Banyaknya orang yang mau mengubah negeri ini dengan nasionalisme yang tinggi malah dimusuhi. banyak yang sudah berusaha menata negeri ini dan mempunyai hasil nyata malah tidak dihargai. kasus sri mulyani yang malah keluar di indonesia dan bekerja di bank dunia begitu bodohnya pemerintahan ini yg tidak memanfaatkan orang baik dan cerdas, dahlan iskan yang menggandeng mobil listrik untuk perubahan bangsa dan gara2 ad kecelakaan kecil malah dicibir (itu sbuah proses bung), habibie yang senantiasa ingin mmbangkitkan penerbangan indonesia malah 100% tdk d dukung pmerintah, mobil nasional tidak dihargai malah merk luar dgn hrga murah malah dukung pemerintah, KPK blm tegas krn msh adnya faktor intern pmerintah, peraturan UUD bkn cm sperti peraturan tak bernyawa.

Saluran drainase hbs d babat untuk apartemen, gunung d pangkas untuk perumahan2, taman kita di indonesia bukan tanaman hijau tp tanaman beton, bahan mentah di indonesia msh d kelola negara lain pdhl kita negara besar kawan.

Rasa demokrasi ini bukan menjadi lbh baik tp mlh menambah musuh dengan saudara kita sebangsa. apakah benar?
ramah di depan mencakar di belakang.

"APARAT DAN INSTANSI LEBIH EMPATI DUIT DARIPADA HATI"
Bobroknya nurani bobroknya perbuatan bobroknya pikiran.

Lebih baik perang dengan negara lain bersama harga diri daripada damai bersama rasa kesengsaraan hati akibat ulah bangsa sendiri.


Yang penting kita saling menghargai petinggi kita jika benar, kalau malah menyengsarakan rakyat hrs d tendang jauh2.

ga butuh . tapi buka pikiran untuk indonesia kita