Banyak yang bilang kalau jaman dulu dan jaman sekarang beda, jadi wajar saja kalau pengeluaran mahasiswa sekarang itu lebih banyak secara nominal daripada mashsaiswa jaman dulu (sebelum tahun 2003), dan itu katanya itu karena pengaruh inflasi jadi wajar saja kalau uang 100.000 ga ada artinya sekarang. tapi apakah benar alasan itu seratus persen benar, mari kita bandingkan pengeluaran mahasiswa jaman dulu n jaman sekarang :
1. mahsiswa dulu kalau masalah komunikasi sangat minim atau sama sekali tidak diperhitungkan karena sangat sedikit alokasi budget n untuk komunikasi. paling mentok telpon cew di wartel atau telepon umum.

coba bandingkan dengan mahasiswa sekarang yang keperluan gadgetnya gila-gilaan, padahal tidak ada korelasi yang significan dengan keperluan kuliah. berikut rincian keperluan gadget :
a. pulsa perbulan bisa sampai 100.000 (paket BB n reguler)
b. beli gadget baru cz ada keluaran terbaru biar ga kudet bisa sampai 2juta. per semester. padahal kalau ktia lihat tab yang sering di bawa kemana-mana itu hanya untuk foto2 and main angry & flappy bird.



2. kebutuhan penunjang untuk mengerjakan tugas dulu cukup pergi ke rental computer perjam 500rupiah.

lalu untuk cari data cukup ke warnet per jam 2000rupiah
tapi sekarang harus serba canggih karena harus punya laptop sendiri dan pasang modem sendiri yang perbulan modem 100ribu.

3. mahasiswa dulu untuk makan tidak terlalu menghabiskan biaya banyak karena makan secukupnya di warung2 biasa yang seporsi 7000rupiah.

kalau mahasiswa sekarang makan cukup sering di KEPSI & MEKDI yang seporsi paling murah 20.000rupiah dua kali lipat bro..

4. Transportasi untuk mahasiswa jaman dulu tidak jadi masalah mereka bisa jalan kaki kemana2 or naek angkot yang murah meriah.
tapi untuk mahasiswa sekarang sepertinya menjadi aneh kalau tidak punya sepeda motor, padahal dengan adanya sepeda motor ini secara tidak langsung akan menambah pengeluaran karena mempermudah untuk pergi ke tempat2 yang sebenarnya tidak terlalu penting so buang duit akhirnya.


jadi total pengeluaran perbulan kalau mahasiswa dulu cukup 500.000 per bulan dan untuk mahasiswa sekarang bisa sampai 1.500.000

bayangkan kalau orang tua hanya buruh pabrik dengan gaji UMR (paing banyk 1200.000) kira-kira bisa stres bapaknya buat biaya harian anaknya yang kuliah itu belum SPP dan biaya KOS nya.

jadi kesimpulannya sebenarnya pengeluaran yang membludak ini bisa ditekan dengan mengurangi gaya hidup yang tidak perlu. lalu pengeluaran yang besar sebenarnya tidak ada hubungannya dengan inflasi tapi lebih pada gaya hidup yang terlalu berlebihan sehingga pengeluaran meningkat terus. mahasiswa itu harus punya jiwa juang tinggi agar nanti tidak menjadi lulusan yang mudah menyerah dan mengeluh. Hidup Indonesia

KEEP SMILE....