Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ato19Avatar border
TS
ato19
Exit Poll: Elektabilitas Jokowi-Ahok 39,81%, Jokowi-JK 41,1%
Jakarta - Lembaga survei Cyrus Network berkolaborasi dengan CSIS melakukan survei exit poll pada Pileg. Dari exit poll disimulasikan peta kekuatan pasangan capres-cawapres. Jokowi muncul sebagai capres paling kuat, dipasangkan dengan siapapun.

"Elektabilitas Capres PDIP Joko Widodo jika dipasangkan dengan mantan Wapres dibandingkan dengan dipasangkan dengan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata tidak jauh berbeda, bahkan bisa dikatakan setara. Ini merupakan data yang terkonfirmasi dari hasil Exit Poll yang dilakukan Cyrus Network dan CSIS pada 9 April lalu," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network," Hasan Nasbi, dalam siaran pers, Jumat (11/4/2014).

Jika dipasangkan dengan Jusuf Kalla, pasangan Jokowi-JK dipilih sebanyak 41,1% responden, hanya berbeda 1,29% dibandingkan pasangan Jokowi-Ahok meraup 39,81%. Jika dihitung berdasarkan Margin of Error +/-1%, selisih 1,29% tidaklah signifikan, dua hasil elektabilitas ini bisa diartikan sebagai elektabilitas yang setara.

"Hal ini menunjukkan meski berbeda umur dan pengalaman, masyarakat melihat Ahok dan JK dalam level yang sama untuk mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden. Simulasi Exit Poll tidak dapat memotret alasan pilihan masyarakat tersebut untuk tingkat yang lebih detail. Untuk menjawab keterkaitan mengenai alasan umur, kecocokan, atau pengalaman, harus dilakukan survei lanjutan," kata Hasan.

Dan jika benar Jokowi dipasangkan dengan Ahok, ternyata ini tidak mengurangi suara Prabowo Subianto yang berasal dari Partai tempat Ahok bernaung. Baik dipasangkan dengan Ahok maupun JK, Prabowo tetap mendapatkan suara sebanyak 21 persen. Ini menunjukkan bahwa pemilih Prabowo solid dan tidak terpengaruh dengan pemilihan Wakil Joko Widodo.

"Temuan lain, penurunan elektabilitas akan terjadi pada Jokowi jika dipasangkan dengan Ryamizard Ryacudu yang notabene merupakan calon internal dari PDIP. Pasangan ini dari hasil pantauan Exit Poll hanya akan meraup 32,87% suara, turun sekitar 7 persen dibandingkan dengan jika Jokowi dipasangkan dengan Ahok atau Jusuf Kalla," kata Hasan.

"Efek lain jika Jokowi-Ryamizard diusung, suara cenderung akan bertambah ke pasangan lain, terutama ke Prabowo Subianto- Hatta, yang angkanya bertambah dari 21% menjadi 24 persen (lihat hasil lengkap)," pungkasnya

Simulasi A

1. Aburizal Bakrie – Pramono Edhie Wibowo (11,85%)
2. Joko Widodo – Basuki T. Purnama (39,81%)
3. Prabowo Subianto – Hatta Rajasa (21,94%)
4. Wiranto – Harry Tanoesoedibjo (14,00%)
5. Tidak Tahu/Tidak Menjawab (12,4%)

Simulasi B

1. Aburizal Bakrie – Pramono Edhie Wibowo (10,33%)
2. Joko Widodo – H. Jusuf Kalla (41,1%)
3. Prabowo Subianto – Hatta Rajasa (21,65%)
4. Wiranto – Harry Tanoesoedibjo (14,27%)
5. Tidak Tahu/Tidak Menjawab (12,64%)

Simulasi C

1. Aburizal Bakrie – Pramono Edhie Wibowo (11,39%)
2. Joko Widodo – Ryamizard Ryacudu (32,87%)
3. Prabowo Subianto – Hatta Rajasa (24,54%)
4. Wiranto – Harry Tanoesoedibjo (17,2%)
5. Tidak Tahu/Tidak Menjawab (14,01%)

Exit Poll dilaksanakan atas kerjasama Cyrus Network dan CSIS. Samping diambil secara berjenjang dengan mempertimbangkan proporsi pemilih di setiap Kabupaten/Kota di 77 Daerah Pemilihan dengan jumlah 8000 responden di 2000 desa/kelurahan terpilih. Margin of error Exit Poll ini adalah +/- 1% (persen).

Spoiler for hasil exit poll pemilu 9/4/14:

Spoiler for sumber:


makin jelas jokowi yes pdip no
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan