jadi kebiasaan ane tuh ngisi bensin sebelum jarum melewati strip bar bensin yang tengah. jadi setengah udah langsung isi full. kebetulan tadi tangki ane udah setengah jadi ane berniat ngisi bensin di pom bensin bernomor : 3 4 1 3 4 1 4lokasinya deket pasar gembrong, basura city deket deket kampung melayu lah jakarta timur.

awalnya sih biasa biasa aja. si mas nya dateng saya blg "premium full tank ya mas" (*full tank di mobil ane dari setengah kira kira ga sampe 15 liter) lalu si masnya menjawab seperti spbu biasa : "dimulai dari angka nol ya mas" lalu dimasukkan lah alatnya ke tangki.

nah satu hal yang enggak biasa dan saya ga sadari adalah ketika si operatornya (masnya yang tadi) itu tinggalin mobil ane dan pindah ke mobil lain. dan selama dia handle mobil lain, dia ga tinggalin mobil tersebut ke mobil yang lainya. apa mungkin karena mobil saya butut dan ngisi premium dengan kuantitas yang sedikit malah di perlakukan seperti ini?

dan seterusnya angka digital penunjuk literan bensin pun berjalan dengan lambat. hal ini baru saya alami dan berbeda dengan spbu lain.

setelah beberapa lama, karena alat pengukur literan bensin lama ane mulai bengong celingak celinguk liat ke arah lain karena bosen. dan disini letak permasalahannya. ketika ane lagi bengong kerasa di kaki ane ada air yang netes (posisi ane lagi di sebelah tangki) ternyata tangki bensin saya meluber sehingga bensin berceceran. saya panik langsung panggil petugas terdekat. yang di bingungkan adalah petugas tersebut bukannya langsung menarik selang di mobil saya tapi malah manggil operator/petugas/si masnya yang tadi isiin bensin ke mobil saya. apakah ini hanya taktik belaka untuk mencurangi penjualan bensin??

operator nya pun cuma diem aja dari posisi mukanya pun kaya tampang ga bersalah dan melakukan hal tsb dengan sengaja. saya pun blg ke dia : "mas lain kali kalo ngisi bensin jangan di tinggal" dia tidak menjawab perkataan saya tadi. saya kasih uang lalu dia kasih kembalianya dan pada saat di beri kembaliannya dia tidak mengucapkan kata terima kasih ataupun maaf dalam hati saya berpikir, dia yang salah trus kok ga ada sopan santunnya etika dsb nya.

lantas seketika saya yang kondisi pada seperti itu sangat kecewa. selama saya ngisi bensin baik itu dari pihak lokal ( BUMN) maupun swasta tidak pernah terjadi hal seperti ini. sekali lagi saya di sini berbagi pengalaman supaya kejadian ini tidak terjadi pada orang lain.