- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Coba Agan-agan Tebak Riddle Story ini


TS
nerviabe22
Coba Agan-agan Tebak Riddle Story ini
Spoiler for Buka aja gan:
Semoga aja gk repost yaa agan-agan 
Ane mohon maap klo misalnya thread ini repost


Spoiler for Arti Riddle Story:
riddle story itu adalah cerita yang tidak hanya sekedar bercerita namun juga memiliki makna yang mengharuskan si pembaca menganalisis cerita tersebut.
Langsung aja yaa agan-agan



Spoiler for Riddle 1:
Suatu hari seorang calon guru melakukan magang di sebuah SD di Jepang. Ini adalah kali pertamanya mengajar, sehingga ia merasa sangat gugup. Untunglah murid2nya sangat ramah dan dengan waktu cepat ia sudah merasa dekat dengan murid2nya.
Namun beberapa hari sebelum masa magangnya berakhir, salah seorang anak perempuan di kelasnya meninggal bersama kakak laki2nya. Mereka sedang tertidur di lantai dua saat api menelan rumah mereka. Hanya kedua orang tuanya dan adik mereka yang masih bayi yang tidur di lantai satu mereka menyelamatkan diri.
Teman2 sekelasnya shock dan menangis tersedu-sedu saat upacara pemakaman mereka. Setelah pemakaman, sang guru magang melihat-lihat lukisan yang dibuat oleh gadis itu sebagai tugas kelas seni. Temanya adalah keluarga. Di sana ia menggambar rumah dan keluarganya. Ia dan kakaknya sedang melambaikan tangannya dari jendela lantai dua. Sementara ayahnya sedang menggendong bayi mereka, bersama dengan ibunya yang sedang menyirami tanaman di halaman.
Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia. Sungguh sangat disayangkan
Namun beberapa hari sebelum masa magangnya berakhir, salah seorang anak perempuan di kelasnya meninggal bersama kakak laki2nya. Mereka sedang tertidur di lantai dua saat api menelan rumah mereka. Hanya kedua orang tuanya dan adik mereka yang masih bayi yang tidur di lantai satu mereka menyelamatkan diri.
Teman2 sekelasnya shock dan menangis tersedu-sedu saat upacara pemakaman mereka. Setelah pemakaman, sang guru magang melihat-lihat lukisan yang dibuat oleh gadis itu sebagai tugas kelas seni. Temanya adalah keluarga. Di sana ia menggambar rumah dan keluarganya. Ia dan kakaknya sedang melambaikan tangannya dari jendela lantai dua. Sementara ayahnya sedang menggendong bayi mereka, bersama dengan ibunya yang sedang menyirami tanaman di halaman.
Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia. Sungguh sangat disayangkan
Spoiler for Riddle 2:
Suatu hari, seorang guru SD memanggil orang tua salah satu muridnya dengan panik.
Kedua orang tua tersebut ikut2an khawatir sebab guru tersebut terlihat sangat cemas.
“Ada apa dengan anak kami?” tanya mereka.
Guru itu menjawab, “Saya tahu apa yang akan saya katakan mengenai anak gadis anda terlihat mustahil, namun kasus ini sebenarnya pernah terjadi di sekolah ini. Anak perempuan anda sebenarnya adalah anak laki-laki. Ini memang suatu hal yang aneh, namun sebenarnya ia memiliki penis, hanya letaknya tersembunyi. Ia memerlukan operasi secepat mungkin.”
Segera kedua orang tua tersebut memeriksakan anak mereka ke dokter dan ternyata apa yang dikatakan guru tersebut benar. Mereka segera membawanya ke rumah sakit dan melakukan operasi untuk anak tersebut.
Mulai saat itu, anak itu hidup sebagai anak laki-laki.
Ini memang suatu kasus yang aneh. Tapi kedua orang tua tersebut sangat berterima kasih pada guru tersebut. Berkat dia, kini anak mereka dapat menjalani hidup yang normal.
Kedua orang tua tersebut ikut2an khawatir sebab guru tersebut terlihat sangat cemas.
“Ada apa dengan anak kami?” tanya mereka.
Guru itu menjawab, “Saya tahu apa yang akan saya katakan mengenai anak gadis anda terlihat mustahil, namun kasus ini sebenarnya pernah terjadi di sekolah ini. Anak perempuan anda sebenarnya adalah anak laki-laki. Ini memang suatu hal yang aneh, namun sebenarnya ia memiliki penis, hanya letaknya tersembunyi. Ia memerlukan operasi secepat mungkin.”
Segera kedua orang tua tersebut memeriksakan anak mereka ke dokter dan ternyata apa yang dikatakan guru tersebut benar. Mereka segera membawanya ke rumah sakit dan melakukan operasi untuk anak tersebut.
Mulai saat itu, anak itu hidup sebagai anak laki-laki.
Ini memang suatu kasus yang aneh. Tapi kedua orang tua tersebut sangat berterima kasih pada guru tersebut. Berkat dia, kini anak mereka dapat menjalani hidup yang normal.
Spoiler for Riddle 3:
Aku sangat lelah. Memiliki dua anak di bawah umur 3 tahun sangat menguras tenagaku. Aku tenggelam ke dalam sofa dengan penuh rasa syukur, mematikan televisi, dan benar-benar menikmati suasana tenang yang langka ini. Aku pasti tertidur karena kelelahan sebab hal berikutnya yang aku tahu, suamiku yang baru pulang kerja menggoncang-goncangkan bahuku.
“Hei, tukang tidur.” katanya, “Apa anak-anak sudah tidur semua?”
Aku segera panik, melompat dari sofa, dan meninggalkan suamiku yang dalam kondisi kebingungan melihat reaksiku. Aku berlari ke arah lorong. Detak jantungku memuncak ketika aku mencapai pintu di sebelah kanan. Aku berdoa, berharap aku salah.
Aku membuka pintu kamar mandi.
“Hei, tukang tidur.” katanya, “Apa anak-anak sudah tidur semua?”
Aku segera panik, melompat dari sofa, dan meninggalkan suamiku yang dalam kondisi kebingungan melihat reaksiku. Aku berlari ke arah lorong. Detak jantungku memuncak ketika aku mencapai pintu di sebelah kanan. Aku berdoa, berharap aku salah.
Aku membuka pintu kamar mandi.
Spoiler for Riddle 4:
Ketika aku tiba di rumah sepulang sekolah, tidak ada seorangpun di sana. Ayah dan ibuku masih belum pulang. Seperti biasa, setelah mengunci pintu, akupun pergi ke kamarku. Aku kemudian menutup pintu dan berganti baju di dalam kamar. Saat hendak membuka pintu, aku terkejut. Pintu kamarku tak mau membuka.
Seolah-olah ada yang memeganginya dari luar.
Aku tak mengunci kamarku, jadi seharusnya pintu itu terbuka dengan mudah. Mungkin saja pintuku rusak, namun pikiran bahwa “ada seseorang menahan pintuku dari luar” membuatku takut.
Untunglah kamarku terletak di lantai satu dan sambil membawa telepon genggam, akupun keluar dari jendela. Saat aku berada di luar, beruntung aku bertemu ibuku yang baru saja tiba di depan rumah.
“Ibu ... pintu kamarku ...mungkin ada orang...” aku berkata dengan terbata-bata karena masih ketakutan.
Namun ibuku justru tertawa. Ia tak mempercayaiku. Kamipun masuk dan ibu mencoba membuka pintu kamarku. Ternyata pintu itu terbuka dengan sangat mudah.
“Lihat, bisa kan? Jangan berpikir yang aneh-aneh. Rumah ini sudah tua, jadi wajar kalo pintu ini sudah rusak.”
Akupun masuk dan ibuku meninggalkan rumah sambil tertawa. Dengan perasaan malu, aku membuka kunci jendela dan menatap ke luar. Angin berhembus di wajahku dan aku mulai tertawa. Ah, mana mungkin ada orang mesum masuk ke kamarku? Hari masih siang bolong begini.
Seolah-olah ada yang memeganginya dari luar.
Aku tak mengunci kamarku, jadi seharusnya pintu itu terbuka dengan mudah. Mungkin saja pintuku rusak, namun pikiran bahwa “ada seseorang menahan pintuku dari luar” membuatku takut.
Untunglah kamarku terletak di lantai satu dan sambil membawa telepon genggam, akupun keluar dari jendela. Saat aku berada di luar, beruntung aku bertemu ibuku yang baru saja tiba di depan rumah.
“Ibu ... pintu kamarku ...mungkin ada orang...” aku berkata dengan terbata-bata karena masih ketakutan.
Namun ibuku justru tertawa. Ia tak mempercayaiku. Kamipun masuk dan ibu mencoba membuka pintu kamarku. Ternyata pintu itu terbuka dengan sangat mudah.
“Lihat, bisa kan? Jangan berpikir yang aneh-aneh. Rumah ini sudah tua, jadi wajar kalo pintu ini sudah rusak.”
Akupun masuk dan ibuku meninggalkan rumah sambil tertawa. Dengan perasaan malu, aku membuka kunci jendela dan menatap ke luar. Angin berhembus di wajahku dan aku mulai tertawa. Ah, mana mungkin ada orang mesum masuk ke kamarku? Hari masih siang bolong begini.
Spoiler for Riddle 5:
Aku bekerja di sebuah restoran. Larut malam, saat restoran ini sedang sepi, aku melihat sepasang muda-mudi. Sepertinya mereka berpacaran. Sang gadis tampak antusias bercerita pada sang laki-laki. Namun sang laki-laki sebaliknya, ia tampak sangat gugup. Bahkan tingkah lakunya sangat mencurigakan. Ia sama sekali tak tersenyum dan hanya mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja.
Lama-kelamaan, aku menyadari bahwa ketukan jarinya memiliki irama.
Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap.
Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap.
Irama itu sangat catchy sehingga mudah kuingat. Mereka duduk di sana beberapa lama, hingga suatu saat mereka memutuskan pergi. Aku merasa bersalah, mereka mungkin merasa agak terganggu sebab sejak tadi aku terus memandangi mereka.
Saat membayar bon di kasir, sang gadis tersenyum sangat manis kepadaku, sementara sang pria dengan tatapan tajam menatap ke arahku sebelum akhirnya pergi. Ups, apa ia merasa cemburu? Benar-benar pria yang aneh (mungkin depresi). Entah mengapa, perasaanku menjadi tidak enak. Aku harap gadis itu baik-baik saja.
Lama-kelamaan, aku menyadari bahwa ketukan jarinya memiliki irama.
Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap.
Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap.
Irama itu sangat catchy sehingga mudah kuingat. Mereka duduk di sana beberapa lama, hingga suatu saat mereka memutuskan pergi. Aku merasa bersalah, mereka mungkin merasa agak terganggu sebab sejak tadi aku terus memandangi mereka.
Saat membayar bon di kasir, sang gadis tersenyum sangat manis kepadaku, sementara sang pria dengan tatapan tajam menatap ke arahku sebelum akhirnya pergi. Ups, apa ia merasa cemburu? Benar-benar pria yang aneh (mungkin depresi). Entah mengapa, perasaanku menjadi tidak enak. Aku harap gadis itu baik-baik saja.
Nih buat updatenya yaa agan-agan



Monggo dijawab

Spoiler for Riddle 6:
“Gubrak!!!”
“Hah? Suara apa itu?” seruku. Suara itu datang dari kamar ayahku di lantai atas. Aku segera berlari ke atas dan menemukan ayahku berada di lantai.
“Yah, apa ayah tidak apa-apa? Ayah barusan terjatuh?”
Ayahku hanya tertawa, “Ya, ayah barusan jatuh dari kursi.” Di samping ayah memang tergeletak sebuah kursi yang terguling ke samping. Namun melihat ayahku, aku justru tertawa terbahak-bahak. Ayah hanya memakai kaos jersey dan celana pendek, namun ia juga memakai dasi.
“Ayah, kenapa ayah berpenampilan seperti itu?’ aku tertawa.
Wajah Ayah memerah, “Jangan cerita pada ibumu ya? Ayah sangat malu.”
Setelah membantu ayahku berdiri, akupun meninggalkan kamarnya. Aku tak sabar untuk menceritakannya pada ibu kalau ia pulang nanti. Aku tahu ayah dan ibu sedang bertengkar hebat, namun aku yakin ibu juga pasti tertawa terbahak-bahak jika menemukan ayah nanti.
“Hah? Suara apa itu?” seruku. Suara itu datang dari kamar ayahku di lantai atas. Aku segera berlari ke atas dan menemukan ayahku berada di lantai.
“Yah, apa ayah tidak apa-apa? Ayah barusan terjatuh?”
Ayahku hanya tertawa, “Ya, ayah barusan jatuh dari kursi.” Di samping ayah memang tergeletak sebuah kursi yang terguling ke samping. Namun melihat ayahku, aku justru tertawa terbahak-bahak. Ayah hanya memakai kaos jersey dan celana pendek, namun ia juga memakai dasi.
“Ayah, kenapa ayah berpenampilan seperti itu?’ aku tertawa.
Wajah Ayah memerah, “Jangan cerita pada ibumu ya? Ayah sangat malu.”
Setelah membantu ayahku berdiri, akupun meninggalkan kamarnya. Aku tak sabar untuk menceritakannya pada ibu kalau ia pulang nanti. Aku tahu ayah dan ibu sedang bertengkar hebat, namun aku yakin ibu juga pasti tertawa terbahak-bahak jika menemukan ayah nanti.
Spoiler for Riddle 7:
“Apa kau melihat anakku?” seorang wanita bertanya dengan panik pada seorang gadis di seberang jalan.
“Maafkan saya, tapi saya tak melihatnya.” gadis itu menjawab dengan iba.
“Apa kau melihat anakku?” ia kemudian bertanya pada polisi dengan nada ketakutan.
“Tidak, bu ... kami tidak melihatnya. Namun kami akan mencarinya segera!” polisi itu segera menghubungi kantornya dengan radionya, sambil berusaha tidak menatap mata wanita itu yang sembab oleh air mata.
“Tolong ... tolong katakan dimana anakku ...” tanyanya pada tetangganya yang tinggal di sebelah rumahnya.
“Maaf, kami belum melihatnya ...” jawab sang tetangga dengan kasihan.
Wanita itu mencari di segala penjuru jalan sambil berteriak, “Dimana anakku!” Ia menangis dan menjambak rambutnya dengan putus asa. Semua orang di lingkungan tempat tinggalnya berusaha untuk membantu mencarinya, namun percuma. Mereka tak menemukan anak itu dimanapun.
“ANAKKU, DIMANA ENGKAU! KUMOHON KELUARLAH!!!”
Dua minggu setelah itu, wanita itu masih saja mencari anaknya. Tetangga-tetangganya bertambah iba karena menganggap wanita itu telah menjadi gila karena kehilangan anaknya.
Ia akhirnya pergi ke kantor polisi,
“Apa kalian sudah menemukan anakku?” tangisnya.
Polisi yang bekerja di meja depan hanya menghela napas, “Maaf Bu ...”
Sang ibu berjalan dengan lunglai ke rumah. Namun begitu sampai di dalam, ia segera menutup pintunya dengan lega.
“Maafkan saya, tapi saya tak melihatnya.” gadis itu menjawab dengan iba.
“Apa kau melihat anakku?” ia kemudian bertanya pada polisi dengan nada ketakutan.
“Tidak, bu ... kami tidak melihatnya. Namun kami akan mencarinya segera!” polisi itu segera menghubungi kantornya dengan radionya, sambil berusaha tidak menatap mata wanita itu yang sembab oleh air mata.
“Tolong ... tolong katakan dimana anakku ...” tanyanya pada tetangganya yang tinggal di sebelah rumahnya.
“Maaf, kami belum melihatnya ...” jawab sang tetangga dengan kasihan.
Wanita itu mencari di segala penjuru jalan sambil berteriak, “Dimana anakku!” Ia menangis dan menjambak rambutnya dengan putus asa. Semua orang di lingkungan tempat tinggalnya berusaha untuk membantu mencarinya, namun percuma. Mereka tak menemukan anak itu dimanapun.
“ANAKKU, DIMANA ENGKAU! KUMOHON KELUARLAH!!!”
Dua minggu setelah itu, wanita itu masih saja mencari anaknya. Tetangga-tetangganya bertambah iba karena menganggap wanita itu telah menjadi gila karena kehilangan anaknya.
Ia akhirnya pergi ke kantor polisi,
“Apa kalian sudah menemukan anakku?” tangisnya.
Polisi yang bekerja di meja depan hanya menghela napas, “Maaf Bu ...”
Sang ibu berjalan dengan lunglai ke rumah. Namun begitu sampai di dalam, ia segera menutup pintunya dengan lega.
Spoiler for Riddle 8:
Hari ini aku mengundang temanku, A, untuk bermain game di rumah. A dan aku bermain game hingga larut malam. Akhirnya kami lelah dan memutuskan menonton televisi. Malam itu sangat membosankan karena semua acara prime time sudah habis dan yang tertinggal hanyalah acara berita. Namun ada satu berita yang menarik perhatianku,
“Pagi ini di Chiyoda terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius. Korbannya adalah seorang guru karate dan tubuhnya ditemukan terpotong-potong. Perlu diingat bahwa senjata pembunuhnya belum ditemukan jadi sangat sulit bagi polisi untuk melacak pelaku sebenarnya ..”
“Wah seram sekali. Bukankah tempat tinggalmu di Chiyoda? Berhati-hatilah!” kataku pada A.
A hanya tertawa, “Hahaha, menakutkan sekali, ada pembunuh berantai berkeliaran ...”
“Aku serius. Mungkin ia mengincar jago bela diri. Bukankah kau juga ahli judo?”
“Ya...ya...ya...justru karena aku ahli judo, aku bisa membela diri kalau bertemu dengannya. Eh, hari sudah malam, aku pulang saja.”
“Hei, menginap saja di sini! Bahaya kalau kau pulang malam-malam!”
“Hahaha....aku sama sekali tak takut dengan pembunuh yang berkeliaran membawa pisau dapur. Bye!”
Aku mengantar A ke pintu dan begitu ia pulang, aku gemetar ketakutan.
“Pagi ini di Chiyoda terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius. Korbannya adalah seorang guru karate dan tubuhnya ditemukan terpotong-potong. Perlu diingat bahwa senjata pembunuhnya belum ditemukan jadi sangat sulit bagi polisi untuk melacak pelaku sebenarnya ..”
“Wah seram sekali. Bukankah tempat tinggalmu di Chiyoda? Berhati-hatilah!” kataku pada A.
A hanya tertawa, “Hahaha, menakutkan sekali, ada pembunuh berantai berkeliaran ...”
“Aku serius. Mungkin ia mengincar jago bela diri. Bukankah kau juga ahli judo?”
“Ya...ya...ya...justru karena aku ahli judo, aku bisa membela diri kalau bertemu dengannya. Eh, hari sudah malam, aku pulang saja.”
“Hei, menginap saja di sini! Bahaya kalau kau pulang malam-malam!”
“Hahaha....aku sama sekali tak takut dengan pembunuh yang berkeliaran membawa pisau dapur. Bye!”
Aku mengantar A ke pintu dan begitu ia pulang, aku gemetar ketakutan.
Btw ane perlu spoiler jawabannya gak nih agan-agan?takutnya malah nanti gak seru, klo ane spoiler jawabannya

Jangan lupa




Maaf yaa baru di update sekarang gan, maklum ane sibuk hehehe


Diubah oleh nerviabe22 22-04-2014 19:09
0
13.4K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan