan informasi mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370.
Setidaknya demikian menurut hasil survei yang dirilis media Malaysian Insider seperti diberitakan AFP, Senin (14/4/2014).
Dalam survei tersebut, sebanyak 54 persen responden menganggap pemerintah Malaysia tidak transparan mengenai hilangnya MH370 pada 8 Maret lalu. Hanya 26 persen yang yakin bahwa pemerintah Malaysia jujur mengenai hilangnya pesawat Boeing 777-200ER tersebut. Sementara 20 persen lainnya mengaku tidak tahu.
Malaysia Insider menyatakan, survei ini dilakukan oleh Merdeka Centre for Opinion Research, yang merupakan perusahaan polling independen terkemuka di Malaysia. Survei yang melibatkan lebih dari 1.000 orang ini dilakukan pada 24-30 Maret lalu.
Pesawat MH370 yang mengangkut 239 orang tersebut diyakini telah melenceng dari rute sebenarnya dan jatuh di Samudera Hindia bagian selatan. Otoritas Malaysia meyakini bahwa pesawat dengan sengaja dialihkan penerbangannya saat bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.
Para anggota keluarga penumpang asal China telah menuding pemerintah Malaysia menutup-nutupi kebenaran seputar hilangnya MH370. Sebagian besar atau dua pertiga penumpang MH370 adalah warga China.
Dan saat ini , baterai kotak hitam yang memancarkan sinyal darurat sudah habis .
Spoiler for simak lebih lanjut:
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebulan sudah lewat sejak penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines hilang sejak Sabtu (8/3/2014). Baterai untuk memancarkan sinyal dari kotak hitam pesawat itu pun diduga sudah mati atau nyaris habis daya. Masih adakah harapan pencarian pesawat ini?
"Kemungkinan besar baterai sudah sampai pada akhir hidupnya. Kita di hari ke-37 (pencarian) .... Jika (sinyal) masih ada, saat ini pun sangat tenang," kata salah satu ahli perancang pengirim "ping" dari kotak hitam itu, Jeff Densmore, kepada CNN, Minggu (13/4/2014).
Densmore adalah direktur teknik Dukane Seacom. Dia mengatakan perusahaannya berupaya membantu pencarian menginterpretasikan data sinyal audio yang beberapa waktu lalu terlacak di Samudera Hindia.
Menurut Densmore, sinyal tersebut dipastikan berasal dari alat buatn manusia. Namun, kata dia, tak ada cara untuk meyakinkan 100 persen bahwa sinyal itu berasal dari perekam data penerbangan di pesawat yang hilang.
Secara teknis, baterai dari alat yang terpasang di bagian ekor pesawat itu akan habis dalam tenggat 30 hari. "Kami berada dalam masa transisi saat ini," kata Letnan Kolonel Purnawirawan Michael Kay dari Royal Air Force kepada CNN. Dia merujuk pada fakta pencarian harus menyerah dari melacak sinyal ping ke pelacakan berbasis sonar yang mengandalkan gelombang pantul.
Pada Minggu, pejabat Malaysia menegaskan kembali pentingnya penemuan kotak hitam dari Boeing 777 yang hilang itu. Bagaimanapun, misteri hilangnya pesawat tetap harus diungkap. "Akan sulit, misalnya, membersihkan nama awak kabin maupun penumpang dari kecurigaan menjadi pelaku terorisme tanpa keberadaan alat itu," ujar Plt Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur.
Menurut Hishammuddin, polisi tak menemukan kecurigaan dari daftar orang-orang dalam manifes pesawat. Namun dia tak mengatakan penyelidikan atas orang-orang di dalam pesawat itu dihentikan untuk dugaan pembajakan, terorisme, maupun masalah psikologi atau pribadi.
"(Penyelidikan) itu masih berlangsung, dan saya tidak berpikir mereka semua telah dibersihkan. Karena kecuali kita menemukan informasi lebih lanjut, khususnya terkait data kotak hitam, saya tidak berpikir setiap kepala polisi akan berada di posisi 'menyatakan kasus itu sudah bersih (dari dugaan keterlibatan orang-orang di pesawat)'," papar dia.
Perhatian banyak kalangan tertuju pada pilot pesawat, Zaharie Ahmad Shah (53). Setelah simpang-siur tentang suara terakhir yang berkomunikasi dengan menara kontrol lalu lintas udara, mereka berpendapat suara itu adalah milik Zaharie. Perhatian untuk Zaharie terkait temuan simulator di rumahnya, kicauan di media sosial, dan preferensi politiknya ke kubu oposisi di Malaysia.
Saatnya mengandalkan sonar?
Pesawat MH370 milik Malaysia Airlines hilang dalam penerbangan rute Kuala Lumpur-Beijing. Area pencarian terus berubah-ubah dari hari ke hari pencarian, dan kini fokus pencarian berada di kawasan Samudra Hindia, yang itu pun juga mengalami beberapa kali pergeseran lokasi. Area pencarian pun diperluas, Minggu.
Jeff Wise, seorang analis penerbangan, mengatakan perluasan area pencarian ini membuat para pengamat bertanya-tanya. "Itu sama sekali tak memperlihatkan kepercayaan diri (para pencari)," kata dia kepada CNN.
Wise mengatakan fakta bahwa lima hari terakhir para pencari tak mendengar sinyal "ping" membuatnya bertanya-tanya apakah sekarang saatnya menurunkan peralatan bawah air dengan kemampuan pemindaian sonar."Kecuali mereka (para pencari, red) memiliki informasi lain yang kita tidak tahu," ujar dia.
Pada Sabtu (12/4/2014), kapal pencari dari Australia menurunkan kembali ke air, alat pelacak lokasi pemancar "ping", dikenal sebagai TPL. Para pencari menyatakan baru akan menurunkan perangkat pemancar sonar, Bluefin-21, bila memang tak ada lagi harapan masih ada cukup daya baterai untuk memancarkan sinyal dari kotak hitam.
"(Namun) kecepatan bluefin lebih lambat dibandingkan TPL," ujar Cmdr William Marks, komandan Angkatan Laut Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas pasukan Amerika dalam tim pencari.
Sejauh ini ada empat ping yang sudah terpantau dari dasar Samudra Hindia. Pada 5 April 2014, dua sinyal terlacak. Lalu, tiga hari kemudian muncul lagi dua sinyal lain. Ping kelima terlacak pada Kamis (10/4/2014). "Tapi sepertinya tak terkait dengan kotak hitam dari pesawat yang hilang," kata koordinator pencarian dari Australia, Angus Houston, Jumat (11/4/2014).
Mohon berkenan memberikan
Mohon jangan lempar ini gan
Masa sampe saat ini belom ada yang lempar para sesepuh