- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Soal Iklan Jokowi, Jubir Keluarga : tidak mungkin Ardi Bakrie Marah


TS
hansen3
Soal Iklan Jokowi, Jubir Keluarga : tidak mungkin Ardi Bakrie Marah
Tribunnews.com, Jakarta - Juru Bicara Keluarga Bakrie,
Lalu Mara Satria Wangsa, yakin Ardi Bakrie tidak murka
apalagi mengirim email kepada para petinggi media
online Viva.co.id akibat munculnya iklan Jokowi dan
PDIP di online tersebut.
"Ardi tipikal orang yang tidak gemar menulis email.
Kalau ada apa-apa dia langsung telepon atau BBM.
Apalagi sampai menulis email panjang seperti itu, tidak
mungkin," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi
Tribunnews.com, Selasa (8/4/2014).
Menurut Lalu Mara, Ardi tipe orang yang murah senyum
dan suka bercanda serta jarang terlihat marah seperti
itu.
"Email itu tidak betul. Ardi jarang pakai email untuk
komunikasi apalagi menulis panjang seperti itu.
Lagipula untuk apa dia menggunakan alamat email
Gmail. Kalau untuk email resmi pakai alamat email
kantor Viva," kata Lalu Mara.
Lanjut Lalu Mara, sebagai pemilik perusahaan Ardi
juga tidak mungkin menulis email sendiri.
"Kalau dia ada apa-apa langsung telepon atau BBM. Itu
dia lakukan selama ini. Jadi saya pikir ini tidak masuk
akal tuduhan itu," kata dia.
Lalu apakah ada hubungannya dengan politik
mengingat ayahnya Aburizal Bakrie adalah Ketua
Umum Golkar yang juga calon Presiden dari Golkar.
"Tidak tahu juga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Direktur Viva.co.id
Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa disapa Ardi
Bakrie disebut murka gara-gara munculnya iklan bakal
calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di laman
Viva.co.id menjelang pemilu legislatif.
Amarah Ardi, putra bakal calon presiden Partai Golkar
Aburizal Bakrie alias Ical, itu disampaikan melalui surat
elektronik ke sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id. Hal
itu diungkap kompasianer dengan nama Susi Avivah
yang mengunggah tulisan pada Senin (7/4/2014).
Dalam e-mail. mailto:ardiansyah.bakrie@gmail.com
tersebut, Ardi meminta iklan Jokowi segera diganti.
Bahkan, jika ada yang tidak suka dengan kebijakannya
itu, ia mempersilakan untuk mundur. Ia menunggu surat
pengunduran diri itu sebelum "ayam berkokok".
Dua sumber Kompas.com di redaksi Viva.co.id
membenarkan kemarahan Ardi tersebut. "E-mail itu
benar," kata salah satu sumber di redaksi Viva.co.id.
Masih menurut sumber itu, redaksi kerap diintervensi
mengenai pemberitaan Jokowi.
Berikut isi surat elektronik tersebut:
"Para Direksi, khususnya Pemred,
Saya yakin banget di tmpat kita telah disusupi orang
yang hatinya tidak satu arah dengan perusahaan yang
pernah saya sampaikan.
Kalau keyakinan saya salah mengenai penyusupan,
tandanya pada bodoh saja semua yang kerja disitu
kalau tidak melihat kesalahan ini.
Baru saja saya lihat, mungkin selama satu jam, di
tempat paling sakral kita, yaitu di bagian foto yang
selalu berganti-ganti, ada gambar Jokowi coblos no. 4.
Persis sekali seperti iklannya yang ditaruh di sebelah
kanan yang memang bagian advertising. Ide siapa
sih ?? Bodoh sekali!!! Pura-pura ngga ngerti, sengaja,
apa emang dibayar sm partai lain untuk melakukan itu
di tempat yang paling sakral itu??
Kalau mengenai iklan PDIP yang ada di sebelah kanan
itu, saya bisa sedikit mengerti karena maksudnya
berjualan di tmpat jualan, bukan di bagian redaksional.
Walaupun saya juga tidak suka dan tolong utk diganti
sekarang. Materi akan saya attachkan pada email ini
dan berikutnya untuk dipasangkan berganti gantian
disitu. Thx.
Apabila ada yang tidak suka akan kebijakan saya ini,
silahkan ajukan surat resignation sebelum ayam
berkokok besok pagi. Lebih cepat lebih bagus. Saya
benci orang2 munafik atau pun orang bodoh yang tidak
loyal.
PS:
Saya emailkan dgn gmail krna bisa di attach file lebih
besar, bukan karena saya takut.
Kalau hubungannya mengenai orang tua yang di
dzolimi, ngga ada takutnya saya. semua halal!!!
Bagaimana ?
Di tunggu

Kalau Bisa Sekalian


0
2.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan