Setelah menunggu selama 10 menit, Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama akhirnya dipanggil menuju bilik suara. Ia mengaku tak bingung dengan daftar caleg yang sangat banyak.

Selama selama 5 menit Ahok di dalam bilik suara. Ia dan istrinya masuk ke bilik suara untuk mencoblos pilihan mereka. Ahok yang lebih dulu selesai meninggalkan istrinya di bilik suara menuju kotak suara. Saat memasukkan surat suaranya ke kotak DPR RI, ia ditanya oleh wartawan siapa yang dipilihnya.

"Pilih Gerindra lah. Masa PDIP," kata Ahok di TPS 067 di taman bermain RW 014, Lapangan Muara Karang, Penjaringan, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2014).

Setelah memasukkan seluruh surat suaranya, ia dan istrinya mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta sebagai bukti sudah mencoblos.

Eks bupati Belitung Timur ini mengaku tak bingung saat mencoblos pikihannya. Hal ini karena ia sudah punya pilihan sejak di rumah.

"Nggak bingunglah. Kan sudah nentuin pilihan dari rumah," ucapnya santai.

Ia juga mengaku juga tak mempengaruhi hak pilih sang istri. Ia menyerahkan sepenuhnya pilihan wakil rakyat tersebut pada istrinya

"Istri saya juga saya nggak tahu milih apa. Siapa tahu dia pilih PDIP. Hehehe," ujarnya sambil tertawa.

Ahok tak bisa memprediksi apakah perolehan suara Gerindra di kawasan Muara Karang akan tinggi dan menggantikan posisi partai Demokrat pada pemilu 2009 yang memperoleh posisi pertama. Namun, ia berharap di DKI Gerindra mampu masuk 2 besar bersama PDIP.

"Berharapnya di DKI Gerindra bisa masuk 2 besar. Satunya lagi PDIP," kata Ahok.

Usai mencoblos, Ahok menyempatkan diri bercengkrama dengan masyarakat. Ia menyalami dan berfoto dengan warga yang sebagian besar sudah lanjut usia.


SUMBER