Pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mencekam. Proses penghitungan suara terpaksa dihentikan. Sebab, surat suara di 13 TPS telah dicoblos salah satu partai sebelum pelaksanaan pileg. Pileg pun harus diulang.

INFORMASI yang dihimpun di lokasi, ratusan surat suara dari 22 TPS di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, ditemukan dalam kondisi sudah tercoblos, sebelum pencoblosan dimulai. Nama caleg yang sudah tercoblos di antaranya Audi IZ Tambunan caleg nomor 4 dari PDIP, Lukmanudin caleg DPR RI nomor 4 dari Partai Demokrat dan caleg DPR RI nomor 7 Muhammad Azhari dari Partai Demokrat.

Warga setempat yang pertama kali menemui kejanggalan, Heri (45), mengatakan, saat itu dirinya membuka kertas surat suara yang diberikan panitia. Tapi setelah diperiksa, ternyata sudah didapati kertas dalam keadaan sudah tercoblos di salah satu caleg partai. ”Saya berinisiatif memantau dan benar saja banyak warga lain yang mengalami hal sama, sehingga saya bersama warga langsung melaporkan ke pihak kecamatan,” kata Heri kepada Metropolitan, kemarin.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti mengatakan, kejanggalan tersebut pertamakali ditemukan sekitar pukul 09:00 WIB. ”Ada yang nelepon dan mengabarkan ada suara yang dicoblos duluan,” kata Haryanto kemarin.
Mengetahui adanya dugaan kecurangan di wilayah tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan Muspida dan Muspika setempat. ”Kami langsung menuju TKP dan memberhentikan kegiatan pencoblosan,” jelasnya. Haryanto menambahkan, dari 22 TPS yang ada di Desa Benteng, 19 di antaranya rata-rata ditemukan surat suara yang sudah dicoblos lebih dulu. ”Surat suaranya langsung kita amankan di kepolisian,” jelasnya. Akibatnya, pesta demokrasi di 22 TPS di wilayah Desa Benteng dihentikan dan surat suara diamankan di Mapolsek Ciampea.

Sementara itu, Bupati Bogor Rachmat Yasin bergegas menuju lokasi dan mengadakan rapat dengan sejumlah unsur Muspida Kabupaten Bogor yang terdiri dari Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Anwar, Kapolres Bogor AKBP Sony Mulvianto, Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor Yana Nurheryana serta beberapa unsur lainnya.
Bupati mengatakan, ada indikasi surat tersebut telah dicoblos sebelum pelaksanaan. “Ini adalah sebuah temuan. Kami langsung melakukan rapat dadakan dengan jajaran KPU dan Panwaslu. Dengan begitu, terpaksa harus dihentikan,” kata bupati yang akrab disapa RY itu.

Di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor Yana Nurheryana menambahkan, untuk sementara temuan ini masih dalam pengembangan dalam bentuk pencatatan dan dokumentasi. “Selanjutnya diinventarisasi mana yang masuk ke ranah pidana dan mana yang masuk ke ranah evikatif. Beberapa TPS harus diambil langkah dengan penghentian pemilihan,” kata Yana.

Di tempat yang sama, Kapolres Bogor Kota AKBP Sonny Mulvianto menurunkan dua pleton pasukan tambahan. ”Kami langsung merespons dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.

Guna mengantisipasi kekisruhan, satu pleton TNI Yonif 315/Garuda, Kodim 0621/Kabupaten Bogor beserta dua pleton Satpol PP Kabupaten Bogor berjaga-jaga guna melakukan pengamanan.

PEMILU DIULANG

Pileg di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, diulang menyusul kecurangan berupa 320 surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemungutan suara di 13 dari 22 TPS. Pencoblosan rencananya diulang Sabtu (12/4) mendatang. Keputusan diambil KPU Kabupaten Bogor setelah menggelar rapat koordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Panwaslu Kabupaten Bogor.

“Kami memutuskan akan melakukan pemungutan suara ulang di Desa Benteng. Hal ini untuk menjaga Pemilu Legislatif ini tetap bersih dari kecurangan. Kemungkinan, pemungutan suara akan dilakukan Sabtu atau Minggu,” kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor Romli Eko Wahyudi.(iyn/her/d/er/py)

sumber : http://metropolitanonline.co/2014/04...-diulang-sabtu