- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Kerja Lembaga Quick Count dalam menghitung jumlah suara pemilu


TS
jambrong86
Cara Kerja Lembaga Quick Count dalam menghitung jumlah suara pemilu
Quote:
QUICK COUNT
Kita sering mendengar kata Quick Count pemilu di media. Yup, quick count adalah metode hitung cepat yang berbasis pada pengambilan sampel yang digunakan untuk menunjukkan hasil sementara dengan tingkat kesalahan (error) yang sangat kecil. Dengan demikian hasil hitung cepat tidak akan berbeda jauh dengan perhitungan secara manual oleh KPU. Oke cukup berbasa-basi langsung aja.
Spoiler for 1:

Quote:
Perbandingan perhitungan KPU dengan Lembaga Quick Count
Spoiler for Perbandingan perhitungan KPU dengan Lembaga Quick Count:

Quote:
Process Quick Count
Dari gambar di atas dapat dilihat gambaran proses quick count pemilu, gampang banget yahh tinggal SMS - masuk server/database - nongol hasilnya di TV.
Berikut jelasnya:
Spoiler for Proses:

Dari gambar di atas dapat dilihat gambaran proses quick count pemilu, gampang banget yahh tinggal SMS - masuk server/database - nongol hasilnya di TV.
Berikut jelasnya:
Quote:
Nah, sekarang pertanyaannya bagaimana cara memanfaatkan teknologi Quick Count ini untuk diaplikasikan di lapangan? Berikut ini adalah kutipan cara kerja Quick Count yang umum dilakukan oleh para lembaga survei:
1. Mempersiapkan perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode Quick Count ini. Perangkat ini mulai dari komputer untuk meng-input-kan data hingga ponsel untuk mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data.
2. Pemilihan TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan sebagainya. Singkatnya, proporsional kalau pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta mewakili karakteristik populasi.
3. Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan meng-input-kannya ke sistem data. Jumlah relawan ini cukup banyak untuk mengambil data dari TPS yang telah dipilih.
Pengambilan data sampel dilakukan oleh para relawan di beberapa TPS yang dipilih secara random. But, tidak sekedar acak, karena jika pengambilan sampel dilakukan di TPS yang tidak representative, prediksi quick count akan salah.
Untuk proses menentukan TPS dapat melalui proses berikut ini.
1. Mempersiapkan perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode Quick Count ini. Perangkat ini mulai dari komputer untuk meng-input-kan data hingga ponsel untuk mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data.
2. Pemilihan TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan sebagainya. Singkatnya, proporsional kalau pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta mewakili karakteristik populasi.
3. Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan meng-input-kannya ke sistem data. Jumlah relawan ini cukup banyak untuk mengambil data dari TPS yang telah dipilih.
Pengambilan data sampel dilakukan oleh para relawan di beberapa TPS yang dipilih secara random. But, tidak sekedar acak, karena jika pengambilan sampel dilakukan di TPS yang tidak representative, prediksi quick count akan salah.
Untuk proses menentukan TPS dapat melalui proses berikut ini.
Quote:
a. Menentukan jumlah sampel suara (n)

b. Menentukan jumlah TPS yang akan diambil sampel-nya (t)

c. Menentukan TPS yang akan dijadikan sampel
Nah jika semua TPS sampel telah diketahui, saatnya menyebar relawan untuk menghitung perolehan suara di TPS sampel dan kemudian mengirim kepada server olah data via SMS dari handphone yang telah teregistrasi oleh server.

n = banyaknya sampel suara
Z = distribusi normal, untuk tingkat kepercayaan 99% maka nilai Z adalah 2,58
P(1-p) = variasi populasi, untuk populasi heterogen nilai p adalah 0,5
E = tingkat error sampel
N = jumlah populasi
Z = distribusi normal, untuk tingkat kepercayaan 99% maka nilai Z adalah 2,58
P(1-p) = variasi populasi, untuk populasi heterogen nilai p adalah 0,5
E = tingkat error sampel
N = jumlah populasi
b. Menentukan jumlah TPS yang akan diambil sampel-nya (t)

c. Menentukan TPS yang akan dijadikan sampel
- Menentukan interval sampel. Dilakukan dengan membagi jumlah populasi TPS dengan jumlah TPS sampel (misal angka interval sampel yang didapat 20).
- Memilih sampel pertama sacara acak dari TPS 1 hingga 20 (interval yang didapat) misal dipilih angka 5.
- Memilih sampel kedua dan selanjutnya, bisa dilakukan dengan menambahkan 20 setelah sampel awal. Misal, sampel 1= TPS 5, sampel 2=TPS(20+5), sampel 3=TPS(25+20) seterusnya sampai didapat 20 sampel.
- Memilih sampel pertama sacara acak dari TPS 1 hingga 20 (interval yang didapat) misal dipilih angka 5.
- Memilih sampel kedua dan selanjutnya, bisa dilakukan dengan menambahkan 20 setelah sampel awal. Misal, sampel 1= TPS 5, sampel 2=TPS(20+5), sampel 3=TPS(25+20) seterusnya sampai didapat 20 sampel.
Nah jika semua TPS sampel telah diketahui, saatnya menyebar relawan untuk menghitung perolehan suara di TPS sampel dan kemudian mengirim kepada server olah data via SMS dari handphone yang telah teregistrasi oleh server.
Quote:
2.Server Olah Data
Spoiler for Server Method Operation:

Setelah para relawan mengirimkan SMS perolehan kepada server, sampel yang diperoleh akan diolah menggunakan aplikasi komputer sehingga akan menghasilkan output yang dapat berupa grafik ataupun text yang mana bisa langsung terhubung kepada saluran televisi.
Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.
NB: pada tahapan ini, sampel yang dikirim relawan bisa langsung masuk kedalam suatu database yang telah dilengkapi aplikasi, sehingga hasil dapat dengan otomatis ditampilkan secara live.
Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.
NB: pada tahapan ini, sampel yang dikirim relawan bisa langsung masuk kedalam suatu database yang telah dilengkapi aplikasi, sehingga hasil dapat dengan otomatis ditampilkan secara live.
SUMUR : http://www.lsi.or.id
Quote:
JANGAN LUPA DI RATE GAN 

Diubah oleh jambrong86 10-04-2014 07:47
0
10.1K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan