Mengapa Traveling Saat Ramadhan?

Buat Agan-agan yang masih kuliah, pada umumnya Bulan ramadhan tahun ini bertepatan dengan libur semester. Nah, Ane pikir kenapa Kita nggak mengisinya dengan traveling. Daripada nganggur gak jelas dirumah ato dikosan. setelah Ane menjalankannya tahun kemaren, Ada beberapa kelebihan saat traveling di bulan ramadhan, ini diantaranya :

Ayo Tarawih Keliling! - Traveling Ramadhan is possible!

Bulan Ramadhan bakal datang 3 bulan lagi Gan. Nggak nyangka udah mau puasaan lagi. Ini kenapa Ane juga udah mau mikir planning buat traveling ramadhan besok.

Ane sempat terfikir bagaimana jika ramadhan depan Ane tarawih keliling ke pulau sumatera. Pulau itu sudah lama sekali ingin Ane kunjungi Gan, maklum belum pernah kesana. Sumatera buat ane tergambarkan melalui budaya melayunya yang kuat, masyarakatnya yang religius serta pemandangan yang indah dan masih alami dan yang nggak kalah penting adalah kulinernya yang selalu menggoda. Ane yakin masih banyak kekayaan sumatera yang belum ane ketahui. So, akan seru kalau pulau sumatera menjadi tujuan tarawih keliling ramadhan tahun ini.

Banda Aceh menjadi titik awal perjalanan Tarawih Keliling - Merantau Sumatera Gan. Ane memilih Aceh Karena Ane ingin merasakan nuansa penyambutan ramadhan yang khas oleh masyarakat aceh Gan. Penyambutan ini salah satunya dilakukan dengan tradisi lokal yang disebut Meugang. Tradisi Meugang adalah tradisi mengkonsumsi daging sapi menjelang Ramadhan. Meugang bisa dikatakan sebagai rasa syukur masyarakat Aceh karena akan dan dapat merasakan berpuasa di bulan Ramadhan lagi Gan. Selain itu, tradisi ini memegang kepercayaan bahwa nafkah yang sudah dicari selama 11 bulan harusnya dinikmati bersama keluarga besar untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kedengarannya seru ya Gan. Makanya Ane ingin berbaur dengan masyarakat lokal Agar bisa merasakan tradisi ini Gan.

Pantai Loknga dan Museum Tsunami Aceh

Pagi Hari di Aceh, Ane ingin lari pagi di pantai Loknga Gan serta menikmati keindahan pulau We Gan. Siang harinya tidak lupa mengunjungi Museum Tsunami Aceh dan PLTD Apung I, yaitu kapal generator listrik PLN seberat 2600 ton yang terdorong sejauh 5 KM dari laut pada saat tsunami lalu. karena sangking beratnya dan gak ada yang bisa ngangkat, kapal itu kini jadi memorial Gan untuk mengenang korban yang meninggal musibah tersebut.

Berbuka Bareng Kaskuser Regional Aceh

Menjelang Berbuka Saatnya ngabuburit Gan. Ane ingin sekali menikmati suasana ngabuburit ini sambil ngumpul bareng Kaskuser Regional Aceh. Disana Kita bisa berbutu takjil dan makanan berbuka khas Aceh diantaranya bubur Kanji, Le Beu Peudah. Roti Canai khas aceh, Ayam tangkap dan sambal Oen Peugaga.

Tarawih Di Masjid Raya Baiturrahman

Saat sholat tarawih, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh jelas jadi tujuan utama Gan. Malamnya berharap bisa menikmati suasana ramadhan Kota Aceh bersama Kaskuser Regional Gan.

Sepanjang perjalanan pantai barat ini menjadi saksi bisu dasyatnya terjangan tsunami Gan. Ane berharap bisa berwisata diarea tersebut untuk mengenangnya Gan. Ane juga berarap bisa bertemu dan bertukar cerita dengan warga lokal Meulaboh tentang kehidupan pasca tsunami. Jangan lupa Gan untuk mengunjungi makan Pahlawan Teuku Umar Gan di kota ini.

Saat di Meulaboh, kurang afdol rasanya kalo nggak ke kedai Meulaboh Gan. Tapi karena puasa, kekedainya menjelang berbuka ya Gan sambil menikmati sunset di pantai suak ribee. Disana Pasti banyak tersaji kue dan takjil untuk berbuka puasa. Tidak lupa Gan mencicipi kopi tubruk terbalik, nasi lemak dan mie kepiting ya Gan.

Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh

Ini adalah masjid yang akan disinggahi untuk tarawih Gan. Coba lihat arsitekturnya. Bagus banget ya Gan. Misrip sama masjid-masjid yang ada di timur tengah. Konon ini adalah salah satu masjid yang tetap berdiri kokoh saat diterjang ombak tsunami Gan.

Wisata Danau Toba dan Samosir

Danau Toba dan Pulau Samosir menjadi tujuan wisata di Sumatera Utara yang nggak bakal ane lewatkan Gan. Setidaknya ane akan menghabiskan waktu dua hari di sini. pertama wisata danau toba Gan. Kapan lagi orang jawa wisata ke danau terluas di Asia Tenggara yang mencapai 1.145 kilometer persegi ini. yang jelas Ane pingin main air dan mandi. hehehe.. Tenang aja Gan, ane bukan tipikan orang yang curang saat berpuasa.
Di Pulau Samosir Ane pingin Ke Tuk tuk dan Tomok Gan. Tuk tuk yang ini bukan Nama kendaraan di Thailand ya Gan, tapi nama desa wisata. Ane takut kalo gak mampir kesini nanti gak dibilang ke Pulau Samosir Gan, tapi memang desa ini wajib di kunjungi.

Sebenarnya sehari nggak cukup untuk mengelilingi pulai Samosir Gan, karena di pulau ini ada beberapa kawasan yang mesti disinggahi. Namun setidaknya Ane coba untuk tinggal sehari di pulau ini dengan pendekatan berbeda. Karena ini bulan ramadhan, maka ane akan mencari masyarakat muslim lokal minoritas dan bagaimana mereka hidup rukun dan berbaur dengan masyarakat mayoritas nasrani Gan. Ini yang ane pikir bisa menjadi sisi lain cerita wisata dari Pulau Samosir Gan.

Ramadhan Bersama Korban Gunung Sinabung

Kita semua tau Gan tentang penderitaan yang di alami oleh masyarakat sekitar gunung sinabung yang selama berbulan-bulan harus mengungsi dikarenakan erupsi gunung sinabung yang tak kunjung henti. Secara psikologi mereka jelas terganggu Gan. Mereka harus tinggal di pengungsian, tidak tahu apa yang harus mera lakukan disitu. Tidak ada aktifitas dan pekerjaan yang berarti. Kabar tentang kapan berakhirnya erupsi Gunung ini pun tidak ada kejelasan, sehingga ini semakin menambah beban pikiran.

Di bulan Ramadhan ini Gan, akan sangat berarti bila Kita bersama membantu mengurangi penderitaan Mereka. Syukur-syukur jika bisa membantu secara langsung walaupun hanya 1-2 hari. Tarawih Keliling - Merantau Sumatera ingin sekali berkesempatan untuk bisa berkunjung dan tertemu langsung dengan para pengungsi Gunung Sinabung Gan.

Merantau Challenge #1 : Penggalangan Dana Tarawih Keliling untuk Sinabung bersama Kaskuser Regional Medan "Ramadhan untuk Sinabung"

Penggalangan Dana ini bisa dipersiapkan dari satu bulan sebelum ramadhan. Penggalangan dapat dilakukan melalui Kaskus dan sosial media lainnya. Ane berharap sekali untuk bisa bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Kaskuser Regional Medan pada khususnya.

A Day With Kaskuser Regional Medan

Horas!Hanya itu kata yang saya pahami dari bahasa batak. Tapi berharap pelafalan bahasa ini bisa bertambah setelah Ane datang langsung ke Kota ini Gan, dan silaturrahmi dengan Kaskuser Regional Medan. Ane salut sama mereka Gan menjadi kordinator penggalangan dana untuk Sinabung selama berbulan-bulan. Ane aja waktu bencana gunung kelut, penggalangan dananya nggak sampe seminggu Gan. Kegiatan yang akan ane lakukan di Kota ini adalah ngabuburit di Ramadhan Fair Medan dan Tarawih di Masjid Raya Medan. Akan lebih seru kalo ditemani dengan Kaskuser Regional Medan