Teraspos - Partai politik yang ingin berkoalisi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Hanura Hary Tanoe akan mendapatkan dua partai yang berbeda, yakni Partai Hanura dan Partai MNC Group.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari saat diskusi bertema 'Tiki Taka Koalisi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/4).

"Koalisi dengan Pak Hary Tanoe bisa dapat dua partai yaitu Partai Hanura dan Partai MNC Group," kata Qodari.

Dia mengatakan, selain menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Hanura, Harry Tanoe juga mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden. Dia juga mempunyai jabatan tinggi sebagai Chief Executive Officer di berbagai media, antara lain RCTI, MNCTV, GlobalTV, dan media cetak serta elektronik.

"Pak Hary Tanoe punya media dan punya partai, jadi lengkap," kata dia.

Dia mengatakan partai politik seharusnya tidak usah berkoalisi dengan partai politik karena akan menimbulkan kepentingan politik, oleh sebab itu lebih baik berkoalisi dengan rakyat, apalagi dengan media.

"Selain berkoalisi dengan rakyat, harus berkoalisi juga dengan media biar enak."

Menurut dia, koalisi dengan rakyat sudah pernah dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, meski kebijakan pro rakyat yang digagasnya tidak disetujui oleh partainya sehingga akhirnya menjadi pertentangan antara keduanya.

"Bila kebijakan untuk rakyat tapi terbentur oleh partai, namun akhirnya mundur karena partainya ditentang oleh rakyatnya. Akhirnya partainya mundur, contohnya Risma."