Kaskus

News

bro.kaskusAvatar border
TS
bro.kaskus
Gara-Gara Pelarangan Iklan Jokowi, Para Petinggi Redaksi Viva.co.id Mundur
MEDIA ONLINE: Gara-Gara Pelarangan Iklan Jokowi, Para Petinggi Redaksi Viva.co.id Mundur

JAKARTA - Para petinggi pengelola redaksi Viva.co.id melakukan 'aksi bedol desa' alias mundur dari perusahaan group usaha media keluarga Bakrie, menyusul pro dan kontra pemasangan iklan Jokowi dan PDIP.Meski iklan tersebut sudah dihapus, namun keputusan CEO Ardi Bakrie, tidak disambut baik oleh para petinggi redaksi di Vivanews. Sebut saja Uni Lubis, Pimred Viva.co.id dan Wakilnya Nezar Patria, serta para redaktur senior sudah mengajukan resign (mengundurkan diri) pekan ini.Sumber mengatakan pengunduran diri sejumlah wartawan di Viva.co.id ini membuat keluarga Bakrie kaget. Namun hingga saat ini Ardi Bakrie belum memberikan penjelasan sehubungan adanya 'bedol desa' , menyusul keputusan internal perusahaan medianya yang melarang iklan Jokowi-PDIP.Sebagaimana diketahui, dalam laman Kompasiana disebutkan bahwaChief Executive Officer (CEO) atau Presiden Direktur TVOne dan Viva.co.id, Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa disapa Ardi Bakrie murka berat, Kamis malam (3/4/2014).Suami artis Nia Ramadhani itu marah karena portal Viva.co.id memuat iklan PDI Perjuangan dan Jokowi untuk mencoblos nomor 4.Akibatnya, dia pun mengirimkan email bernada kasar untuk mengganti iklan itu dengan iklan Golkar. Dia juga meminta sejumlah petinggi redaksi untuk mundur, jika tak mau menerima kebijakan tersebut.Dalam laman tersebut juga disebutkan, Ardi Bakrie menunggu surat pengunduran diri itu dibuat sebelum "ayam berkokok."Ini Surat Ardie Bakrie yang membuat wartawan di Medianya MundurPara Direksi, khususnya Pemred,Saya yakin banget di tmpat kita telah disusupi orang yang hatinya tidak satu arah dengan perusahaan yang pernah saya sampaikan.Kalau keyakinan saya salah mengenai penyusupan, tandanya pada bodoh saja semua yang kerja disitu kalau tidak melihat kesalahan ini.Baru saja saya lihat, mungkin selama satu jam, di tempat paling sakral kita, yaitu di bagian foto yang selalu berganti-ganti, ada gambar Jokowi coblos no. 4.Persis sekali seperti iklannya yang ditaruh di sebelah kanan yang memang bagian advertising. Ide siapa sih ?? Bodoh sekali!!! Pura-pura ngga ngerti, sengaja, apa emang dibayar sm partai lain untuk melakukan itu di tempat yang paling sakral itu??Kalau mengenai iklan PDIP yang ada di sebelah kanan itu, saya bisa sedikit mengerti karena maksudnya berjualan di tmpat jualan, bukan di bagian redaksional.  Walaupun saya  juga  tidak suka dan tolong utk diganti sekarang.  Materi akan saya attachkan pada email ini dan berikutnya untuk dipasangkan berganti gantian disitu.  Thx.Apabila ada yang tidak suka akan kebijakan saya ini, silahkan ajukan surat resignation sebelum ayam berkokok besok pagi. Lebih cepat lebih bagus. Saya benci orang2 munafik atau pun orang bodoh yang tidak loyal.PS:Saya emailkan dgn gmail krna bisa di attach file lebih besar, bukan karena saya takut.Kalau hubungannya mengenai orang tua yang di dzolimi, ngga ada takutnya saya. semua halal!!!Rgds,

sumber : http://makassar.bisnis.com/m/read/20140408/33/177037/media-online-gara-gara-pelarangan-iklan-jokowi-para-petinggi-redaksi-vivanews-mundur

susah kalo bisnis dicampur sama urusan politik dan keluarga.
0
5.6K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan