- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pesawat Baru Pak Presiden Gan


TS
rezawara
Pesawat Baru Pak Presiden Gan
Spoiler for Penampakan:



Quote:
Menko Kesra Mewakili Presiden SBY Menerima Pesawat Kepresidenan RI Baru di Bandara Halim
Jakarta, 10 April - Menko Kesra HR. Agung laksono mewakili Presiden SBY dijadwalkan menerima pesawat kepresidenan yang baru, Kamis (10/4/2014) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di Base off Halim PK. Demikian berita yang diterima dari Humas Kemenko Kesra. Sebagaimana diketahui bahwa setelah tertunda, pesawat kepresidenan RI, Boeing Business Jet 2 Green yang dipesan dari pabrikan Boeing, Seattle, Amerika Serikat, dipastikan tiba di tanah air pada Kamis (10/4/2014).
Pesawat seharga 91,2 juta Dollar AS atau Rp 1,3 triliun tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 10.00 WIB.
"Rencananya besok, jam 10 ( hari ini Kamis (10/4/2014) dilakukan penyambutan pesawat tersebut dari pihak Setneg," kata Kepala Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma, Mayor (Sus) Geraldus Maliti, kepada Tribunnews.com, Rabu (9/4/2014) sebagaimana dilansir Laman Tribun News, Kamis (9/4/2014).
Sebelumnya, Mensesneg Sudi Silalahi menyampaikan, setiba di Indonesia, pesawat kepresidenan akan dilakukan sertifikasi di Kementerian Pertahanan dan selanjutnya diserahkan ke TNI AU. Dan dalam waktu satu pekan sejak diterima, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah bisa menumpangi pesawat anyar tersebut.
Menurut Geraldus, rencananya pesawat tersebut akan diterima pihak TNI AU pada 17 April 2014.
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, menyampaikan TNI AU siap menyediakan tenaga pilot dan awak untuk pesawat kepresidenan RI tersebut.
"Kami, untuk spesifikasi terhadap pesawat Boeing sudah punya pengalaman. Kami sudah siap. Tapi, kami harus mempelajari dahulu spesifikasi Spek pada Boeing Business keperesidenan ini," kata Hadi.
Menurutnya, personel TNI AU mempunyai kemampuan dan pengalaman terhadap pesawat jenis Boeing seri 400. Ia meyakinkan pilot dari TNI AU juga akan mampu membawa pesawat kepresiden RI buatan Boeing dengan seri 747-800 tersebut.
Namun, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu spesifikasi pesawat itu. "Tentu spesifikasi ada bedanya. Nanti, mungkin akan ada pelatihan," ujarnya.
Hadi mengaku belum mengetahui spesifikasi sistem keamanan maupun peralatan canggih yang berada dalam pesawat Boeing Business Jet 2 Green itu.
Selain itu, karena masih dalam kewenangan Setneg, Hadi juga belum mengetahui SOP yang akan diambil dalam pengoperasian pesawat kepresiden RI nantinya, termasuk ada atau tidaknya pesawat tempur TNI AU yang mengawal saat pesawat Boeing tersebut digunakan oleh presiden RI.
Komandan Paspampres Mayjen Agus Sutomo pernah menyampaikan, pesawat kepresidenan RI yang dipesan pemerintah Indonesia dari Boeing Company memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase.
Sistem keamanan tersebut sangat berbeda jauh dengan sistem pesawat kepresiden Amerika Serikat, Air Force One. Pesawat Boeing seri 747-200B untuk presiden Amerika Serikat dilengkapi persenjataan canggih seperti Joint direct attack Munition (JDAM), Small Diameter Bomb (SDB), meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm, hingga anti-rudal.(Tn/Gs).
Pesawat seharga 91,2 juta Dollar AS atau Rp 1,3 triliun tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 10.00 WIB.
"Rencananya besok, jam 10 ( hari ini Kamis (10/4/2014) dilakukan penyambutan pesawat tersebut dari pihak Setneg," kata Kepala Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma, Mayor (Sus) Geraldus Maliti, kepada Tribunnews.com, Rabu (9/4/2014) sebagaimana dilansir Laman Tribun News, Kamis (9/4/2014).
Sebelumnya, Mensesneg Sudi Silalahi menyampaikan, setiba di Indonesia, pesawat kepresidenan akan dilakukan sertifikasi di Kementerian Pertahanan dan selanjutnya diserahkan ke TNI AU. Dan dalam waktu satu pekan sejak diterima, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah bisa menumpangi pesawat anyar tersebut.
Menurut Geraldus, rencananya pesawat tersebut akan diterima pihak TNI AU pada 17 April 2014.
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, menyampaikan TNI AU siap menyediakan tenaga pilot dan awak untuk pesawat kepresidenan RI tersebut.
"Kami, untuk spesifikasi terhadap pesawat Boeing sudah punya pengalaman. Kami sudah siap. Tapi, kami harus mempelajari dahulu spesifikasi Spek pada Boeing Business keperesidenan ini," kata Hadi.
Menurutnya, personel TNI AU mempunyai kemampuan dan pengalaman terhadap pesawat jenis Boeing seri 400. Ia meyakinkan pilot dari TNI AU juga akan mampu membawa pesawat kepresiden RI buatan Boeing dengan seri 747-800 tersebut.
Namun, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu spesifikasi pesawat itu. "Tentu spesifikasi ada bedanya. Nanti, mungkin akan ada pelatihan," ujarnya.
Hadi mengaku belum mengetahui spesifikasi sistem keamanan maupun peralatan canggih yang berada dalam pesawat Boeing Business Jet 2 Green itu.
Selain itu, karena masih dalam kewenangan Setneg, Hadi juga belum mengetahui SOP yang akan diambil dalam pengoperasian pesawat kepresiden RI nantinya, termasuk ada atau tidaknya pesawat tempur TNI AU yang mengawal saat pesawat Boeing tersebut digunakan oleh presiden RI.
Komandan Paspampres Mayjen Agus Sutomo pernah menyampaikan, pesawat kepresidenan RI yang dipesan pemerintah Indonesia dari Boeing Company memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase.
Sistem keamanan tersebut sangat berbeda jauh dengan sistem pesawat kepresiden Amerika Serikat, Air Force One. Pesawat Boeing seri 747-200B untuk presiden Amerika Serikat dilengkapi persenjataan canggih seperti Joint direct attack Munition (JDAM), Small Diameter Bomb (SDB), meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm, hingga anti-rudal.(Tn/Gs).
Spoiler for Harganya Berapa Gan ?:
Harga pesawat baru kepresidenan yang baru saja tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, diperkirakan mencapai sekitar Rp 847 miliar.
"Kami telah menerima pesawat jenis Boeing Business Jet 2 atau BBJ-2," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam konferensi pers di Bandara Halim, Jakarta, Kamis (10/4).
Menurut Sudi, penerimaan pesawat baru kepresidenan setelah melalui proses pengadaan kurang lebih selama empat tahun. Selain itu, pesawat terasebut telah dirancang dan didisain sehingga dapat memenuhi persyaratan serta akan lebih mengefektifkan dan mengefisienkan perjalanan dinas kepresidenan.
Berdasarkan rilis acara penyambutan dan peresmian penyerahan pesawat kepresidenan yang dibagikan kepada wartawan seusai acara konpers, pesawat kepresidenan yang dibeli adalah sebanyak satu unit dengan harga sekitar 89,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 847 miliar.
Harga sebesar itu sudah termasuk fabrikasi, modifikasi interior serta beragam modifikasi lainnya yang diperlukan.
Sedangkan rilis itu juga menyebutkan bahwa pembayaran harga pesawat dilakukan melalui skim kontrak tahun jamak dari tahun 2010-2014.
Pesawat yang dapat mengakomodasi hingga 67 orang itu dilengkapi dengan interior ruang pertemuan, ruang rapat dan ruang eksekutif guna memfasilitasi presiden dalam menunaikan tugas kenegaraan.
Pesawat tersebut juga dilengkapi perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah diambil hingga menjadikan pesawat itu sanggup menempuh jarak di kisaran 5.000 mil laut atau sekitar 10 ribu kilometer.
Sudi memaparkan dari sisi anggaran negara, penggunaan pesawat kepresidenan jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan pesawat komersial.
Dari perhitungan yang dilakukan dengan cermat oleh pemerintah, penghematan anggaran negara, selama masa pakai pesawat itu di kisaran beberapa tahun ke depan dilaporkan adalah Rp 114,2 miliar.
"Kami telah menerima pesawat jenis Boeing Business Jet 2 atau BBJ-2," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam konferensi pers di Bandara Halim, Jakarta, Kamis (10/4).
Menurut Sudi, penerimaan pesawat baru kepresidenan setelah melalui proses pengadaan kurang lebih selama empat tahun. Selain itu, pesawat terasebut telah dirancang dan didisain sehingga dapat memenuhi persyaratan serta akan lebih mengefektifkan dan mengefisienkan perjalanan dinas kepresidenan.
Berdasarkan rilis acara penyambutan dan peresmian penyerahan pesawat kepresidenan yang dibagikan kepada wartawan seusai acara konpers, pesawat kepresidenan yang dibeli adalah sebanyak satu unit dengan harga sekitar 89,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 847 miliar.
Harga sebesar itu sudah termasuk fabrikasi, modifikasi interior serta beragam modifikasi lainnya yang diperlukan.
Sedangkan rilis itu juga menyebutkan bahwa pembayaran harga pesawat dilakukan melalui skim kontrak tahun jamak dari tahun 2010-2014.
Pesawat yang dapat mengakomodasi hingga 67 orang itu dilengkapi dengan interior ruang pertemuan, ruang rapat dan ruang eksekutif guna memfasilitasi presiden dalam menunaikan tugas kenegaraan.
Pesawat tersebut juga dilengkapi perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah diambil hingga menjadikan pesawat itu sanggup menempuh jarak di kisaran 5.000 mil laut atau sekitar 10 ribu kilometer.
Sudi memaparkan dari sisi anggaran negara, penggunaan pesawat kepresidenan jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan pesawat komersial.
Dari perhitungan yang dilakukan dengan cermat oleh pemerintah, penghematan anggaran negara, selama masa pakai pesawat itu di kisaran beberapa tahun ke depan dilaporkan adalah Rp 114,2 miliar.
Quote:
Alhamdulillah sekarang jadinya pak presiden kita dah punya peswat pribadi jadi gak perlu nyewa sama GARUDA lagi

Mudah-mudahan digunakan dengan Bijak ya gan,










Diubah oleh rezawara 10-04-2014 16:43
0
2.4K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan