Ok gan, sebagaimana kita ketahui, hari ini (9 April 2014) adalah pemilihan calon anggota legislatif. Mungkin sebagian dari agan-agan sangat antusias menyambut 'Pesta Rakyat' ini, terutama bagi agan yang memang mencalonkan diri menjadi caleg atau jadi kader partai,atau mungkin yang sekedar menjadi pasukan nasi bungkus yang rela panas-panasan demi dibayar goceng (itu juga nasinya dikit,telornya juga sepotong )

Lain halnya dengan ane yang sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap dunia politik, sepertinya tidak ada bedanya dengan hari-hari biasanya,kecuali merasakan nikmatnya libuuuuurrrrrrrr (mungkin sebagian dari agan-agan juga idem sama ane) .Malah tadi pagi ada kejadian yang membuat ane kesel. Sehabis sholat subuh ane tiduran lagi,tau-taunya ada yang ngetok pintu (ane kira itu setan mau ngajak berantem ), pas ane buka ternyata itu panitia penyelenggara pemilu di kampung ane.

Skip,skip.. tu orang cuma mau jelasin tata cara pencoblosan yang sah,tapi seperti yang sudah ane duga,ujung-ujungnya dia mengkampanyekan salah satu caleg dari partai Bemokarat sambil ngasih duit 40ribu. Ane Cuma iya-iya sambil ngambil tu duit (lumayan buat beli paket unlimited ).. Ane Cuma heran aja, sebagai panitia yang seharusnya 'netral' ko bisa-bisanya seperti itu.

Dengan perasaan malas akhirnya ane datang ke TPS (Tempat Pemilihan Sampah ) .Tidak lupa ane bawa pulpen juga,ane selipin di kantong celana .Pas masuk ke bilik suara langsung ane keluarin tu pulpen. Langsung ane cari nama caleg dari partai Bemokarat yang tadi disebutin, setelah ketemu ane tulisin tuh disamping nama calegnya "Bagi-bagi duit Lu? Duit darimana? Korupsi Lu ya?" ..Ane tulisin juga disamping nama partainya "Coblos aja pantat elu.!!!" .habis itu ane lipet lagi kertasnya & pergi meninggalkan TPS dengan santai

-Semakin besar dana kampanye semakin besar pula indikasi akan melakukan korupsi
-Politik identik dengan kelicikan,but we have choice to change it,pilih yang mempunyai integrity
-Lihat background serta rekam jejak caleg,sesuai atau tidak dengan kapasitas yang dimiliki.
-Kenali masing-masing caleg.Kali aja tu caleg mantan babu ente.
-Selalu membawa pulpen di setiap pemilihan umum.
-Jangan ikutin kelakuan ane gan.gak baik.

Meskipun kita ketahui setiap partai mempunyai 'kebusukan',tetapi ane yakin tidak semua orang di semua partai seperti itu, Don't judge someone only what you see, nilailah secara objektif sesuai dengan realisasi yang sudah dilakukan. Kita sebagai warga negara harus pintar & kritis.citizen have a power,jadi jangan telan mentah-mentah pemberitaan di media yang bisa merubah mindset kita menjadi negatif tentang birokrasi di Indonesia.

Mudah-mudahan pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang mempunyai integritas dalam membangun Negara Indonesia kedepan..