Jhon Gray Ph.D menjadi sangat terkenal di dunia karena menulis buku –buku yang menjelaskan perbedaan antara cowok dan cewek dalam seri Man are from Mars, Woman are from Venus.
Inilah yang sering menjadi akar masalah dari tidak bertemunya pikiran cowok dengan cewek sekaligus pemicu rusaknya hubungan antara keduanya. Tidak ada jalinan komunikasi yang benar. Cowok tak tahu bagaimana mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya secara tepat pada cewek pasangannya, begitu pula si cewek.
Orang yang aktif menyusuri karakter 2 lawan jenis ini bukan hanya John Gray, tapi juga para pemikir dan peneliti lainnya. Sebagian besar penelitian yang dilakukan mereka bertujuan menyingkapkan kebenaran sesungguhnyadari dua jenis kelamin ini, karena di antara cowok dan cewek ada banyak mitos yang ternyata tak dapat di yakini kebenarannya.
Berikut ini adalah uraian yang menyangkut mitos- mitos tersebut :

Sejatinya, cowok memang takut terhadap kedekatan dengan cewek yang menurutnya tidak cocok dengan dirinya. Namun, jika merasa cocok, ketakutan itupun lenyap,dan cowok akan menyukai hubungan emosionalnya itu meskipun mengekang atau membatasi kebebasannya.
Jadi yang berlaku disini bukanlah ketakutan cowok atas hubungan emosionalnya semata-mata, melainkan kepada cewek yang akan menjalani hubungan emosional dengannya.

Ketika berduaan, syaraf cowok bekerja secara berbeda dengan syaraf cewek. Kasarnya, otak cowok lebih mudah memikirkanseks berduaan dengan cewek, sementara cewek lebih banyak memikirkan tentang kedekatan mereka (meskipun kadang-kadang unsur seks juga ada). Yang seringkali salah dipahami oleh kaum cewek adalah bahwa cowok hanya memikirkan seks.
Jadi, bahwa cowok terkadang memikirkan seks – itu benar. Namun, jika kamu berpikir bahwa cowok hanya memikirkan seks – itu tidak benar.

Keliru. Sebagaimana cewek, cowok juga punya sisi-sisi emosional didalam dirinya. Hanya saja, sistem sosial kita secara tidak langsung sering menempatkan cowok sebagai sosok “super”, sehingga cowok pun secara tak sadar lebih memilih untuk menyembunyikan sisi-sisi emosionalnya tersebut daripada menunjukannya secara terang-terangan.Padahal, cowok juga emosional, khususnya dalam hal-hal tertentu yang memang menyentuh lubuk hatinya.

Sebenarnya masalah ini terletak pada bentuk dan cara. Cowok dan cewek berbeda mendefinisikan romantisme. Cewek sering mempresepsikan romentisme dengan hal-hal yang berwujud, misalnya bunga atau coklat, sedangkan cowok sering mempresepsikan romantisme dengan hal-hal yang lebih mendalam seperti perasaan yang tulus, pengorbanan dan hal-hal yang tak terlihat lainnya.Walaupun saat ini banyak juga dari cowok-cowok yang sudah sadar akan bentuk romantisme yang diingkan cewek.

Kalau berfikir bahwa cowok adalah makhluk yang kompetitif mungkin itu benar karena sebagian besar makhluk di muka bumi ini memang kompetitif. Namun, jika dinyatakan bahwa cowok lebih kompetitif dibanding cewek, itu tidak selamanya benar. Sering kali yang terjadi justru sebaliknya—cewek lebih kompetitif dibandingkan cowok.
Yang lebih mudah cemburu dengan sesama jenisnya adalah cewek. Yang lebih suka membanding-bandingkan sesuatu adalah cewek, yang lebih suka menilai-nilai sesuatu yang berwujud adalah cewek. Yang lebih suka menghitung-hitung suatu pemberian adalah cewek. Tentu saja cowok juga begitu, tapi cewek lebih sering kan?
Jadi, kalu ditanya siapakah yang lebih kompetitif, kira-kira cowok atau cewek?

Keliru! Sekali lagi KELIRU! Ketika cowok-cewek putus, seringkali yang lebih lama memendam perasaan sakitnya patah hati adalah kaum cowok. Ketika seorang cewek habis putus cinta, dia lebih mudah membukakan rasa patah hatinya kepada orang lain,semetara cowok lebih suka memendamkan perasaannya sendiri. Dari kenyataan semacam itulah yang kemudian memunculkan anggapan salah kaparah yang menyebutkan bahwa cowok tidak (terlalu) merasa patah hati bila putus cinta, atau setidaknya cepat sembuh dari luka hati ketika putus dengan pasangannya.

Siapa bilang??? Ketika cewek merasa takut, dia lebih suka jujur dan terbuka menyatakan rasa takutnya kepada orang lain, sementara cowok lebih memikirkan apa pendapat orang lain daripada menyatakan rasa takutnya secara apa adanyadan ngomong-ngomong, sampai saat ini belum ada cowok yang berani mengandung bayi dalam perutnya, meski di bayar sebanyak apa pun, sementara cewek bisa (kelihatan) begitu enjoy, bahkan terlihat bahagia ketika mengandung bayi dalam perutnya.