- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Jika Saya CALEG ...."
![king100](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/11/13/avatar6087855_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
king100
"Jika Saya CALEG ...."
Ini bukan karya asli TS. TS cuma mengutip 100% dari tulisan seorang editor di sebuah tabloid nasional. Sumber dan nama penulis tercantum di bagian bawah tulisan ![Embarrassment emoticon-Embarrassment](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/07.gif)
Seorang jurnalis televisi begitu semangatnya ingin mewawancarai saya. Si jelita rupanya mau mengorek kesiapan saya sebagai calon legislatif. Pencoblosan tinggal ( 1 hari ) lagi. Begini cuplikannya;
Jurnalis:Saya nggak melihat spanduk, flyer, pamflet Anda di jalan-jalan?
Saya: Benar, Anda nggak bakal menemukan. Karena saya benci dengan vandalism. Membuat visual buruk, dan sama sekali merusak keindahan yang sudah dibuat. Kasihan pepohonan, tanaman, dinding, jalanan. Jelek sekali dilihat.
Jurnalis: Tapi semua melakukan dan bebas memasang biar dikenal, kan?
Saya: Mereka itu tidak bertanggung-jawab dann inkonsisten. Bicara keinginan membangun dan mengubah, tapi sudah merusak duluan. Saya tanya, "Apakah selesai kampanye, mereka yang memasang dengan rela hati akan melepas?" ... Hmmm... rasanya tidak akan. Sepele, tapi sudah mencerminkan buruknya perilaku.
Jurnalis: Tapi kan berisiko, Anda tidak dikenal?
Saya: Dikenal? Bahkan ketika seorang caleg memasang ratusan atau ribuan pamflet, orang tetap tak kenal. Ia akan dikenal jika ia memperlihatkan sisi ucapan dan usaha. Bukan tampangnya, yang ... maaf, bikin eneg dan nggak natural. Lihat aja mukanya, banyak yang stereotype, pasang senyum.
Jurnalis: Jadi, Anda ini kampanye lewat apa?
Saya: Digital! Saya sadar siapa orang yang ingin saya ajak berembuk, berdiskusi dan saya lebih suka konstituen atau warga yang memiliki harapan hidup untuk maju dan terbuka pikirannya. Saya tau, tak semua punya twitter, facebook, atau blog. Tapi saya gunakan fasilitas dan jaringan ini semaksimal mungkin untuk mentransfer gagasan, pandangan, juga potret masa depan.
Jurnalis: Anda yakin yang Anda bidik banyak dan memahami Anda?
Saya: Mereka seperti kawan dan saudara. Jumlah pengguna media sosial dan internet user mungkin tak banyak. Tapi mendudukkan mereka selevel dengan kita membuat banyak perbincangan yang bagus buat referensi kita. Jangan lupa, ada efek viral, baik lewat media sosial maupun mulut ke mulut.
Jurnalis: Kayaknya Anda ini nggak punya duit banyak?
Saya: Hahaha.... Anda tahu aja. Biaya saya hanya Rp. 150.000,- sebulan buat internet 4G biar tulisan berisi ide segar juga video rekaman hasil hunting saya memperlihatkan kondisi rakyat dan bumi Indonesia lebih sering terunggah, saya bisa kerja di mana saja, dan kawan-kawan bisa menilai saya. Ditambah Rp. 100.000,- langganan BIS buat update dan berdiskusi dengan follower saya di twitter, facebook, dll. Total sebulan Rp. 250.000,-.
Jurnalis: Kok Anda nggak sekalian mejeng di media sosial dan youtube?
Saya: Maaf, saya nggak narsis. Saya lebih suka kasih hiburan tapi berbobot dan memicu rakyat untuk kritis. Diskusi harus dibangun, ada dialog, dan interaktif. Apa pun temanya. Bahkan hal-hal remeh, misalnya share tentang bagaimana ya mendudukkan diri kita sebagai orang tua di mata anak-anak kita. Teman-teman banyak yang respon, jadi diskusi hidup dan saling membangun.
Jurnalis: Terakhir, Anda yakin menang?
Saya: Enggak!
Jurnalis: Lho, kok pesimis?
Saya: Justru saya optimis. Sebab yang saya cari bukan kalah atau menang. Saya optimis memberdayakan pemikiran rakyat lebih dulu, sebelum yakin berangkat ke Senayan. Kalau pemikiran mereka kritis dan produktif, mereka yakin pilih saya. Jadi proses lebih penting. Agar pula ketika Anda kalah, maka Anda akan legowo. Tetapi Anda sudah memahami seperti apa dan bagaimana karakter rakyat Indonesia.
Adzan subuh lalu membangunkan saya dari tidur. Hmmmm .... Saya baru saja mimpi![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/1.gif)
_____
ditulis oleh Andra Nuryadi
Editor in Chief Tabloid Sinyal
Tabloid SINYAL Edisi 194/X
Semoga tulisan ini bermanfaat![I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iluvkaskuss.gif)
![Embarrassment emoticon-Embarrassment](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/07.gif)
"Jika saya CALEG, ...."
Quote:
Seorang jurnalis televisi begitu semangatnya ingin mewawancarai saya. Si jelita rupanya mau mengorek kesiapan saya sebagai calon legislatif. Pencoblosan tinggal ( 1 hari ) lagi. Begini cuplikannya;
Jurnalis:Saya nggak melihat spanduk, flyer, pamflet Anda di jalan-jalan?
Saya: Benar, Anda nggak bakal menemukan. Karena saya benci dengan vandalism. Membuat visual buruk, dan sama sekali merusak keindahan yang sudah dibuat. Kasihan pepohonan, tanaman, dinding, jalanan. Jelek sekali dilihat.
Jurnalis: Tapi semua melakukan dan bebas memasang biar dikenal, kan?
Saya: Mereka itu tidak bertanggung-jawab dann inkonsisten. Bicara keinginan membangun dan mengubah, tapi sudah merusak duluan. Saya tanya, "Apakah selesai kampanye, mereka yang memasang dengan rela hati akan melepas?" ... Hmmm... rasanya tidak akan. Sepele, tapi sudah mencerminkan buruknya perilaku.
Jurnalis: Tapi kan berisiko, Anda tidak dikenal?
Saya: Dikenal? Bahkan ketika seorang caleg memasang ratusan atau ribuan pamflet, orang tetap tak kenal. Ia akan dikenal jika ia memperlihatkan sisi ucapan dan usaha. Bukan tampangnya, yang ... maaf, bikin eneg dan nggak natural. Lihat aja mukanya, banyak yang stereotype, pasang senyum.
Jurnalis: Jadi, Anda ini kampanye lewat apa?
Saya: Digital! Saya sadar siapa orang yang ingin saya ajak berembuk, berdiskusi dan saya lebih suka konstituen atau warga yang memiliki harapan hidup untuk maju dan terbuka pikirannya. Saya tau, tak semua punya twitter, facebook, atau blog. Tapi saya gunakan fasilitas dan jaringan ini semaksimal mungkin untuk mentransfer gagasan, pandangan, juga potret masa depan.
Jurnalis: Anda yakin yang Anda bidik banyak dan memahami Anda?
Saya: Mereka seperti kawan dan saudara. Jumlah pengguna media sosial dan internet user mungkin tak banyak. Tapi mendudukkan mereka selevel dengan kita membuat banyak perbincangan yang bagus buat referensi kita. Jangan lupa, ada efek viral, baik lewat media sosial maupun mulut ke mulut.
Jurnalis: Kayaknya Anda ini nggak punya duit banyak?
Saya: Hahaha.... Anda tahu aja. Biaya saya hanya Rp. 150.000,- sebulan buat internet 4G biar tulisan berisi ide segar juga video rekaman hasil hunting saya memperlihatkan kondisi rakyat dan bumi Indonesia lebih sering terunggah, saya bisa kerja di mana saja, dan kawan-kawan bisa menilai saya. Ditambah Rp. 100.000,- langganan BIS buat update dan berdiskusi dengan follower saya di twitter, facebook, dll. Total sebulan Rp. 250.000,-.
Jurnalis: Kok Anda nggak sekalian mejeng di media sosial dan youtube?
Saya: Maaf, saya nggak narsis. Saya lebih suka kasih hiburan tapi berbobot dan memicu rakyat untuk kritis. Diskusi harus dibangun, ada dialog, dan interaktif. Apa pun temanya. Bahkan hal-hal remeh, misalnya share tentang bagaimana ya mendudukkan diri kita sebagai orang tua di mata anak-anak kita. Teman-teman banyak yang respon, jadi diskusi hidup dan saling membangun.
Jurnalis: Terakhir, Anda yakin menang?
Saya: Enggak!
Jurnalis: Lho, kok pesimis?
Saya: Justru saya optimis. Sebab yang saya cari bukan kalah atau menang. Saya optimis memberdayakan pemikiran rakyat lebih dulu, sebelum yakin berangkat ke Senayan. Kalau pemikiran mereka kritis dan produktif, mereka yakin pilih saya. Jadi proses lebih penting. Agar pula ketika Anda kalah, maka Anda akan legowo. Tetapi Anda sudah memahami seperti apa dan bagaimana karakter rakyat Indonesia.
Adzan subuh lalu membangunkan saya dari tidur. Hmmmm .... Saya baru saja mimpi
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/1.gif)
_____
ditulis oleh Andra Nuryadi
Editor in Chief Tabloid Sinyal
Tabloid SINYAL Edisi 194/X
Semoga tulisan ini bermanfaat
![I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iluvkaskuss.gif)
Diubah oleh king100 08-04-2014 03:11
0
1.7K
Kutip
23
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan