Inilah akibat PDIP terlalu ceroboh untuk memilih jokowi sebagai calon presiden sehingga berharap masyarakat akan tetap mempertahankan suaranya untuk PDIP. Kenyataanya jokowi gagal memberikan pengaruh besar dalam memberikan suara ke PDIP yang tak sampai 20 persen, dan masyarakat pun ternyata lebih bisa melihat bahwa PDIP hanya memanfaatkan jokowi saja untuk mendapatkan suara, sudah seharusnya PDIP mengadakan evaluasi untuk ini jika kedepan ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, jika tidak bisa saja PDIP akan berpindah posisi disalip oleh Golkar.
Quote:
Jokowi Effect Gagal, Mega dan Jokowi Rapat Evaluasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat evaluasi hasil pemilu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, malam ini, Rabu (9/4). Rapat berlangsung di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi mengatakan, rapat juga dihadiri sejumlah elit partai lain, yaitu Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Puan Maharani, Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi PDIP Prananda Prabowo, serta Tim Pemenangan Jokowi for Presiden Teten Masduki dan Andi Widjajanto.
"Kita ingin bicarakan hasil dari hitung cepat yang sekarang sudah final," ujar dia sesaat sebelum masuk ke kediaman Mega.
Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan sejumlah lembaga survei, PDIP mengungguli perolehan suara. Namun, suara partai berlambang banteng tersebut tak sampai 20 persen. Padahal, target nasional PDIP adalah 27 persen.
Jokowi sendiri mengaku tak puas dengan hasil tersebut. Meski demikian, ia mengatakan tetap bersyukur karena partainya menempati posisi teratas.
"Ya itulah pilihan masyarakat. Yang bertarung di akar rumput kan ada 6.600 kontestan. Bertarungnya dengan cara macam-mcam. Mesin partai semua bergerak di bawah," ujar dia.
Sumber