Kaskus

Entertainment

bandiokeAvatar border
TS
bandioke
Dibalik Sebuah KEGAGALAN
MENINGGALKAN KEGAGALAN

Seorang pengusaha atau wirausaha jika gagal sering mendapatkan kata kata motivasi "Habiskan Jatah/Kuota Gagalmu" dan itu tidak asing lagi ditelinga. Dengan kata lain Allah SWT akan memberikan ujian atau cobaan kepada Hambanya sebelum akhirnya keberhasilan itu tiba. Seorang pengusaha dalam profil biografinya sering disebutkan sering kali gagal dalam memulai dan banyak sekali halangan dan hambatan, tapi akhirnya mencoba terus dan selalu berinovasi akhirnya berhasil juga. Hal itu adalah sebuah tujuan, karena dalam hidup haruslah mempunyai tujuan.

Kita harus selalu optimis dalam menggapai tujuan kita, tetapi jangan sampai menjadi sombong karena over optimis dan yang perlu diketahui juga adalah sebuah tujuan tidaklah harus monoton dan statis karena seiring berjalannya waktu prinsip bisa kita perbaharui semisal cita-cita. Banyak diantara kita dari kecil bercita- cita ingin menjadi itu, saat sekalolah SMP atau SMA berubah menjadi ini, atau saat atau setelah kuliah berbeda lagi karena proses berpikir kita yang selalu berkembang dan kita telah menemukan jalan yang cocok untuk kita, jalan ini sepertinya lebih cepat untuk menggapai tujuan hidup itu.

Kembali kekalimat "Habiskan Jatah/Kuota Gagalmu", sebenarnya ada arti yang tersirat lain yaitu bisa juga kita aplikasikan atau diterapkan ke hal-hal lain, semisal asmara(jodoh,percintaan), karir dan hal lain dalam hidup ini.

Setelah tadi dalam dunia usaha, sekarang coba diterapkan ke dalam hal asmara. Bagi yang ditinggal seorang kekasih misalnya, berarti itu kegagalan dan dari kata dasar Gagal. Jika ada kata gagal berarti ada juga produk gagal. Kemudian dalam hal ini ada dua pilihan orang yang bisa dianggap produk gagal yaitu orang yang meninggalkan atau yang ditinggalkan.

Sebagai orang yang beragama kita harusnya selalu berprasangka baik, karena dalam Al-Quran disebutkan dalam Surat An-Nur :26 “perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)…”

Kalau kita baca kisah2 nabi juga orang2 shaleh jaman dahulu, memang tidak se ideal bahwa yg baik akan berpasangan dgn yg baik. Tapi Apakah kita Meragukan Firman Allah ??

Jika kita merasa diri kita adalah sudah melakukan yang terbaik, maka anggap saja si dialah produk gagal itu untuk menghibur diri sendiri. Karena kita hanya sampai pada DO The Best, dan kalau Be The Best itu urusan Allah.

Mohon Masukkan dan Saran ya gan jika ada !
Diubah oleh bandioke 10-04-2014 07:59
0
731
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan